Happy Reading 💗
"Mengapa kau tidak mengelak saat eomma bilang jika Soobin sangat manis dan menyuruhmu mengajak dia untuk makan malam di rumah kita?"
Yeonjun berdehem sejenak mendengar ucapan ibunya, ia kemudian memalingkan wajahnya ke sembarang arah,"Aku mempunyai mata yang normal eomma, jadi aku mengakui jika dia memang manis. Itu sebuah fakta kan? Sudah jangan berlebihan eomma. Jika eomma bertanya kepada siapapun juga tentang wajah Soobin, semua orang juga pasti akan mengakui jika Soobin sangatlah manis.", ia berdecak kesal.
"Ya, dia memang sangat manis, wajahnya juga seperti boneka. Jadi menurutmu siapa yang lebih manis? Hueningkai atau Soobin?"
Yeonjun langsung menoleh ke arah ibunya, dan menatapnya dengan tatapan kesal. Sungguh dia sama sekali tidak mengerti mengapa ibunya malah membandingkan Hueningkai dengan sekertaris barunya itu.
"Tentu saja Hueningkai. Dan jawabanku tidak akan pernah berubah sampai kapanpun eomma. Jadi jangan bertanya tentang hal yang sama sekali tidak penting itu lagi."
"Kau yakin?" Jungkook menyipitkan matanya, menatap kepada anak kesayangannya itu.
"Aku yakin, sangat yakin, eomma. Aku tidak berniat mengusir eomma, tapi hanya saja sekarang aku harus bekerja. Aku harus menyiapkan meeting untuk besok." Ucap Yeonjun.
la beranjak berdiri dan kemudian duduk di kursi kerjanya. Dia berharap jika ibunya akan segera pulang. Dia tidak ingin mendengar pertanyaan - pertanyaan konyol dari ibunya.
~ Love Talk ~
Soobin menggeliat pelan, ia kemudian menguap. Dia melirik ke arah jam tangannya, rupanya sudah cukup malam, dia terlalu fokus mengerjakan laporan meeting untuk besok.
Ia kemudian meraih segelas susu yang sudah ia buat tadi sebelum memulai lembur. Ia meminum susu hangat itu dengan semangat, dan rasanya jika rasa lelahnya hilang seketika.
Suara deringan telepon mengganggu aktivitasnya meminum susu. Ia berdecak kesal, dan kemudian mengangkat telepon yang ada di meja kerjanya itu, "Hallo."
"Soobin, bawa laporan yang kau kerjakan untuk meeting kita besok. Ke ruanganku sekarang,"
"Baik presdir. " Soobin mengerutkan keningnya sambil menutup teleponnya. Dia menyangka jika atasannya itu sudah pulang. Dengan cepat, dia membereskan laporannya dan beranjak berdiri.
Sebelum dia melangkahkan kakinya, dia meneguk lagi segelas susu itu sampai habis. Setidaknya, dia harus mempunyai tenaga dulu sebelum menghadap atasannya.
la mengetuk pintu ruangan atasannya dengan pelan, dan tak lama kemudian terdengar suara atasannya menyuruhnya untuk masuk.
Soobin membuka pintu ruangan itu dan masuk ke dalamnya. Dia melihat Yeonjun duduk di sofa sambil memeriksa laporan-laporan. Soobin duduk di sofa yang di seberang Yeonjun, sambil meletakan laporan yang ia bawa di meja.
"Presdir, aku sudah menyelesaikan laporan meeting untuk besok." Yeonjun menoleh, ia menatap wajah Soobin dengan cukup lama. Dan hal itu membuat Soobin langsung mengerjapkan matanya berkali-kali, tidak mengerti mengapa Yeonjun menatapnya, apakah ada sesuatu yang salah di wajahnya?
Yeonjun kembali menundukkan wajahnya, fokus memeriksa laporan, "Ada bekas susu di atas bibirmu," ucapnya. Dan sontak membuat Soobin langsung gelagapan, ia mengeluarkan tissue dari saku celananya dan kemudian mengelap atas bibirnya. Wajahnya memerah, sudah seperti kepiting rebus. Dia merasa benar-benar sangat malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙻𝚘𝚟𝚎 𝚃𝚊𝚕𝚔
Romance~Kisah seorang Kim Soobin yang mencintai suami sahabatnya sendiri~ Cr:lucintalunahhh Jangan lupa follow,vote and komen