Murvi sedang duduk santai di kursinya. Posisinya bersampingan dengan jendela yg langsung menampakkan lapangan bola belakang sekolah. Ia sedang asyik mendengarkan lagu kesukaannya dengan headset yg terpasang cantik ditelinga kanannya
"Hay Murvi, lagi liatin siapa tuh? Asyik banget kayaknya"
Ucap Mazwin teman sekelasnya plus bendahara di kelasnya"Gak ada siapa siapa, cuman langit doang kok"
Mazwin tak membalas ucapan dari Murvi. Ia duduk di kursi kosong samping Murvi. Murvi yg sadarkan hal itu langsung berbalik arah membenarkan posisi duduknya
"Yang lain mana?
Tanya MurviLagi ke kantin, gue lagi proses diet, makannya gak bareng mereka "
Jawab Mazwin yg tau jika Murvi akan bertanya 'mengapa tidak ikut mereka'
Mereka berdua terdiam beberapa saat sebelum akhirnya Mazwin membuka suara"Tadi gue kekantor bentar buat ngasih duit ke wakel kita, trus pas gue masuk ke dalam, gue liat ada siswa baru kayaknya. Dia lagi ngobrol sama wakel kita, mukanya asing banget"
Ucap Mazwin membuka pembicaraan"Memang murid baru mungkin. Kayaknya dia masuk ke kelas kita deh"
Respon Murvi dan dapat anggukan dari MazwinTiba tiba saja perasaan Murvi tidak enak. Jantungnya berdetak tak karuan
"Ini gue kenapa?" Batinnya
๑๑๑
Seorang remaja perempuan baru saja menurunkan kakinya dari dalam mobil. Ia membaca dalam hatinya nama sekolah yg ada dihadapannya
'Arts high angular high school'
Gumamnya
Pandangannya beralih kedalam sekolah"Not bad"
Tiba tiba seseorang datang kepadanya"Permisi Kakak, ada yg bisa saya bantu?"
Tanya seorang pemuda dgn name tag 'memengku tuk tug' diseragamnya"Iya, saya murid baru"
Ujar perempuan itu"Oh, baik kak, biar saya antar ke kantor"
Ucap siswa itu sopan lalu mengantarkan perempuan itu ke kantorSaat perempuan itu baru berjalan satu langkah, tiba tiba seseorang memukul pundaknya dari belakang
"Heh, gue anterin barang Lo ke depan kantor asrama ya, habis itu gue pulang, keburu buru soalnya ada urusan penting, dah ya bay"
Ucap orang itu dengan tergesa gesa"Eh eh!? Kok gue ditinggal sih? Temenin gue dong! Ken! Ken! Kenzo!!!"
Teriak perempuan itu. Namun yg dipanggil Kenzo itu tak memedulikan panggilannya dan langsung melesat pergi menuju kantor asrama dengan mobilnya"Sialan Kenzo! Masak gue ditinggal waktu pertama masuk " gumamnya dengan kesal
๑๑๑
"Baik, orang tua kamu mana?"
Tanya seseorang dengan kacamata yg bertengger di hidungnya. Ia masih fokus dengan kertas data murid baru dihadapannya ini"Orang tua saya sibuk, Bu" jawabnya
"Jadi kamu diantar siapa?"
"Abang saya, Bu"
"Mana Abang kamu?"
"Udah pulang, Bu "
Bu Miyah, guru yang menjabat sebagai kepala sekolah diasa bingung dengan kondisi murid baru dihadapannya ini
"Baiklah, kamu masuk ke kelas IPS 2. Wali kelas kamu pak Leyo, datangi dia ya"
Arahan Bu Miyah dan langsung diangguki sopan oleh perempuan ituSetelah pamit undur diri, ia mencari name tag wali kelasnya itu di meja meja guru tersebut. Ia lupa menanyakan dimana letak meja wali kelasnya itu pada bu Miyah. Saat ingin bertanya pun beliau sudah tidak ada lagi di ruang kantornya. Akhirnya ia menanyakannya pada seorang guru yg berpas Pasan dengannya. Sebelum bertanya, ia melihat name tag guru tersebut
'Leyo Prima Garden'
"Permisi pak"
Yg dipanggil menoleh"Oh, murid baru ya?"
Tebak bapak itu. Perempuan itu mengiyakan"Saya wali kelas kamu, ayo ikut saya"
Perempuan itu mengikuti guru tersebut. 3 menit setelah bel masuk berbunyi, barulah perempuan itu dan guru tersebut pergi ke kelas IPS 2
๑๑๑
"Kira kira, pak Leyo masuk gak ya?"
Tanya seorang siswa yg sedang nongkrong di depan kelas IPS 2 dengan teman temannya yang lain. Haikal namanya"Semoga aja enggak"
Jawab Zefrandhi yg berada di samping Reno, Natha, dan Andri dari belakang"Kita cabut yok bentar, bilang aja habis rapat OSIS"
Ajak Reno"Hmm... Tapi kan-"
"Mau cabut kemana?"
Tiba tiba seseorang memotong ucapan Andri.Suasana diantara mereka seketika menjadi menegangkan. Mereka sangat kenal dengan suara itu
"Mampus" batin Haikal
" Gak usah banya alasan, Cepetan masuk atau saya hukum"
Perintah pak Leyo dan langsung dituruti oleh 5 orang siswa ituSaat Natha ingin masuk ke kelasnya, ia menghentikan langkahnya ketika pak Leyo memanggilnya
"Ambil beberapa buku paket baru diperpustakaan, bawa ke sini"
Natha langsung bergegas ke perpustakaanSaat ia melewati pak Leyo, ia melihat perempuan yg tak asing baginya
Namun ia tak terlalu mempedulikan itu
Setelah perginya Natha, barulah pak Leyo dan perempuan itu masuk. Yg awalnya serius kelas riuh, kini menjadi hening atas kedatangan mereka.
Banyak murid yg bertanya tanya atas kedatangan murid baru tersebut. Ada juga diantara mereka yg memuji atas kecantikan yg bisa dibilang 'perfect girl'dari si murid baruNamun, ada satu diantara mereka merasa akan ada perihal buruk yg akan datang
"Hawa hawanya..."
"Kok gue merinding?"
Batin Murvi sembari mengusap pelan lehernya"Duh, jangan mikru yg aneh aneh deh"
Guamnya, namun masih bisa terdengar oleh Kirana yg duduk di belakangnya"Nama saya Na Rayna Grizelle, bisa panggil Rayna. Saya pindahan dari sekolah Global high school. Tujuan saya masuk ke sini karna ingin menambah bakat saya dalam bidang musik. Saya rasa perkenalan cukup, terima kasih"
Sekali lagi seisi kelas terkagum pada Rayna
Setelah perkenalan murid baru selesai, pak Leyo mengarahkan Rayna untuk duduk disamping Afya. Rayna memberi senyuman manis pada semua murid yg ia lewati. Saat sudah sampai di tempat duduknya, Afya memperkenalkan dirinya dan langsung diterima hangat oleh Rayna
Setelah itu, Rayna mengarahkan pandangannya pada seseorang siswa yg juga siswa tersebut melihat ke arahnya dengan senyuman kecil
"Let's start the game"
Ucap Rayna sangat kecil dan diangguki samar oleh orang tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIMINAL ANGEL
Mystery / Thrillersekelompok remaja yg ingin memenangkan kejahatan mereka dalam suatu kelompok lainnya kelompok tersebut di ketuai oleh Kenzo, dimana ia memerintahkan salah satu anggota nya untuk melaksanakan aksi pembunuhan di salah satu sekolah sejak kedatangan Rif...