Annyeong kiyoverse...
Akhirnya kita ketemu lagi setelah sekian lama.Silahkan simak dengan baik chapter pertama Adore ya....
Happy reading
Suara ketukan hak high heels dengan ubin lantai terdengar nyaring di lorong kantor yang sepi. Sudah hampir empat hari Grace lembur di kantor menghabiskan setengah malamnya di kantor yang sudah menjadi tempat kerjanya selama lima tahun sebagai sekretaris pribadi CEO Anant Group.
Langkah kaki jenjang dan putih bersih itu masih kuat menyusuri lantai menuju ruangan CEO untuk membawakan berkas yang baru masuk malam ini. Jika Grace menuju ke ruangan CEO itu artinya ia tidak sendirian di gedung perusahaan yang besar ini. Tentu saja orang nomor satu di perusahaan juga ikut lembur menyelesaikan pekerjaan kantor yang harus selesai dalam waktu dekat.
"Permisi..." Grace mengetuk pintu ruang kantor yang sunyi di dominasi warna hitam. Memang ruang kerja pribadi atasannya ini paling berbeda dengan yang lain. Dan Grace sudah mengetahui selera atasannya sejak lama.
Jeykhen yang sedang duduk membaca berkas serius sampai alisnya berkerut tidak menghiraukan suara panggilan Grace di ambang pintu. Nanti saja Grace juga masuk sendiri karena itu memang sudah kebiasaannya.
"Berkas baru ini sudah saya periksa dan anda cukup memberikan tanda tangan saja." Ujar Grace meletakkan dengan hati-hati berkas tersebut di atas meja Jeykhen. "Saya akan mengirim berkas itu malam ini karena besok semuanya sudah harus selesai. Jadi anda harus tanda tangan sekarang." Sambung Grace.
Jeykhen sama sekali tidak menghiraukan Grace. Memandang saja tidak. Jeykhen seolah menganggap Grace itu tidak ada. Tapi tenang saja, pengalaman selama lima tahun bersama Jeykhen tidak membuat Grace kehilangan kesabaran. Lagi pula Grace memang sudah sangat paham tabiat Jeykhen. Hal seperti ini memang sudah sering terjadi di saat Jeykhen masih sibuk berkutat dengan pekerjaannya.
Satu-satunya cara yang bisa Grace lakukan adalah menunggu. Menunggu? Iya menunggu sampai Jeykhen selesai. Itu akan Grace lakukan jika berkas yang harus di tanda tangan di kirim di hari itu. Beda cerita jika tenggatnya masih lama.
"Kau boleh pulang." Ucap Jeykhen tidak lama setelah terjadi keheningan di sana.
"Pekerjaan saya belum selesai. Saya akan pulang setelah semua selesai."
"Pulang sekarang dan lanjutkan pekerjaan mu besok karena besok kita akan sibuk dari pagi sampai malam. Aku tidak ada waktu untuk mengurusi orang sakit."
Ya, kalimat itu sudah lebih dari cukup membuat Grace mengerti kalau dirinya harus pulang sekarang juga sebelum Jeykhen mengulang ucapannya untuk kedua kalinya. Sebelum pamit keluar Grace tidak lupa untuk menyiapkan beberapa keperluan Jeykhen jika Jeykhen bergadang. Itu tidak boleh dilupakan karena jika dilupakan akibatnya bisa sangat fatal.
"Saya pamit dulu. Jaga diri anda baik-baik."
****
Benar apa yang dikatakan Jeykhen kemarin, jika hari ini akan sangat sibuk dari pagi sampai malam. Bagaimana tidak? Pukul tujuh pagi mereka berdua melakukan perjalanan bisnis ke Jepang lalu kembali lagi ke Korea pukul dua siang. Selanjutnya dilanjutkan dengan rapat keluar kota sampai malam. Dan yang terakhir menemani Jeykhen menghadiri pesta ulang tahun teman Jeykhen.
Sejatinya ini tidak termasuk ke dalam tugas Grace sebagai sekretaris. Entah sejak kapan menemani Jeykhen menghadiri pesta ulang tahun termasuk ke dalam daftar pekerjaannya. Beda cerita jika dulu. Lupakan saja. Ya, untuk sekarang ini ia akan menikmatinya selagi masih ada makanan dan itu gratis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore
RomanceE-book Projects Berada di lingkaran cinta segitiga memanglah memuakkan. Sangat tidak mungkin jika satu hati di bagi dua. Berada dalam ruang lingkup orang masa lalu itu juga melelahkan tapi semua demi uang Grace Hwang lakukan selama lima tahun menja...