15. Kau tidak boleh

1K 113 46
                                    


Note ; Bijaklah dalam menaiki kapal!sudah tau naik kapal siapa kalian?

Masih adakah penumpang kapal Jaemin-Hana?
Atau sudah oleng Jeno-Hana?
Haechan-Hana gak ada kek nya ya.

***

Setelah mengantar Hana ke rumah nya, Jeno mendatangi pentahouse. Di kira tempat itu kosong, ternyata sudah ada Jaemin yang sementara meneguk bir di ruang tamu. Di meja juga ada obat-obatan dan juga alat untuk menggunakan nya. Jaemin itu pecandu.

"Acara nya sudah selesai?" Tanya Jeno bergabung duduk dengan Jaemin.

"Belum, kau mengantar nya pulang?" Jaemin hanya menatap Jeno sebentar lalu fokus mengisi gelas nya.

"Iya."

Setelah nya tak ada percakapan antara dua sahabat ini. Jaemin sibuk dengan minum nya, sementara Jeno sudah menyandarkan kepala nya di sofa hanya diam sembari menatap langit.

"Hana, perlakukan dia dengan baik," ucap Jeno memecah keheningan.

Jaemin yang baru membawa gelas nya ke mulut terhenti, dia jadi melihat Jeno di samping. "Bukankah kau mencintai nya?"

"Iya, kau tidak?"

Jaemin hanya mengangkat bahu nya, kemudian melanjutkan meneguk minum nya yang sempat tertunda.

"Kalau cinta, kenapa tidak mendapatkan nya?" Tanya nya kemudian.

"Dia mencintai mu." Sahut Jeno yang sudah menutup mata nya, Jaemin menganggukan kepala tak di lihat.

"Kau boleh tidur dengan nya,"

Seketika Jeno membuka mata nya kembali dan menatap tajam pada Jaemin yang membalas nya santai.

"Aku tidak masalah kalau kau, asal pakai pengaman," lanjut Jaemin lagi.

"Brengsek! Kau benar-benar brengsek!" Maki Jeno.

"Jangan memperlakukan nya seperti itu."

Jaemin hanya tertawa, dan melanjutkan kembali kegiatan minum nya.

Jeno melirik barang Jaemin yang berada ada di atas meja, kemudian memposisikan tubuh nya duduk tegak.

"Boleh minta? Aku selalu ingin mencoba nya,"

Tangan Jeno tidak jadi mendapatkan, karna Jaemin memukul tangan nya.

"Kau tidak boleh."

"Tck! Kenapa?"

"Anak perdana menteri menggunakan narkoba, berita macam apa itu? Kau bukan hanya mencemari nama keluarga mu, tapi juga negara di mata dunia."

"Seperti nya otak mu benar-benar sudah rusak ya sekarang, bicara apa kau? Tidak jelas sekali."

***

"Ckck! Apa kalian tidak punya rumah?" Cercah Haechan yang duduk memangku kaki di ruang tamu.

Jaemin dan Jeno baru kembali habis mencuci muka dari kamar mandi. Kedua nya minum semalaman dan tertidur disitu, tak sempat pindah ke dalam kamar. Haechan datang dan merecoki kedua nya hingga terpaksa bangun.

Syukur nya Haechan tidak datang dengan tangan kosong, membawa sekotak pizza yang meredakan amarah Jeno dan Jaemin tidur nya di ganggu pas sekali perut mereka kosong.

Tanpa banyak bicara Jaemin dan Jeno duduk di lantai langsung melahap pizza yang di bawah Haechan.

"Dimana Hana?" Tanya Haechan.

Bad AttitudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang