^^^
Byan yang menenangkan Rifki di kamar mandi sontak emosi karena, Rahel dan sahabatnya yang membentak Rifki di depan semua orang, Yang membuat Rifki sangat takut dan badanya sangat bergetar.
Byan yang langsung keluar saat mendengar apa yang di katakan Rifki bahwa Rahel dan sahabatnya yang melakukan ini kepadanya. Ia pun langsung menuju kelasnya untuk membuat pelajaran kepada Rahel.
"Woy nenek lampir." saut Byan yang sangat keras sampai semua yang diruagan itu sontak melirik ke arahnya.
"Siapa sayang>" ucap Rahel tanpa megetahui bawah diriinyalah yang dipanggil nenek lampir oleh BYan.
"Sayang sayang". Ucap Ilham sedikit meledek.
"Lo anjing, siapa lagi". saut Rizal yang juga ikut kesal melihat tingkah laku Rahel.
Byan dengan sangat marah kepada Rahel langsung menarik tagan Rahel dengan kasar, sampai-sampai Rahel merintih kesakitan karna Byan mengeggam tagannya dengan sangat keras.
Byan langsung membawa Rahel menuju kelapangan untuk memberikan pelajaran kepadanya, seperti dia mempermalukan Rifki di depan umum.
Sesampainya di lapagan semua anggota geng motor yang di ketuai oleh Byan, sontak megerumugi Rahel dan megejaknya di tengah tengah kerumugan yang berada di sekolah saat itu.
"CEWEK MURAHAN CEWEK MURAHAN CEWEK MURAHAN". Saut semua orang yang megerumuginya.
Selurus siswapun langsung ikut megata-ngatain Rahel. Rahel yang medengar dirinya di ejak oleh segerombolan anak geng motor dan siswa siswi di sekolah itu, langsung berlari sembari menagis meninggalkan lapagan sekolah menuji ke kamar mandi.
^^^
Bel pulang berbunyi, sontak semua siswa langsung berhemburan dan berjalan menuju ke parkiran sekolah. Namun Rifki memutuskan untuk pulang saat udah tidak ada siswa selain dirinya dan Rian, karana ia sangat malu dengan kejadian yang terjadi tadi.
Rian dan Rifki memutuskan untuk pulang karena udah tidak ada orang satupun yang masih disekolah, tapi dia salah ternyata Byan menunggu Rifki di parkiran.
Rian yang melihat Byan menuggu Rifki langsung menatap sinis ke arah Byan menunggu.
Byan yang melihat Rifki dan Rian menuju kearahnya langsung menghampiri kedua sahabat itu.
"Biar gue antar". saut Byan menawarkan tumpagan ke Rifki
"TIDAK". jawab Rian membantah kalo sahabatnya tidak mau melihat wajah Byan
"Kalo lo bukan adiknya Zul pasti gue udah bikin lo babak belur". jawab Byan ke Rian
"Udah gak usah berantem disini, aku pulang sama kamu". jawab Rifki karna ia tidak mau sahabatnya adu mulut atau bahkan adu fisik degan Byan.
"Gak kamu sam aku aja". sambil menari Rifki ke sampingnya.
"Anjing lo ya". jawab Byan ke Rian.
Rifki yang mendengar kata itu langsung menampar Byan, karana dia gak mau lihat sahabatnya di bentak.
"Kalo aku lihat kamu membentak Rian kaya gitu lagi aku gak mau maafin kamu". jawab Rifki kesal karna perbuatan Byan ke sahabatnya
"Aku ikut Byan sorry ya An". saut Rifki ke Rian.
Byan langsung mengajak Rifki menuju ke motornya, da bergegas untuk pulang kerumah Byan.
^^^
Saat dijalan keduanya tidak bicara satu katapun.
Sesampainya di depan rumah Byan, ia langsung megajaknya Rifki ke kamarnya.
Sesampainya di kamar, Byan langsung memeluk tubuh mungil Rifki sambil megatakan.
"Aku sedang marah, jadi biarkan aku memelukmu untuk meredahkan amarahku". kata Byan sembari dirinya memeluk erat tubuh mungil Rifki.
Rifki yang mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Byan langsung diam, karena heran dibuat oleh Byan.
Harusnya aku yang marah anjing." batin Rifki
Rifki yang cukup risih dipeluk oleh Byan, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi ia membiarkan Byan memeluknya sampai Byan sendirilah yang melepasnya.
Setelah beberapa menit Byan dan Rifki berpelukan, tiba-tiba ponsel milik Byan ada panggilan vidio call dari Rahel. Tapi Byan tidak mau megagkat panggilan tersebut.
Rifki yang melihat panggilan vidio call yang tertulis nama Rahel, langsung menyuruh Byan untuk megangakatnya terlebih dahulu. Byan yang mendegar Rifki berkata seperti itu langsung mengatakan "GUE GAK MAU".
Rifki yang melihat wajah marah Byan langsung menunduk karena ia sangat takut.
Tidak kerasa Bulan sudah meneragi lagit bersama bintang-bintang yang sangat indah, Rifki yang sedang berada di balkon kamar Byan sedang menatap lagit yang sangat tenang itu.
Byan yang baru saja selesai membersikan diri berjalan menuju Rifki yang berada di balkon kamar, ia pun ikun menatap lagit sembari ngobrol bersama Rifki
Mereka berdua yang sedang asik menikmati pemandagan lagit malam yang sangat indah serta udara yang sangat sejuk, tiba-tiba Byan nyeletuk.
"Gakpapa kan kalo kamu mebasahi rambutmu di pagi hari?". Saut Byan ke Rifki
"Hemmmmmm". Rifki memikirkan apa yang di maksud oleh perkataan Byan tersebut, saat ia tau maksudnya Byan ia berkata.
"TIDAK AKU GAK MAU". jawab Rifki yang degan nada yang sedikit tinggi
"Pliss lah, ayo gue udah kepengen" Jawab Byan memohon ke Rifki.
"Gak mau aku gantuk mau tidur". jawab Rifki
Byan yang mendegar apa yang di katakan oleh Rifki, yang sudah menolaknya. Byan langsung megangkat tubuh Rifki ke atas kasur miliknya. Dan Byan langsung memulai membuka baju Rifki sedangkan dia hanya mau melepaskan handuk yang menutupi bagian bawah.
mereka melakukan hubugan seks dengan sagat baik, seakan-akan keduanya udah biasa melakukan itu.
SORRY BANGAT GUYS HP AKU RUSAK JADI AKU TIDAK BISA MENEPATI JANJIKU UNTUK MELANJUTKAN CERITA INI DI HARI JUMAT YANG AKU JANJIKAN.
SAMPAI SINI DULU NANTI AKU LANJUT MINGGU DEPAN YA, JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
MAAF KALAU MASI BANYAK TYPONYA DAN MASI BERANTAKAN
KAMU SEDANG MEMBACA
BRANDALAN BL 21+
RandomSeorang pria yang tanpan ketua geng motor yang sangat ditakuti, akhirnya luluh juga dengan adik kelasnya yang memiliki senyuman yang manis. Cerita ini tentang boys love