Chapter 24

8.4K 613 49
                                    

Elea memperhatikan pria yang sedang sibuk membalut lukanya pria itu membalutnya dengan sangat hati². sesekali gadis itu meringis karena rasa perih di pahanya dengan sigap pria itu meniup - niup pelan lukanya.

" Zean kau yang membuat lukanya dan kau juga yang mengobati, Dasar kau ini ingin sekali aku mencekik dan mencakar - cakar wajah tampan mu itu "omel batin Elea yang masih terus memperhatikan zean.

" Maaf "ucap Zean pelan. setelah selesai membalut luka Elea. pria itu menatap lekat wajah elea.

Elea gadis itu tak mendengar kata maaf dari zean. Gadis itu masih larut dengan pikirannya sendiri. Zean yang tak mendapati respon apapun dari gadis didekatnya ini. membawa Elea kedalam dekapannya memeluknya erat. membuat Elea sadar dari lamunannya. gadis itu tak membalas pelukan zean ia hanya diam.

" Maaf "Bisik pria itu di telinganya.

" maaf El "Bisik pria itu lagi dengan tangan terangkat mengelus surai rambut belakang Elea.

" Zean "ucap Elea pelan.

" hm "balas Zean yang masih memeluk Elea.

" aku tidak ingin dirantai, aku bukan binatang zean "ucap Elea pelan yang terdengar sendu di telinga zean.

" Aku akan melepaskannya "ucap Zean.

" Benarkah "

" hm "dehem pria itu. Karena merasa senang Elea membalas pelukan Zean erat.membuat sudut bibir pria itu melengkung ke atas membentuk senyuman.

" Zean aku ngantuk "ucap Elea. ini sudah larut malam matanya benar² butuh tidur.

" ya, sudah tidur "ucap pria itu membuat Elea menghela napas pelan.

" Lepaskan pelukan ini, pinggang ku
pegal tau "ucap Elea yang masih dalam dekapan Zean.dan posisinya sekarang mereka duduk di atas kasur dengan zean yang memeluknya erat.

" Oh iya lupa "ucap zean melepaskan pelukannya dan beralih membaringkan tubuhnya sendiri di kasur.

" Zean kenapa kau tidak tidur di kamar lain saja? "

" kenapa, ini kan kamar ku "balas zean.

" ya, sudah aku saja yang pindah "ucap Elea ingin beranjak turun dari ranjang.

" El, aku tidak akan melakukan hal yang dipikirkan oleh otak liar mu itu "ucap Zean dengan suara tenang. membuat Elea menoleh ke arah pria itu.

" Heh, apa maksud mu aku tidak memikirkan hal jorok "

" nah tuh, aku bahkan tidak bilang kalau kau berpikir jorok "ucap Zean dengan senyum menjengkelkan nya itu.

" huh, ya sudah ayo tidur "ucap Elea ikut merebahkan tubuhnya di samping pria menjengkelkan ini. gadis itu sedikit menjaga jarak dan langsung segera menutup rapat matanya.

Zean bergerak mendekatkan tubuhnya dan tubuh Elea. mengangkat pelan kepala elea menggantikan bantalan gadis itu menjadi lengan kekarnya, membawa gadis itu ke dalam dekapannya. Elea yang belum sepenuhnya tertidur membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah dada bidang Zean. Wah sangat mempesona Aroma tubuh Zean sangat tercium dan wanginya sangat menenangkan, entahlah posisi ini terasa nyaman.

" Zean "ucap Elea pelan seperti berbisik.

" El, apa aku membangunkan mu "tanya Zean menatap gadis itu tanpa melepaskan dekapan nya.

" Kemana baju mu perasaan tadi kau memakainya? "tanya Elea bingung kenapa ia tak menyadari jika pria ini telah bertelanjang dada. Aarrgh zean pria ini mendekap nya hufh ia tak tau apa dada nya itu hampir saja tercium. Hm sekarang hampir ya ,nggak tuh kalau udah tertidur kan enggak sadar pasti tercium beneran,xixixixi./author.

New life ~ Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang