"Apa ini kencan berkedok jalan-jalan?"
🦩🦩🦩
"Dari penjelasan tadi, ada yang ingin ditanyakan?"
Seorang siswa mengangkat tangannya. "Apa yang terjadi jika kita melakukan transfusi tapi mengabaikan jenis golongan darah, sensei?"
"Apa golongan darahmu, Sui?" Tanya Sang guru.
"B, sensei."
"Jika kau butuh darah, dan seorang dengan golongan darah A ingin mendonorkan darahnya, apa kau tetap ingin melakukannya?" Suigetsu menggeleng.
"Kenapa?"
"Karena golongan darah kami berbeda." Jawab Suigetsu.
"Lantas? Apa masalahnya?"
"Berbahaya?"
Orochimaru mengangguk. "Ada yang bisa menjawab apa yang berbahaya itu?"
Sakura mengangkat tangan. Guru itu mempersilahkan. "Penggumpalan darah."
"Bagus. Ada penjelasan lebih?" Orochimaru bertanya kembali. Sakura hanya menggeleng pelan. Semua murid tampak diam menunggu diantara mereka menjawab. Seperti yang dinanti, Shikamaru pun mengacungkan tangannya.
"Silahkan."
"Yang aku tahu, darah setiap manusia memiliki keunikan masing-masing. Jika kita melakukan tranfusi dengan golongan darah berbeda, tubuh penerima akan membentuk antibodi sebagai perlawanan karena darah itu dianggap berbahaya. Akibatnya akan terjadi penggumpalan darah, sesak nafas, mual bahkan kematian. Ini disebut inkompatibilitas ABO." Jelas Shikamaru.
"Jawaban yang sangat baik. Apa kau dapat memahaminya, Suigetsu?"
Suigetsu mengangguk tiga kali. "Aku paham, sensei."
"Materi kali ini berhubungan erat dengan program kerja sama sekolah bersama salah satu rumah sakit. Besok sekolah kita kedatangan tenaga medis. Jadi saranku bagi kalian yang masih punya jiwa sosial dan juga sehat, donorkanlah darah kalian."
"Jika tidak mau, sensei?" Tanya Tenten.
"Bukan urusanku." Sebagian siswa mendengus menahan tawa.
"Sakura." Jiji memundurkan tubuhnya memanggil siswi di belakang. "Apa golongan darahmu?"
"O. Rhesus positif." Jawab Sakura berbisik. Jiji mengangguk paham.
"Sensei?!" Jiji mengangkat tangannya. Gelagatnya menunjukkan keanehan.
"Ada yang ingin kau tanyakan, Jiji?"
"Fakta apa mitos, orang dengan golongan darah O dikenal sebagai pribadi yang pencemburu?" Seluruh siswa di kelas mulai heboh. Sedangkan Sakura berusaha menahan tangannya agar tidak menarik kerah baju Jiji. Sabar, Sakura...
"Apa kau punya contohnya?"
"Tentu, sensei! Sakura salah satunya." Seluruh murid sontak tertawa.
"Jiji, apa golongan darahmu?" Tanya Orochimaru. Pria paruh baya itu melihat jam yang melingkar di tangannya.
"AB, sensei."
"Aku pernah mendengar jika orang dengan golongan darah AB itu tidak setia dalam percintaan." Sakura dan seluruh murid tentu tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk menyoraki Jiji. Senjata makan tuan, huh?
"Aku tidak mempelajari hal semacam itu sewaktu kuliah. Jika ada kajian empirisnya, kau boleh berdiskusi denganku." Terang Orochimaru mantap. Guru satu ini memang keren dan cerdas. Walaupun sedikit menakutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Here With Me [END]
FanfictionIni cerita klasik. Sakura yang tidak pernah berharap dan mencoba untuk merajut kisah romansa di bangku sekolah menengah atas. Bahkan tidak akan disaat hatinya sudah lama dimiliki oleh satu orang. Berteman dengan Uchiha Sasuke? Itu juga bukan bagian...