KAKAK AMONG

13 5 2
                                    

Riuh pikuk dan kemacetan terjadi disebuah kantin sekolah. Banyak para siswa mengantri untuk membeli makanan ataupun jajanan disana. Tiba-tiba suara toa yang berada di langit-langit atap kantin itu berbunyi.

"HARAP PERHATIAN, BESOK AKAN DILAKSANAKAN SKJ BAGI KELAS 10, 11 DAN 12!!"

Disalah satu bangku ada beberapa siswi gesrek pecinta cogan yang sedang duduk manis disana.

"Widih, kita orang senam bareng kelas 11 n 12 nih," ujar salah satu siswi itu yang bernama Hias Aqila.

Salah satu dari siswi itu yang tak lain bernama  Candela Salsabila atau bisa dipanggil Caca menjawab, "Iya njir, pasti banyak kakak-kakak tampan xixi"

"Pikiran lo cowok mulu," balas Hias sembari menoyor kepala Caca yang menjabat  sebagai teman baru nya itu.

"Sakit anjir," pekik nya.

"Lebay banget lo," ucap nya sinis.

"Ya lu ga sekira-kira kalo noyor kepala gue," balasnya sengit sambil mengelus-elus kepala nya. "Siapa tau kan ada kakak tampan yang bisa gue jadiin gebetan," tambahnya.

"Udah-udah gausah ribut, btw kalian rencana nya mau ambil ekstra apa?" tanya salah satu siswi ber-nametag Laila Awalia.

"Hmm, kaya nya sih mau ambil basket," jawab Caca.

"Kalo gue sih mau ambil band, tapi gatau juga sih. Kalo lo mau ambil apa La," tanya Hias.

"Kalo gue sih mau ambil taekwondo," jawab Laila.

"Widih, keren tuh. Eh eh coba kalian liat kakak itu," ujar Caca sembari menunjuk salah satu kakak kelas yang dulu nya menjabat sebagai among saat kegiatan MPLS dulu.

"Dih anjir, dia bilang gausah pacar-pacaran tapi liat tuh pake segala suap-suapan lagi makannya," julid Laila.

"Hooh betul, kagak intropeksi diri anying," timpal Hias.

"Bener njing, mana tu baju ketat bet dah," timpal Laila.

"Biasa anak paskib, pamer body," ucap Caca menimpali balik ucapan Laila.

"Tapi nih ye, apa kagak sesek tuh napas?" tanya Hias yang memikirkan bagaimana cara bernapas nya kakak among itu.

"Yee, mana gue tau. Tapi dilihat-lihat body nya kaya lontong anjir," ucap Laila.

Seketika mereka bertiga tertawa bersama saat mendengar ucapan Laila itu.

"BHUAHAHAHA ANJIR KEK LONTONG GA TUH"

"LONTONG 😭"

"CAPE BANGETT"

"ANJING BANGET WOII"

"Weiss, kenyataan kan tapi?" tanya Laila.

"Yes, nyata banget," balas Caca sambil menyeka air mata nya yang keluar.

"Nyata La, nyata," balas Hias yang sedang mengatur napas nya yang sesak.

"Eh eh tuh orang mau lewat depan kita deh," ucap Caca.

"Sapa ga?" tanya Hias.

"Sapa aja buat formalitas," jawab Laila.

Saat kakak among nya itu berjalan melewati bangku mereka, mereka menyapa dengan format yang sudah diajarkan saat MPLS nya dulu.

"Selamat pagi kak" sapa mereka.

Saat mendengar sapaan dari adik kelasnya kakak menjabat sebagai among mereka itu hanya melirik dan menganggukkan kepalanya tanpa tersenyum.

Melihat reaksi kakak among mereka, mereka dibuat dongkol.

"Dih anjir, katanya senyum salam sapa lah ini," ucap sinis menyindir kakak among nya.

BUKAN SASAENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang