"pada akhirnya aku mulai terbiasa
dengan segala kegagalan
dan ke kecewaan yangterjadi dihidupku"
-nana-Oktober 2019:
"Bun jangan tinggalin ayah,Ami masih mau tinggal bareng sama ayah bunda",ucap Ami pada saat melihat bundanya mengemasi pakaian Ami dan rey.
"Bunda udah gak tahan lagi sama ayah nak,ikut bunda ya kita pergi dari sini",ucap bunda sambil menangis.
"Gak mau Bun Ami gak mau kalau ayah sama bunda pisah nanti ami sama rey dijadikan rebutan kayak kak Tia pas direbutin Tante sama om waktu itu",ucap ami sambil membayangkan nasib ku apakah sama kayak kakak sepupunya yang menjadi rebutan orang tuanya pada saat bercerai berapa waktu lalu.
"Enggak nak kamu jangan mikir kalo kamu sama rey nanti jadi direbutin sama keluarga ayah mu percayalah sama bunda ya nak kalau kamu dan adik mu tidak bakal menjadi rebutan keluarga",ucap bunda.
"Ami bakal percaya sama bunda kalo bunda mau janji sama ami".
"Iyaa bunda akan turutin apapun yg Ami minta".
"Bunda harus janji sama ami kalo bunda ga bakal nikah lagi setelah bunda sama ayah pisah nanti".
"Iya bunda janji".
"Bun tapi nanti kalau bunda sama ayah udah pisah Ami masih boleh kan datang ke mari ngeliat ayah atau ayah yang datang ke rumah kita nanti",ucap ami dengan penuh harapan.
"Boleh nak bunda gak bakal ngelarang kamu untuk datang kesini karna dia ayah kamu".
"Sayang bunda banyak banyak,bunda jangan sedih lagi ya Ami selalu ada di samping bunda"
"Ayo Bun kita pergi dari sini Ami bakalan ikut kemana pun bunda pergi"
"Janji ya kamu ikut bunda kemanapun".
"Janji Bun".
Setelah itu kami pergi dari rumah itu dan kembali ke rumah keluarga bunda.
Desember 2019
Tok tok tok
"Iya siapa",ucap ami dari dalam rumah.
"Ayah",sahut orang yang tadi mengetuk pintu.
'Ayah', ucapnya dalam hati setelah berperang sama pikirannya sendiri,ami kekamar untuk ngambil rey yg masih di kamar agak bisa jumpa sama ayah setelah itu ami keluar rumah jumpai ayahnya.
Diruang tamu.
"Ayah Ami kangen kali sama ayah, ayah gak kangen ya sama Ami apa ayah udah lupa aku sama Rey",ucap Ami sambil menahan tangis sembari memindahkan Rey dari gendongan ami ke gendongan ayah.
"Ayah pun kangen sama Ami".
"Kalau ayah kangen sama Ami kenapa ayah baru jumpai Ami sekarang".
"Ayah baru sempat sekarang untuk jumpai kamu maaf ya sayang",ucap ayah sambil mengelus rambut ami.
"Iyaa yah Ami maafkan tapi lain kali jangan gitu ya ayah".
"Iyaa princess"
"Ayah Ami dapat rengking sesuai yang ayah minta waktu itu",ucap nya dengan bangga.
"Wah Ami hebat, Ami mau apa sayang biar ayah turuti hmm",ucap ayah
"Ami cuman mau ayah berubah menjadi lebih baik"
"Iya ayah bakalan berubah menjadi lebih baik"
"Janji",ucap ami sambil menaikan jari kelingkingnya.
"Iya ayah janji",ucap ayah sambil menautkan jari kelingking mereka.
"Oh iya bunda dimana nak,kok ayah gak ada liat bunda mu dirumah",sambung ayah
"Oh bunda lagi kerja ya",ucap ami jujur.
"sama aja kamu kayak bunda mu sama sama nipu aja",ucap ayah dengan nada yg tinggi sehingga ami pun terkejut padahal ami gak bohong karna yang ami tau bunda pergi kerja tadi pagi.
"aku gak bohong yah"
"mana buktinya kalau kau gak bohong"
"bunda tdi pagi izin sama ku bilangnya mau pergi kerja yah",ucapnya sambil menangis setelah ami mengucapkan itu ayah memberikan Rey kepadanya dengan kasar hampir aja Rey jatuh kalau tidak terpegang oleh ami.
"ah udah lah",ucap ayah setelah itu pergi meninggalkan rumah ami dan bunda.
setelah melihat ayah pergi dari rumah, aku pun membawa Rey ke kamar nya dan menidurkan nya,pas dia sudah benar benar tidur aku pergi ke kamar ku dan menangis sejadi jadinya sambil menyalahkan Tuhan kenapa takdir ku seperti ini.
"hiks hiks ke-kenapa tuhan gak adil sama aku kenapa harus aku ya tuhan aku ga kuat kalau harus kayak gini terus hiks",ucapnya sambil membenturkan kepala ku ke tembok kamar ku.
"hiks hiks ke-kenapa aku di lahir kan ke keluarga yang kayak gini".Ami menangis hingga ke tiduran.
jam 20:21 wib
tok tok tok
"Ami buka nak pintunya"
"emm siapa sih yang malam malam ngedor gedor pintu",ucap ami sambil mengucek mata, ia pun membuka pintu kamarnya yang tadi di ketok.
"loh bunda udah pulang"
"udah sayang"
"kapan bunda pulang barusan aja apa pas aku masih tidur Bun"
"bunda tdi pulang pas kamu masih tidur"
"tadi bunda denger dari tetangga kalau ayah kamu datang ke mari ya", lanjut bunda.
"i-iya Bun"
"kamu gapapa kan dia ada bilang apa ke kamu",ucap bunda
"aku gapapa Bun cuman sakit hati aja masaan tadi ayah bilang aku sama bunda tukang nipuin dia Bun"
" te-terus dia mindah kan Rey dari gendongan nya ke aku kasar kali Bun untung Rey tadi gak jatuh", lanjut nya sambil menahan tangis.
"dasar sudah gila dia",gumam bunda ku sambil sambil menarik ku kedalam pelukannya.
didalam pelukan bunda ia tumpahkan semua tangisannya yang dari tadi ia tahan.
"hiks hiks bun ayah kenapa jahat sama Ami Bun ayah bukan kayak ayah Ami yg dulu",ucap ami sambil tersedu sedu
"udah ya jangan nangis lagi nanti cantik nya luntur kalau nangis",ucap bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANGAN SALAHKAN TAKDIR (hiatus sementara)
Short Story⚠️ SEBELUM BACA VOTE TERLEBIH DAHULU ❗❗ aku selalu berdoa kepada Tuhan agar keluarga ku diberikan kedamaian dan ketenangan tanpa adanya pertengkaran dan keributan kedua orang tua ku.Aku juga ingin tertawa bahagia bersama kedua orang tua ku,sama sepe...