Regita Hokky Wijaya gadis berparas cantik yang berusaha melepas semua ikatan buruk dari yang namanya takdir.
gadis yang sifatnya di bentuk oleh keadaan dan bertahan dengan diam.
"dunia ini lucu,memberikan sesuatu tetapi tidak ikhlas tanpa timbal bal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berharap semua akan baik baik saja
~regita~
Happy reading.......
(◕ᴗ◕✿)(◕ᴗ◕✿)
Bau masakan tradisional Batak menyeruak di penjuru ruangan rumah minimalis bercat putih tersebut,menyambut pagi dari seorang gadis cantik yang terbangun di jam 06:20 pagi.
"Woiiiiii,banguuuun"teriakan keras dan gedoran pintu membangunkan gadis berusia 17 tahun itu.
Berisik itu lah yang ada di arak gadis ini.
Karena pintu tak kunjung terbuka dan tidak ada sedikit pun suara dalam kamar teriakan itu semakin menjadi jadi bahkan pintunya tidak terdengar seperti di ketuk lagi,itu seperti di tendang dari luar sana.
"BERISIKKK"teriak gadis itu emosi karena tidurnya terganggu.
"Bangun Regita,udah telattt"teriak mamanya dari luar karena melihat Jodi Abang Regita menggedor pintu kamar Regita seperti orang kemalingan.
"Bangun Lo,pemalas "sarkas Jodi keras masih menggedor pintu bercat putih dengan gantungan bergambar personil bts di sana.
" Iya,iya gak usah gedor lagi"pinta Regita sembari beranjak dari kasurnya lalu memasuki kamar mandi.
Pukul 07:15 Regita keluar dari kamar menuju meja makan.tidak ada lagi manusia di sana sepertinya semua orang sudah dengan aktivitas mereka sendiri.
Iya..mama Maharani. Mamanya Regita bekerja di kilang tenun didaerahnya.gajinya tidak seberapa tetapi cukup untuk menghidupi keluarganya yang pas Pasan. Mempunyai 4 orang anak dengan dua orang anak laki laki dan dua anak perempuan dengan suami yang bekerja serabutan membuat wanita itu bekerja ekstra sabar.
Lelah tentu siapa yang tidak lelah dengan keadaan hidupnya. Kedua putranya sedang mengejar cita citanya dan kedua putrinya sedang menentukan mimpinya.
Yoga Abang pertama Regita sedang berkuliah semester 5 sedangkan Jodi Abang kedua Regita lagi mempersiapkan masuk universitas juga meski tidak ada biaya yang memadai berhubung yoga membutuhkan banyak pengeluaran Jodi ingin masuk universitas dengan jalur bidik misi karena itu Jodi terlihat sangat serius dengan keputusannya dan yah......mama Maharani hanya bisa mendukung dengan ke inginkan anak laki laki keduanya itu .
Regita?gadis itu cukup tau diri akan ekonomi keluarganya sedari dulu dirinya masuk sekolah negeri sampai saat masuk SMK ini itu bukan pilihannya. Regita ikut test SMA negeri dengan sedikit paksaan akibat harus membayar uang tray out dan yah.....dirinya tidak lolos sedari awal juga tidak ada yang mendukungnya masuk ke SMA itu. Dan jeng jeng jeng dirinya masuk ke SMK dengan nilainya cukup tinggi. Pendaftaran cukup padat saat itu dirinya sedikit khawatir dengan dirinya yang mendaftar di akhir hari pendaftaran. Teman temannya saat SMP banyak masuk ke SMK 28 . Regita ingin mengambil jurusan administrasi perkantoran tetapi bagian itu sudah terlalu penuh, Regita tidak ingin masuk jurusan akuntansi dirinya benci menghitung dan angka . Akhirnya dari semua yang ada Regita memilih jurusan manajemen bisnis.
