2 : Red

814 113 6
                                    

"Pink di atas merah tidak buruk juga."



🦩🦩🦩




"Apa yang kau pikirkan?

"Apa?"

"Kau kelihatan melamun. Tumben saja."

"Tidak ada."

Sepasang saudara kandung tengah duduk di ruang kelurga membicarakan sesuatu. Rumah bergaya eropa modern itu terlihat nyaman dan hangat. Layar televisi yang menampilkan pertandingan bola antara Manchester United melawan Juventus tidak mengalihkan atensi pemuda berambut mirip seperti buntut ayam dari dinding ruangan. Ia terus menatapnya dalam diam.

"Apa kau begitu merindukan Jerman?" tebak saudara yang lebih tua. Rambutnya dikucir rendah dan ada semacam keriput di dekat matanya. Lelaki menawan itu Uchiha Itachi.

"Aku dengar dari Naruto kau akan pergi mendaki gunung Fuji?" Sasuke malah balik bertanya.

Itachi mengalihkan pandangannya dari televisi.
"Bagaimana kau bisa tahu?"

"Naruto."

"Darimana bocah itu tahu?"

"Dari temannya."

Itachi mencoba berpikir. Tak butuh waktu lama seseorang muncul di kepalanya. "Sakura? Adiknya Sasori?"

"Hn."

"Lalu?"

Terjadi keheningan beberapa detik diantara keduanya. Sasuke sempat memikirkan hal ini selama perjalanan pulang dari sekolah.

"Apa aku boleh ikut?" Akhirnya pertanyaan itu keluar dari mulut Sasuke.

"Kemana?"

"Ke gunung Fuji."

"Kenapa tiba-tiba?"

"Entahlah." Sasuke meraih minuman dingin dihadapannya. Lelaki itu beralih memainkan ponsel.

"Apa Sakura juga pergi?"

Sasuke menoleh, tidak ada ekspresi menggoda dari Itachi. Ia berdehem sebelum mengendikkan bahu secara spontan. Padahal Sasuke tahu jika Sakura tidak diperbolehkan Sasori untuk ikut. Ya, Sasuke cukup mengenal Sasori sebab Haruno Sasori sudah berteman lama dengan Itachi. Hanya saja Sasuke tidak begitu mengenal Sakura karena mereka memang jarang berjumpa. Jika ia bertemu gadis merah muda itu, pasti sedang ada Naruto di dekatnya. Dalam artian, mereka tidak pernah benar-benar berteman meski sudah satu sekolah dasar dulu.

"Semoga saja dia ikut." Ujar Itachi pelan dan masih bisa didengar oleh Sasuke.

"Kenapa?"

"Kau penasaran?"

Sasuke kembali diam. Memilih melanjutkan kegiatan menggeser-geser layar ponselnya. Sialan, Sasuke sendiri tidak tahu kenapa ia memainkan ponsel.

"Aku rasa jika Sakura ikut, pendakian bisa lebih seru. Yah...meskipun dirinya banyak mengeluh." Itachi terkekeh jika mengingat itu. Sasuke cukup penasaran seperti apa mendaki gunung. Bukankah hanya membuang-buang waktu dan tenaga? Sewaktu pergi kakaknya itu hanya mengatakan jika ia hanya ingin berkemah. Hingga Sasuke dikirimkan satu gambar oleh Itachi yang menunjukkan bahwa lelaki itu sudah berada di puncak gunung Shibutsu. Kenapa Itachi ingin kembali mendaki gunung? Kenapa Sakura harus ikut jika dia banyak mengeluh?

"Kapan kalian akan pergi?"

"3 bulan lagi. Hujan sekarang masih mengerikan."

"Itachi-kun, Sasuke-kun. Ayo ke meja makan, kita akan makan malam."

Here With Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang