"jay?" Panggil seseorang yg baru saja masuk ke toilet dan langsung di suguhi pemandangan yg sungguh ambigu sekali
"Bang y-yeonjun?!!"kaget Jay saat melihat yeonjun mendekat ke arahnya dan Taehyun
"Sedang apa kalian berdua di sni?"tanya nya
"Gua mau ganti baju. Trus Jay nganterin baju olahraga nya buat gua. Karna gua gak ada baju ganti" kata Taehyun menatap yeonjun datar
"Sambil berpelukan?"kata nya lagi
"Jay gak sengaja kepeleset! Gua yg nolong "kata Taehyun masih dngn wajah lempeng nya
Sementara Jay masih diam di belakang Taehyun dngn memegang bajunya erat
"Cepat selesai kan! Pelajaran sudah mulai bbrpa menit yg lalu!"bentak yeonjun pada Taehyun yg terus menatap nya datar dan membuat nya kesal sendiri
Setelannya yeonjun pergi dari sana Taehyun mengalihkan perhatian nya pada Jay yg sedang menunduk
"Gua ada Jay. Lo gak perlu takut"kata Taehyun Sambil kembali memeluk Jay dan memberikan kata-kata pemenang untuk nya
Dan ternyata masih ada seseorang yg memerhatikan mrka dari luar sana
"Hoon peluk" pinta Jay saat mereka ada di perpustakaan sekolah
"Tumben?" Tanya sunghoon heran. Biasanya kan selalu dia yg duluan memulai
Jay menggelengkan kepalanya pelan. Dan mulai bergerak memeluk sunghoon dngn menyamankan posisinya
"Klo papa gak setuju gmn?" Tanya Jay tiba-tiba dan membuat sunghoon terdiam
"Gua bakal usahain. Biar kita selalu bersama" sunghoon mencoba menenangkan Jay
"Besok papa bakal pulang. Buat lihat keadaan rumah...gua juga udh blng ke Jisung klo dia nginep di rumah Jake atau sunoo dlu" jelas Jay
Sunghoon yg mengerti langsung memeluk Jay dngn erat dan menenangkan nya
"Gpp. Percaya sama gua ...gua bakal selalu ada buat Lo"
Akhirnya pelukan itu terlepas. Dan mrka kembali ke kelas
....
Tok tok tok
Hari yg di tunggu? Pun tiba. Papa Jay James Park akhirnya sampai di kediaman Jay
"Selamat datang kembali tuan" ucap penjaga gerbang
James melangkahkan kakinya kedalam rumah. Dan sudah ada Jay dan sunghoon yg menyambut nya dngn baik
"Papa" kata Jay Sambil memeluk papanya dngn snng
"Anak papa sudah besar yaa"ucap James bangga
"Papa juga udh tua ya ternyata " kata Jay tanpa dosa. James yg mendengar anaknya berbicara seperti itu hanya bisa tertawa tanpa menanggapi nya sedikit pun
Lalu perhatian nya teralihkan oleh sunghoon
"Dia siapa jongseong?" Tanya papa James
"Untuk saat ini...saya hanya temannya Jay om...tapi untuk besok saya akan segera melamar anak om" ucap sunghoon percaya diri
Papa James mengangkat sebelah alisnya bertanya
"Memangnya kamu punya apa?" Katanya
"Kita bicarakan besok om..saya pamit undur diri dlu...om dan Jay selamat menikmati waktunya... permisi" ucap sunghoon dngn sopan dan sebelum pergi tidak pula dia membungkuk sopan
"Jongseong di-"
"Pa mending kita makan dlu yuk.... Seonggie udh masak masakan spesial untuk papa~"ucap Jay dngn nada imutnya
"Haha ya sudah ayok"
Sampai di dapur Jay dan papanya segera menyantap hidangan yg ada..dan sesekali papa James bertanya perkembangan Jay di sekolah seperti apa
Memang tidak salah James memilih mengikuti kemauan Jay. Jay adalah anaknya satu-satunya yg dia banggakan
Dri mulai prestasi di akademi dan non-akademi Jay tidak pernah absen memberikan prestasinya
James sangt bangga pada anaknya ini. Dia bisa melakukan semuanya sendiri di negri orang ini
Dri mulai memasak dan lain-lain dia kerjakan sendiri. Bahkan Jay pandai dalam mengatur pengeluaran uang untuk Rumahnya
"Jongseongie?" Panggil papa James
"Iya pa?"
"Apa kau yakin dngn pilihan mu?" Tanya papa jemes
Jay menggangguk dan berkata "yakin pa. Selama ini sunghoon selalu ada untuk seonggie...dan aku yakin kalau sunghoon orang yg tepat" kata Jay sambil tersenyum cerah ke arah papanya
Papa james menghela nafas berat. Dia lebih mengharapkan Jay mendapatkan pendamping yg normal... maksudnya adalah wanita/perempuan bukan sesama jenis seperti ini
Hanya saja papa James juga mengerti apa yg di rasakan anaknya ...dan dia berkata
"Jika itu keputusan mu...papa hanya bisa merestui kalian" ucapnya dngn berat
"Papa tidak marah?" Tanya Jay
"Sebenarnya papa sngt kecewa oleh mu jongseong...tapi papa juga mengerti apa yg kamu rasakan" katanya
"Jdi Sekarang terserah padamu saja...jika sunghoon datang untuk melamar mu... brrti dia bersungguh-sungguh dngn mu" kata papa James lagi
Jay mengnganggukan kepalanya dngn snng
"Terimakasih pa... jongseongie sayang papa" ucapnya lalu memeluk papanya erat
Anaknya pasti telah melewati hari yg Sulit tanpanya..jdi dia berusaha membuat anaknya snng dngn cara yg dia bisa
Dan mungkin inilah salah satu nya ... yaitu merestui hubungan mrka?
Vote/komentar juseyo 💗
🚫 Warning bxb area
Typo bertebaran dan kosakata yg blm pas
KAMU SEDANG MEMBACA
Anata wa saizen o tsukushita (Jayhoon)
DiversosTentang Jay dan kawan-kawan Ini akan focus dengan Jay, dan teman temanya akan menjadi pelengkap dri cerita Jay kli ini Note: kosakata yang blm pas. Typo bertebaran dan masih bnyk lagi kekurangan dri book kli ini..jadi harap bijak dalam berkomentar ...
