merjaut kisah

0 0 0
                                    

"Tersenyumlah, seharusnya kamu bersyukur bukannya mengeluh!"

Safriani

Selamat membaca:)

Mala mempercepat langkah nya pulang ke warung.

Pemuda yang tadi di temuinya ternyata tidak mengikutinya. Padahal mala mengira pemuda itu ikut di belakang nya.

"Assalamualaikum.. mala pulang" ujar mala saat sampai di depan warung.

"Gimana kata bu bulan?" Tanya ibunya.

"Bungkusan tadi,,,, jatuh bu.. mala di tabrak orang aneh.." ujar mala kesal.

"Astagfirullah,, jadi bu bulan marah gak?" Tanya ibunya lagi.

"Ya nggak,, orang yang nabrak tadi mau ganti rugi. Dua kali lipat!" Jawab mala memberi ekspresi kesal.

"Kamu bagaimana?? Ada yang luka?" Tanya ibunya khawatir.

"Nggak bu,, tadi di tabrak karena dianya lari terus gak liat mala" jawab mala.

"Ya udah,, jangan cemberut lah.. kan dianya gak sengaja" ujar ibunya.

"Hmm.. tumben ibu gak nanya namanya... biasanya kan.." ucap mala.

"Karena ibu tau,, kamu itu menatap aja pasti nggak.. apa lagi nanya nama" jawab ibunya tertawa kecil.

"Uh,, ibu tau aja" ujar mala tersenyum.

"Permisi!..." suara seorang laki-laki mengejutkan mala dan ibunya yang sedang bercerita.

Mala merasa suara itu tak asing! Seperti dia pernah mendengar nya.

"Ha?? Pemuda tadi?? Kenapa dia ikut ke sini!" Ujar mala dalam hati.

"Permisi...." ujar pemuda itu sekali lagi.

"Iya!,, ada apa nak?" Tanya ibu pada pemuda yang berdiri di luar warung itu.

"Ini benar warungnya ibu uvi??" Tanya pemuda itu.

"Iyaa benar ,, saya sendiri" jawab ibunya mala.

"Ma syaa Allah,, apa ibu gak inget saya?" Tanya pemuda itu sembari menyalami ibunya mala.

"Ha? Siapa yah nak?" Tanya ibunya mala bingung. Dia benar-benar tak mengenali pemuda yang berdiri di depannya itu.

"Saya bimo,, anak nya pak manan bu.. yang dulu sering di antar sekolah oleh bapak" jawab pemuda itu.

"Ma syaa Allah ,, nak bimo! Ibu gak kenal.. makin ganteng aja kamu nak,, ayo duduk dulu" ujar ibunya mala.

"Hahha,, ibu bisa saja" jawab bimo sembari duduk di kursi warung.

"Udah selesai belajar nya?"

"Udah bu,, alhamdulillah sekarang udah dapat dua gelar. Seperti yang ibu bilang dulu" jawab bimo.

"Ya Allah nak,, bangga sekali ibu dengar nya" ujar ibunya mala.

"Maafkan bimo ya,, saat bapak berpulang, bimo tak bisa hadir" ujar bimo.

"Gak apa kok nak.. ibu tau kamu sibuk sekolah kemarin" jawab ibunya mala tersenyum.

Di Ujung DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang