Part 2

3.2K 260 6
                                    

Mobil porsche yang di kendarai Shani dengan Sisca yang duduk di kursi penumpang memasuki area parkir sekolah. Seperti biasa Shani akan keluar lebih dulu dan membukakan pintu penumpang untuk Sisca, Mereka berdua berjalan berdampingan dari area parkir menuju gedung sekolah.

Sepanjang perjalanan banyak orang yang menyapa mereka berdua, kadang juga hanya terdengar bisik-bisik yang di sertai nama mereka didalamnya. Jika Shani akan dengan ramah membalas sapaan teman-teman sekolahnya, maka Sisca akan memilih memasang aerphone pada telinganya dan fokus berjalan dengan cuek.

Namun hal itu tidak membuat teman-teman sekolah mereka membenci Sisca, Sisca sama seperti Shani memiliki banyak penggemar, hanya saja mereka lebih memilih untuk mengaguminya secara diam-diam, mengingat sifat Sisca yang cuek dan sedikit galak.

Hari ini Sisca memakai kacamata photocromic milik Shani yang ia ambil di mobil pacarnya itu untuk sedikit menutupi matanya yang masih sedikit sembab akibat menangis semalam. Sisca mengingat semalam ia menangis cukup lama dalam dekapan Shani dan berakhir dengan ia tertidur dalam posisi itu, entah ia tertidur karna terlalu lelah menangis, atau karna dekapan itu terlalu nyaman untuknya.

Pertengkaran mereka semalam berakhir begitu saja, sama seperti pertengkaran-pertengkaran sebelumnya. Tidak ada keputusan atau kesepakatan yang di ambil setelah pertengkaran, semua akan kembali seperti biasa tanpa adanya perubahan dari hubungan mereka. Shani akan tetap menjadi Shani yang egois dan keras kepala, dan Sisca yang walau sangat membenci sifat buruk Shani itu akan tetap memilih untuk bertahan disamping Shani.

Aneh memang hubungan mereka, Sisca yang selalu merasa ingin lepas dari Shani, nyatanya tidak pernah mampu untuk meninggalkan Shani, entah apa alasannya. Sisca pun bingung apa alasannya tetap bertahan, apa karna rasa kasihan atau karna tanpa ia sadari hatinyalah yang masih ingin terus berada di samping Shani.

Shani mengantarkan Sisca sampai kedepan kelasnya "sana masuk, semangat yah belajarnya" ucap Shani sambil mengusap rambut Sisca. Sisca melepas aerphone pada telinganya ia mengangguk menanggapi ucapan Shani lalu melangkah masuk kedalam kelasnya.

"Lg pada ngerjain apaan?" Tanya Sisca pada Cindy dan Anin yang lagi sibuk menulis pada buku masing-masing. "Pr kimia, emang lu udah?" Jawab Cindy. "Udah" Sisca menyender pada mejanya yang sekarang lagi di tempatin Anin. "Lu duduk di tempat gua dulu sana, bentar lagi selesai nih" perintah Anin tanpa mengalihkan pandangannya dari buku pr nya itu.

Sisca menurut, ia mendudukan dirinya di bangku milik Anin yang berada tepat di belakang Cindy. "Makanya pr tuh kerjainnya dirumah, bukan di sekolah" tegur Sisca. "Yaelah paling juga pr lu yang ngerjain Shani" balas Anin sewot. "Enak aja lu kalo ngomong, gua ngerjain sendiri yah" Sisca menarik rambut Anin dari belakang. "Sakit wooii, ganggu aja lu" Anin ingin membalasnya namun urung ia lakukan mengingat waktunya mengerjakan pr mulai menipis.

Selesai dengan pr nya, Anin berdiri untuk kembali ke bangku miliknya, di ikuti Sisca yang juga berdiri untuk bertukar tempat dengan sahabatnya itu. Ketika posisinya tepat bersebelahan dengan Sisca, Anin dengan cepat menarik rambut Sisca lalu secepat kilat ia menutup kepalanya dengan buku agar Sisca tak dapat membalasnya. "Dih dendaman banget jadi orang" ucap Sisca malas, tanpa berniat membalas. "Lu duluan yah" balas Anin sambil mendudukan dirinya di bangku miliknya.

"Pacarlu tuh" ucap Cindy memberi kode pada Sisca yang sedang menghadap padanya. Sisca menoleh ke arah pintu kelas dan benar saja terlihat Shani sedang melangkah masuk kedalam kelasnya dan berjalan kearah mereka.

"Kenapa?" Tanya Sisca pada Shani yang telah berdiri di samping mejanya. "Aku lupa ngasi tau, nanti ada anggota osis yang bakal razia isi tas, ada yang mau dititipin?" Jelas Shani pada Sisca. "Ngapain sih razia mulu hari-hari" jawab Sisca malas, sambil membuka tasnya. Dikeluarkannya alat-alat makeup nya dan ia serahkan pada Shani.

POSESIF {ShanSis} SELESAI ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang