FRIENDZONE [Tamat]

1.Uke Itu Apa?

"nggak" jawab nya dingin nan datar

"tapi kak-"

"gue bilang nggak, nggak usah maksa. Perasaan bukan buat dipaksa, tolong ngerti" potong nya cepat

"kenapa sih Kakak selalu nolak aku? Padahal ada banyak cowo yang tertarik sama aku, tapi kenapa Kakak enggak? Aku kurang apa sih Kak?" gadis itu sedikit heran dengan cowo jangkung yang terkenal dingin dihadapan nya ini

"karna gue nggak tertarik sama lo"

"Kak, aku bisa buat Kakak tertarik kok ke aku" Hanan sedikit kesal dengan sifat bebal gadis dihadapan nya ini

"sekali nggak ya enggak! Lo ngerti?! Semakin lo paksain perasaan lo maka semakin sakit pula rasa yang lo alamin nanti nya. Berhenti ngejar gue karna gue nggak dan nggak akan pernah tertarik sama lo! Ngerti!"

Setelah nya Hanan pergi meninggalkan gadis yang sekarang menghentakan kaki nya kesal

"apa sih kurang nya gue!" monolong nya

"Eee.... Hai," Putri menoleh lalu mendapati Zaki-sahabat Hanan- berdiri disamping nya

"maaf in Hanan ya, anak nya emang gitu. Nggak usah diambil hati ya Put"

Putri cemberut "tepi aku udah ditolak berkali kali, padahal aku cantik lho!"

Mines akhlak ni anak!

"emang tipe Kak Hanan kaya gimana sih?" tanya Putri "Apa yang cupu gitu ya?"

"em...." Zaki menggaruk tengkuk leher nya "nggak tau juga sih, tu anak nggak pernah cerita gimana tipe cewe nya"

Putri tiba tiba menegakan tubuh nya "apa jangan jangan Kak Hana nggak suka cewe"

"hah?!" mulut Zaki terbuka lalu tertutup

"Eee.... Mungkin belum nemu yang cocok kali" jawab Zaki memastikan jika sahabat nya dari oroknya itu normal

Putri mengetuk ngetik dagu nya dengan jari telunjuk nya "tapi kan sekarang cowo ganteng itu kebanyakan humu"

Zaki melotot kan mata nya tak terima, enggak bukan nggak terima kalo Hanan dikatakan homo tapi dia sebagai cowo ganteng yang nggak humu kan nggak terima

"gue ganteng nggak humu tuh!" bela nya

"em? Masih gantengan Kak Hanan kemana mana sih" jawab Putri membuat Zaki kesal saja

"ey! Tapi kalo Kak Hanan humu nggak papa juga sih! Kak Hanan pihak bawah apa atas ya kira kira kalo humu?" Zaki mengernyit bingung

Nih bocah kenapa sih? Tadi aja ngomel ngomel nggak jelas ditolak Hanan sekarang malah kaya ngedukung kalo Hanan humu

Manusia sekarang emang sering nggak jelas gini apa gimana sih?

"lucu nggak sih kalo Kak Zaki jadi uke nya Kak Hanan?" omong nya sendiri lalu pergi sembari cekikikan meninggalkan Zaki yang mengernyit bingung

"uke? Uke apaan dah?"

* * *

"Hanan" riang Zaki lalu duduk disebelah Hanan

"hm" Zaki mencibikan bibir nya kesal dengan respon sang sahabat

"ihh jangan dingin dingin dong, kalo gue pilek gimana?" Zaki mengguncang lengan Hanan

"ya tinggal minum bodr*x aja sih" ucap nya masih sibuk dengan buku

Zaki menghempaskan lengan Hanan lalu menghentakan kaki nya kesal "ah..... Lo mah! Mana mempan gue sama bodr*x"

"ya udah ganti ultrapil aja, apa mixagrup gitu"

"nggak sekalian microlik" sungut Zaki

"lho, itu bukan nya obat abeyen?" heran Hanan

"Bukan! Itu obat kesemutan tauk!"

"obat kesemutan bukan nya Abivin?"

"itu obat sakit pinggang!"

"oh, kirain " Hanan mengangguk paham

"Hanannn" Zaki mengguncang lengan Hanan lagi

Kali ini Hanan menoleh "Apa?"

Zaki tersenyum D, menunjukan gigi gigi putih nya

"gue mau nanya"

"apa?"

"em... Uke itu apa?"

"hah?!"

"ihh! Gue nanyak uke itu apa malah hah hoh hah hoh!"

"ya mana gue tau sih! Lagian lo tau darimana sih?"

"dari Putri!"

"hah?!"

"kan! Lo mah hah hoh hah hoh doang!"

To be continued