07

2.4K 421 7
                                    

Jangan lupa follow IG ku @mpiegallery

Jangan lupa follow IG ku @mpiegallery

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐇𝐀𝐍 𝐘/𝐍 𝐏𝐎𝐕

Aku terus menggandeng tangan kedua anak itu dengan erat, bagaimanapun juga aku harus bisa menyelematakan mereka berdua meskipun harus nyawaku yang menjadi taruhannya. Prioritasku adalah mereka berdua.

"Nuna, bukankah kita seharusnya ke kamar 1408. Tapi ini lantai 15." ucap Yeongsu, anak ini cukup cerdas untuk mengingat apa yang dikatakan oleh Hyunsu.

Aku mengenntikan langkahku, Suyeong berdiri tepat dihadapan adiknya ia sedikit membungkukan badannya kemudian kedua tangannya memegang bahu Yeongsu.

"Kita tidak bisa kesana, para monster sedang berkelahi." ucap Suyeong, aku tersenyum tipis melihatnya. Suyeong anak itu meskipun baru berusia 9 tahun tapi dia cukup dewasa dalam situasi seperti ini. Dia akan menjadi sosok kakak yang baik untuk Yeongsu.

"Nuna.."

"Yeongsu-ya, kita tidak bisa menghadapi monster itu hanya dengan tangan kosong apa lagi monster yang mirip dengan hulk itu, eumm kita coba mencari bantuan ya. mungkin ada orang yang masih berada dalam rumah mereka." ucap ku dengan perlahan

"Eonni benar." ucap Suyeong yang langsung menarik tangan Yeongsu, kemudia dia berjalan menuju kearah pintu unit milik orang. Gadis cilik itu menekan bel kemudian menggedor pintu beberapa kali.

"Permisi, apa ada orang? Mohon tolong kami!!" seru Suyeong sambil terus mengetuk-ngetuk pintu itu, aku sendiri mencoba menekan bel dari unit lain, namun tetap sama tidak ada jawaban dari dalam

"Tolonglah kami!!" ucap Suyeong dengan nada suara yang bergetar, aku tahu jelas anak itu pasti ketakutan dan juga panik.

Suara dentuman langkah kaki yang besar kembali terdengar, sontak membuat jantungku berpacu dengan cepat. Gawat monster hulk kw itu datang, astaga apa pertarungannya dengan monster muka sebelah sudah selesai kenapa cepat sekali.

"Nuna.." gumam Yeongsu ketakutan, anak itu mencengkram ujung bajuku dengan kuat

Bayangan dari monster besar itu sudah terlihat, dan suara langkah kakinya semakin jelas terdengar. Tak lama monster itu benar-benar ada didepan kami dengan jarak beberapa meter, astaga apakah aku dan anak-anak ini akan berakhir disini. Aku menoleh kekanan dan kekiri mencoba mencari sesuatu yang bisa kujadikan senjata, sial nyatanya tidak ada apapun disini kecuali rak berisikan sepatu.

"Protein!" ucap monster itu seperti menemukan sebuah harta karun, kemudia monster itu melangkah maju kearah kami. Aku dengan cepat bersimpuh dan memeluk kedua anak itu, mencoba melindungi mereka

"Tutup mata kalian." ucap ku pada mereka berdua, dapat aku lihat dengan jelas Yeongsu menahan tangisnya

"Nuna.." suara Yeongsu serak dan terasa sesak karena dia mencoba menahan tangisnya

SWEET HOME x YOU [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang