Chapter 2 : Kecemasan

593 101 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.



.



.


Hari ini kerajaan HEBER tengah di riuh kan dengan adanya surat lamaran yang datang secara tiba tiba dari putra mahkota kerajaan QEYER. Pesan yang tiba tiba di berikan itu nampaknya membuat sang raja kualahan menyiapkan ini itu untuk kedatangannya bersama para rombongan.

Sunoo sendiri sebenarnya merasa sangat geram dengan sifat seenaknya yang calon putra mahkota itu tunjukkan kepada sang ayah, ia juga mau tak mau harus membantu sang ibu mengatur segala dekorasi dan juga makanan untuk di persiapkan.

Sedangkan sang kakak yaitu Jay, ia sibuk menyiapkan beberapa prajurit untuk mengawal sekaligus menjaga secara ketat seluruh rombongan putra mahkota QEYER untuk tetap selamat.

Sedikit tertawa akibat ulah kakaknya yang hendak jatuh saat berjalan kearahnya, nampaknya membuat mood Sunoo sedikit naik. Seharian ini ia hanya memasang muka masam dengan nada ketus pada siapapun yg tengah berbicara padanya walaupun ia tau itu adalah sikap yang sangat salah bagi seorang raja kelak.

"Kenapa ga sekalian jatuh sih? Haha" ujar sang adik sembari menutup mulutnya dengan tangan.

"Suka sekali kau mendoakan ku yang tidak tidak! Oh iya, bagaimana persiapannya? Apa sudah selesai?" tanya Jay lalu mengambil secangkir wine yang tengah di bawa Sunoo.

Sunoo menatap Jay sebentar yang tengah menyeruput cairan wine miliknya. "Tidak, maksudku...semua aman terkendali walaupun berantakan. Aku heran, mengapa pihak bawah yg justru menyiapkan ini semua?" tanyanya pada Jay.

Oknum yang tengah di tanya nampaknya tak memiliki jawaban apapun untuk menjawab pertanyaan sang adik, ia sebenarnya juga terkejut sekaligus jengkel namun bagaimana lagi. Hari ini adalah hari yang sangat penting bagi adik dan keluarganya.

Tak

Jay menaruh gelas wine ke atas meja lalu kembali menatap wajah Sunoo. "Cih, kau bertanya padaku yang tidak tau apa apa..." jawab sang kakak dan melenggang pergi dari sana.

Oke untuk kali ini rasa jengkel Sunoo justru berpindah kepada sang kakak, pria itu justru pergi tanpa menjelaskan apapun kepada adiknya? Benar benar menjengkelkan!

Dengan rautan wajah sedikit marah, Sunoo berniat kembali ke kamarnya untuk bersiap siap selagi menunggu calon suami yang akan melamarnya datang. Namun saat ia berhasil membuka seluruh tali yang terikat pada tubuhnya.

Sunoo terlonjak kaget mendapati sebuah tanda lahir berwarna kemerahan pada punggung atas pinggulnya. Tanda itu setau Sunoo tidak pernah ada di sana namun mengapa muncul secara tiba tiba?

SHADOW OF HERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang