Happy Reading 💗
"Ya, boleh."
Soobin mengerjapkan matanya berkali-kali. Dia hanya bermaksud berbasa-basi, namun tampaknya Yeonjun serius menanggapinya, la kemudian tersenyum canggung, dan mempersilahkan Yeonjun untuk masuk.
Yeonjun melangkahkan kakinya masuk ke dalam apartmen, ia mengedarkan pandangannya ke seisi apartmen yang bernuansa pink itu.
"Kau sangat menyukai warna pink? Cat apartmenmu berwarna pink, piyamamu berwarna pink, sandalmu berwarna pink, dan...." Yeonjun membalikan tubuhya menatap kepada Soobin, "Bibirmu juga berwarna pink," pasti rona merah sudah menghiasi wajahnya.
Ia berdehem sejenak, kemudian kembali mengangkat wajahnya, dan sialnya Yeonjun masih saja menatapnya. Entahlah, apa atasannya itu mempunyai hobi menatap orang lain sangat lama ya?
"Mmm, presdir. Aku akan menyiapkan makan malam kita. Ayo sini ke ruang makan." Soobin tersenyum, ia membalikan badannya dan berjalan menuju ruang makan.
Ia bergegas menyelesaikan pekerjaannya. Dia sama sekali belum menanak nasi untuk makan malam, jadi mungkin dia akan memanggang sosis saja untuk dia dan Yeonjun. Oke, sosis ukuran jumbo agar perut mereka cukup kenyang. Nanti setelah Yeonjun pulang, dia akan makan lagi.
"Maaf Presdir, aku belum menanak nasi, persediaan ramenku juga habis. Jadi aku hanya memanggang sosis saja. Tapi... Tapi ukurannya jumbo. Jadi pasti kenyang." ucap Soobin ia berbalik menatap Yeonjun. Dia mengusap leher belakangnya sendiri sambil tersenyum canggung.
"Tidak apa-apa." Yeonjun mengangguk pelan, kemudian dia duduk dan memperhatikan Soobin yang langsung membalikan badannya, sibuk menyiapkan makanan.
Pria Choi itu terdiam, melihat bagaimana Soobin yang tampaknya sibuk menyiapkan makanan. Tubuh Soobin sangat mungil untuk ukuran pria, dan terlihat menggemaskan. Dan, tampaknya sangat pas untuk dipeluk.
"Makanannya sudah siap," ucap Soobin dengan nada ceria. Dan hal itu tentu saja membuat Yeonjun langsung tersenyum.
"Cantik." gumam Yeonjun. Sadar dengan apa yang ia ucapkan, ia langsung berdehem pelan dan kemudian tersenyum.
Sedangkan Soobin, ia mengerjakan matanya berkali-kali, cukup takjub ketika melihat Yeonjun tersenyum kepadanya."Dia benar-benar tersenyum kepadaku? Ini bukan mimpi kan?" batinnya."Aigooo, sadar Soobin sadar, dia adalah suami orang. Jangan tergoda. Eh, tunggu? tapi tadi dia bilang aku cantik kan?" batinnya lagi.
"Kau baik-baik saja Soobin?"
"Ah..oh. Aku baik-baik saja presdir." ucapnya sambil meletakan piring berisi sosis itu di depan Yeonjun. Ia kemudian mengambil jus jeruk yang sudah ia siapkan, dan juga menyajikan makanan penutup, "Banana split untuk cuci mulut."
"Terimakasih Soobin."
Dan lagi-lagi, Soobin terdiam ketika mendengar Yeonjun mengucapkan terimakasih kepadanya. Entahlah. namun dia cukup kaget saja pria dingin dan kaku seperti Yeonjun mau berterimakasih kepadanya, apalagi Yeonjun adalah atasannya, la kemudian tersenyum, dan menganggukkan kepalanya.
"Selamat makan." Ucapnya dengan ceria. Ia kemudian mulai memakan sosis itu. Dia sudah benar-benar sangat lapar.
Yeonjun memotong sosis itu dengan pisau hingga beberapa bagian kemudian memakannya mennggunakan garpu, dia menoleh kepada Soobin.
Ia langsung terdiam membeku ketika melihat Soobin, cara Soobin memakan sosis itu benar-benar sangat mengganggunya. "Soobin, bisakah kau tidak memakan sosisnya seperti itu? Jangan dimasukan semua ke dalam mulutmu."
Soobin menoleh kepada Yeonjun, dan kemudian mengerjapkan matanya berkali-kall, la terdiam sejenak, berusaha untuk mencerna apa maksud ucapan Yeonjun, "Ah, iya maaf." ucapnya, dia berfikir jika Yeonjun merasa terganggu karena cara makannya yang terlihat tidak sopan, atau rakus. Ah, tapi dia juga cukup kaget karena suara Yeonjun terdengar sangat berat dan seksi.
Yeonjun berdehem pelan, kemudian melanjutkan makannya, "Kau menyukai sosis ukuran besar?" ucapnya, sambil kini menoleh ke arah Soobin.
"Iya, mengenyangkan." Soobin terkekeh pelan.
"Jika ada yang lebih besar dari ini, apa akan tetap masuk ke dalam mulutmu?"
"Masuk saja. Mmm, tapi setahuku, ukuran sosis yang paling besar ya hanya ini saja. Memangnya presdir punya?" Soobin menatap kepada Yeonjun dengan tatapan polosnya.
Dan kini, Yeonjun meletakan pisau dan garpu yang tadi dia pegang. Dia tidak menghabiskan sosisnya, dan memilih untuk menatap Soobin.
"Hmm, kau mau?"
"Ya, aku mau."
TBC
24-01-2023
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙻𝚘𝚟𝚎 𝚃𝚊𝚕𝚔
Romance~Kisah seorang Kim Soobin yang mencintai suami sahabatnya sendiri~ Cr:lucintalunahhh Jangan lupa follow,vote and komen