3

97 15 1
                                    




Happy Reading 💗



"Aku hanya bercanda."



Yeonjun lebih memilih kembali memfokuskan pandangannya ke layar laptopnya. Dia harus menyiapkan meeting untuk besok. Jika saja laporan meeting yang sudah dipersiapkan oleh Irene itu ada, dan tidak hilang, pasti saat ini dia tidak akan perlu lagi repot-repot mengerjakan semua ini.



"Ya, tentu saja Yeonjun hanya bercanda. Mana mungkin kan seorang Choi Yeonjun bisa mengkhianati suami yang sangat dicintainya. Kita semua tahu bagaimana besarnya rasa cinta Yeonjun kepada Hueningkai."



Taehyun terkekeh pelan, yang langsung disetujui anggukan dari Lee Know. Sedangkan Yeonjun, ia hanya tersenyum tipis, tidak menanggapi ucapan sahabatnya itu.



"Ini sudah jam istirahat. Aku lapar sekali. Bagaimana jika kita makan di kantin perusahaan?" Ucap Lee Know, dengan mata yang berbinar-binar menatap kepada kedua sahabatnya.



"Di kantin perusahaan? Lebih baik kita makan di luar." Taehyun berdecak kesal, dia sudah cukup sering makan di kantin perusahaan.



"Tsk, ayolah. Aku jarang sekali makan disini. Dan yang aku tahu makanan di kantin perusahaan memang sangat enak. Ingat jika tamu adalah raja. Kalian semua harus mengikuti perintahku. Lagipula Yeonjun, jangan karena kau yang mempunyai perusahaan ini jadi kau gengsi makan di kantin perusahaan, bahkan seharusnya kau lebih sering makan disini. Cintai produk sendiri." Ucap Lee Know, panjang lebar.



"Oke, puas? Sudah jangan berbicara lagi." Yeonjun berdecak kesal, namun kemudian dia terkekeh pelan. Pria Choi itu menutup laptopnya dan berdiri, dia juga sebenarnya ingin mencoba makan siang di kantin perusahaannya sendiri. Ya, walaupun perusahaan ini adalah miliknya, namun dia sama sekali belum pernah makan siang disana. Entahlah, dia juga tidak tahu mengapa.



"Seriously Yeonjun? Kau menyetujui ide Lee Know? Damn! Seharusnya kita makan di luar saja, kita bisa cuci mata juga." Taehyun mengajukan protes, namun tetap saja ia berdiri dan berjalan mengikuti Yeonjun dan Lee Know keluar dari ruangan.



"Percuma jika kau ingin mengajak Yeonjun cuci mata, karena mata dan hatinya sudah tertutup dan hanya untuk Choi Hueningkai," Timpal Lee Know, dan kemudian tertawa terbahak-bahak. Mereka kemudian keluar dari ruangan Yeonjun.



Soobin menoleh ketika mendengar suara langkah kaki, ia segera berdiri dan membungkukkan badannya ketika menyadari jika Yeonjun, Taehyun beserta satu pria yang tidak dia kenal sedang berjalan melewatinya.



Ia kemudian mengerutkan keningnya ketika pria asing itu menghentikan langkahnya, dan berdiri tepat di depannya. Bahkan pria asing itu kini mengulurkan tangannya.



"Namaku Lee Know. Aku pemilik hampir setengah jumlah bar yang ada di Korea. Kau pasti Soobin kan?" ucap pria itu, masih dengan mengulurkan tangannya.



Soobin tidak menjabat tangan Lee Know, ia malah membungkukan badannya lagi dengan hormat,"Kim Soobin imnida." , dia tidak berani untuk menjabat tangan Lee Know. Karena sepertinya Lee Know adalah temannya Yeonjun, atasannya.



Sedangkan Lee Know mengerutkan keningnya, ia langsung menarik tangannya sendiri. Baru saja dia membuka mulutnya untuk berbicara, namun Taehyun langsung memotongnya,"Ayo Lee Know, aku sudah benar-benar sangat lapar," dan Lee Know hanya mengangguk, ia tersenyum lebar kepada Soobin. Ia berjalan pergi bersama Taehyun. Yeonjun hanya terdiam menatap kelakuan temannya itu, dan kemudian berjalan pergi..



Soobin menghela nafasnya lega. Tapi jujur saja, dia merasa kecewa karena yang tadi menggodanya adalah temannya Yeonjun, bukan Yeonjun. Setelah sadar dengan apa yang baru saja ia fikirkan, Soobin langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat."Aigoo,apa yang baru aku fikirkan? Aku baru saja mengharapkan untuk digoda oleh atasanku sendiri? Ini gila!"



𝙻𝚘𝚟𝚎 𝚃𝚊𝚕𝚔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang