Surprise

105 3 0
                                    

Dane P.O.V
Pagi yang cerah,aku membuka penutup jendela dan melihat matahari yang sangat terik,hari ini aku tidak mempunyai jadwal atau kegiatan apapun.Aku segera ke kamar mandi untuk mencuci muka,kemudian sarapan.

Selesai sarapan aku tidak tau mau pergi kemana,kedua orangtua ku sudah pergi ke kantor setelah sarapan tadi. "Ohyaa kenapa aku lupa...aku bisa mengajak Cailin" gumamku dalam hati,setelah itu aku memberi pesan untuk Cailin.
To Cailin
"Hey Cai,kau tidak mempunyai jadwal kuliah,kan?aku ingin mengajakmu bersepeda.Apakah kamu mau?"

---------

Cailin P.O.V
Sinar pagi matahari menyinari kamarku lewat jendela,hari sudah pagi.Aku membuka pintu kamar dan segera cuci muka kemudian turun kebawah membuat sarapan untuk aku dan Khay.Sesuai dengan janji,hari ini aku akan pergi bersama Niall,tetapi belum tau ia akan mengajakku kemana.

Setelah selesai sarapan,aku duduk di sofa sambil menonton tv dan Khay bermain dikamarnya.drttt..drrrttt tiba-tiba hpku bergetar setelah aku lihat,aku mendapatkan sebuah pesan.

Message for Dane
"Hey Cai,kau tidak mempunyai jadwal kuliah,kan?aku ingin mengajakmu bersepeda.Apakah kamu mau?"

To Dane
"Maaf tapi aku sudah punya janji dengan Niall,dan aku akan membawa Khay juga,maaf sekali Dane,next time yaa" xoxo

Message for Dane
"Ouhh okay aku akan mengajak Justin kalau begitu"

To Dane
"Okayy maafkan aku sekali lagi" xoxo

Kalian mungkin belum tau siapa itu Justin,ia sahabat aku dan Dane juga tetapi kami baru mengenalnya 4tahun yang lalu.

Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang,aku dan Khay persiapan,sebelumnya juga Niall sudah menelponku,dia bilang dia sudah menuju ke rumahku.tinn...tinn,aku mendengarkan klakson mobil,sudah ku tebak itu Niall.
"Hey" sapaku sambil membukakan pintu
"Hai Cai,kau berpenampilan cantik hari ini" sahutnya.
"Haha,biasa saja silahkan masuk"
"Terima kasih Cail" ucapnya.
Khay tiba-tiba menghampiri kita berdua,
"Haii mr.horan senang bertemu denganmu lagi" semangat Khay.
"Haha,me too" Jawab Niall sambil menggendong Khay.
"Ok,bagaimana jika kita langsung pergi saja?,apa kalian sudah siap?
"Oh tentu,ayoo" sahutku.

-------

Niall P.O.V
Hari ini tidak tahu kenapa aku begitu bahagia,tidak seperti biasanya aku bersemangat bangun dan sarapan,"apa mungkin karena aku akan pergi bersama Cailin?haha tidak juga" gumamku dalam hati.
Aku akan membuat kejutan untuk Cailin semoga dia menyukainya.

Sesampai di rumah Cailin dan menyapa Khay aku segera mengajak mereka langsung berangkat.Didalam mobil,sama seperti kemarin suasananya akward,kami diam satu sama lain hanya musik dari radio yang kami dengar.Aku punya ide agar tidak merasakan suasana yang aku benci ini.
"Cailin?"
"Yaa?" Sahutnya.
"Kamu harus memakai sapu tangan ini untuk menutupi matamu" sambil mengambil di kantongku.
"Untuk apa?" Tanya nya.
"Sudah pakai saja,dan ini untuk Khay" aku memberinya ke Cailin dan kembali fokus membawa mobil.

Sesampainya di tempat yang kami tuju,aku membukakan pintu untuk Cailin,dan Khay sudah aku gendong.
"Kita berada dimana?" Tanya Cailin
"Sudah ikuti saja,gandeng tanganku" sahutku.
"Ready?1...2...3...." teriakku sambil membukakan ikatan saputangannya.

Mereka melihat sekitar sambil berputar,dilihat mereka sekelilingnya sebuah alat-alat picnic dan satu rumah pohon lengkap dengan ayunannya.
"Woahhhh Nialll ini keren sekalii hahah walaupun sederhana tetapi aku menyukainya,terimakasih Ni" sahut Cailin dan tiba-tiba ia memelukku,aku merasakan ada kupu-kupu sedang terbang didalam perutku.
"Terimakasih atas kejutan ini mr.horan" senang Khay.
"Sama-sama Khay"
"Oiya jika kalian bosan,kalian bisa kesini" tambahku.
"Ohhh kau baik sekali Niall kita baru saja betemu tetapi kau sudah sebaik ini denganku"
Ujarnya dengan muka sangat bahagia.
"No problem Cai" jawabku.

------

Tidak terasa hari sudah sore,aku dan Cailin sedang di rumah pohon dan Khay bermain ayunan dibawah.
"Lihatlah,sebentar lagi akan sunset" ujar Cailin.
"hu?iyaa?aku akan membawa Khay untuk melihat sunset juga" sahutku sambil turun kebawah.
"Indah yaa sunsetnya,aku semakin betah disini" ujar Cailin.
"Yaaa,siapa dulu yang membuat semua ini" godaku.
"Ouh Niii..." ucap Cailin.
Setelah sunset hilang aku melihat Khay tidur dipangkuan Cailin.
"Tunggu sampai dia pulas" bisik Cailin.
"Eumhh..okay" ujarku.
"Cai..."
"Yaa?"
"Apa...eumm..kamu mau menjadi sahabatku?,aku tidak mempunyai sahabat setelah aku pindah dari Irlandia,kau lah satu-satunya teman yang dekat denganku." Tanyaku.
"Ohh tentu boleh Niall" sahut Cailin
"Terima kasih Cai,ayo kita pulang" jawabku.

Sesampai dirumah Cailin aku menidurkan Khay di sofa.
"Mm..terimakasih untuk hari ini,aku pulang dulu ya" sambil berjalan di depan pintu.
"Terimakasih juga semua kejutan yang kamu buat" sahutnya.

Saat aku ingin pulang aku melihat pohon diantara rumah Cailin dan Dane seperti ada laki-laki yang melihat kami dengan tatapan tajam.
"Hey Nialll...niall..are you ok?" suara Cailin membuat lamunanku pecah.
"Emm yeaaa,bye Cai" sambil memasuki mobilku dan langsung pulang.

--------

Kira-kira siapa laki-laki yang melihat Cailin dan Niall???kenapa dia begitu memperhatikan mereka??

Keep read,&Vote terus yaa,untuk next chapter.

Half A HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang