PROLOG

6 1 0
                                    

***

Seorang gadis cantik sedang duduk di atas kasur empuknya sembari menatap layar hpnya. Jam 00.00 menandakan bahwa sudah tengah malam.

"Jahat banget ni orang sumpah, kecewa gue," katanya sambil menahan amarahnya.

Terlihat kontak yang diberikan nama "Sayang" sedang mengetik banyak sekali pesan untuk gadis itu.

Gadis itu tak kunjung membaca pesan yang muncul, hanya melihatnya dari beranda saja.

Tak lama kemudian kontak itu menelfonnya. Gadis itu mengangkatnya.

"Hey, dengerin dulu penjelasan aku baby,"

"Ga ada yang perlu dijelasin,"

"Ya aku tau aku salah, tapi itu ngga sengaja sayang sumpah, aku kan diajak ke club sama temen-temen aku, ya niat duduk-duduk aja tapi akhirnya mabuk juga sayang, ngerti lah,"

"Heh tolol, emang lo ga bisa nolak ya ajakan mereka?"

"Ya bisa sayang,"

"Trus kenapa lo ga nolak?"

"Ya aku ngga enak loh sama temen-temen aku, nti dikatain ngga solid lah apa lah,"

"Ya udah berati itu sama aja ga bisa bego. Solid di hal begituan apa bagusnya? Udah gede, mikir. Lagian ngapain juga ke tempat begituan? Emang lo juga mau, pake banyak alasan segala,"

"Ya udah iya sayang, maafin aku ya. Itu ngga sengaja sumpah sayang,"

"Iya nti kalo gue gitu gue tinggal bilang ngga sengaja juga kali ya?"

"Oh jadi kamu mau gitu juga? Ya udah sih berati kamu juga ada niatan kek aku gitu kan? Haha ternyata kamu juga busuk dalamnya ya, kecewa aku," Ucap lelaki itu dengan nada sedikit meninggi.

"Heh bajingan, ga usah playing victim ya lo. Jelas-jelas jadi gini karena lo!" Gadis itu meninggikan nada bicaranya, "Ga mampu LDR bilang," Lanjutnya dengan nada kecewa.

"Aku mampu sayang, udah ya? maafin aku ya?" Lelaki itu menurunkan nada bicaranya.

Gadis itu menarik nafasnya kemudian menghembuskannya, "Ya udah sayang, aku maafin," ucap gadis itu secara manis, "sekarang kita putus."

"HEH JANGAN DONG BABY!"

"Ga ada baby-baby, kita udah ga ada apa-apa lagi, bye!" Gadis itu mematikan hpnya kemudian berjalan ke dapur.

Sesampainya di dapur ia meminum segelas air sambil memijat pelipisnya.

"Kesayangan mama kenapa belum tidur hm?" Tanya seorang wanita yang melihat gadis itu dari ruang tamu, yang tak lain dan tak bukan adalah ibu gadis itu.

"Hehe, ini udah mau tidur kok," Ucap gadis itu sembari menaruh gelas.

"Ehm.. kamu putus ya sama si A? Ga sengaja mama denger dari kamar tadi," Ucap ibunya.

"Ya begitulah. Udah ya ma, jangan dibahas, aku tidur dulu," Gadis itu berjalan tuk kembali ke kamarnya.

"Oh iya," Gadis itu menghentikan langkahnya, "Viola dari umur 9 kan mulai sekolah di Australia, kalo umur Viola sekarang.. um.. mau sekolah di Indo dong ma, nti tinggalnya sama kakek sama nenek," Ucap gadis itu.

Ekspresi bingung ibunya terlihat, "Kenapa nak? Disini ada yang salah? Ada yang kurang? Udah bagus loh disini."

Viola menundukkan kepalanya.

"Ya udah kalo itu mau anak mama, minggu depan kamu ke Indo ya? Tapi janji disana harus jadi anak yang baik ga boleh bikin kakek sama nenek sakit kepala," Si ibu tersenyum manis ke arah Viola.

Gadis itu berlari dan memeluk ayahnya sambil tersenyum, "Yeay! siap ma, makasihhh."

"Tunggu pembalasan gue." Batin gadis itu.

TBC

UNREQUITED?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang