Lily's life

BAB 3: VIONA

Keesokan harinya saat disekolah, "Hai ly, morning" Kata windy, " Hai win-" Sebelum lily selesai bicara, lily merasakan sesuatu yang menakutkan saat viona lewat, lily pun melihat ke arah belakang dimana viona duduk.

"... Kenapa ly? " Heran windy, " Oh, emmm gapapa kok", skip saat pulang sekolah, lily sedang menelfon ibunya "bu, aku mau main kerumah teman sebelum aku pulang ya", setelah di beri izin, lily kembali ke stasiun kemarin dan ke pos keamanan.

" Hey! Apakah kalian masih disini? " Kata lily, lalu ada suara jentikan dan tiba-tiba mata lily kosong, "hei bangung nak" Kata river, "mengapa kau datang lagi? Bukankah bos menyuruhmu untuk tidak datang lagi kesini? "Tanya joan, "aku merasakan ada yang aneh dengan salah satu murid sekelasku.. Jadi... Bisakah-" Sebelum selesai bicara lily di pukul menggunakan kipas oleh bos.

"DASAR, KAU PIKIR SIAPA KAU!? MEMINTA TOLONG KEPADA KAMI!? SEHARUSNYA KAU BERHUTANG NYAWA KEPADAKU, TAPI AKU MENGIKHLASKANNYA SUPAYA KAU TIDAK SEPERTI EUGENE, TAPI KAU MALAH MEMINTA BANTUAN TANPA ADA KEPASTIAN" Bos meneriaki lily membuat semuanya terdiam.

"Bos.. Hentikan.. Jangan mempergelap tubuhmu.. " Kata river, "memangnya apa yang terjadi kepada Eugene?dan siapa dia? " Tanya lily, bos menjawab dengan nada berat " Dia ayahmu bodoh", "a-ay-ayah? " Lily sedikit kebingungan, " Bos! Jangan khawatir tentang anak baru, charlie sedang mencarinya" River mencoba mengembalikan keadaan.

"Pulang lah.. " Kata bos dan menjentikkan jarinya dan lily kembali ke tubuhnya dan langsung pulang.

"Bu.. ", " Iya ly, kenapa? " ," Apa yang terjadi kepada ayah? " Pertanyaan lily membuat ibunya terdiam, " Tidurlah nak.. ", lily pun tidur dengan penuh penasaran.

Saat disekolah, " Morning ly" Sapaan windy tidak di jawab oleh lily, lily menjadi diam saat di sekolah karena masih memikirkan tentang ayahnya, saat pulang sekolah lily mampir bermain ke taman, lily duduk di ayunan taman sampai jam 10 malam.

Lalu, teman ayahnya lily, yaitu luke datang dan duduk di ayunan samping lily, " Kau disini lily, ibumu mencemaskan mu, ayo pulang" Omongan luke tidak di respon, " Haha.. Kau mengingatkan aku tentang ayahmu eugene, dia selalu bermain sendiri disini sampai larut malam.. Hey, kau biasanya ceria, ada apa? "Dan lily tidak mempedulikannya.

Luke menarik lily pergi " Om luke! Lepasin! ", " DENGAR LILY!.. Jika kau ingin membantu orang tapi kau tak bisa dan meminta tolong tapi tak ada yang menolong, jadilah seperti eugene! lakukan itu sendiri, kau harus berjuang meski tak menghasilkan apapun, setidaknya kau mencoba-", "TAPI AKU LILY! BUKAN AYAH! " Karena mereka berteriak, ibunya lily datang.

"Lily, ayo pulang" Ibunya menjulurkan tangannya, tapi lily menolak dan lari, ternyata bos melihatnya dan teringat dulu saat bos menjulurkan tangannya dan eugene menolaknya.

Sebenarnya bos selalu menjaga lily dari kecil saat jam kosong, bos menjentikkan jarinya dan lily pun keluar dari tubuhnya, luke dan ibu lily menjaga tubuh lily dan bos menarik tangan lily.

"Bos! Lepaskan aku! ", " Ayo selidiki temanmu", "mengapa tiba-tiba? ", " Aku takut sesuatu yang buruk akan terjadi ".

Merekapun menemukan kamar viona, karena mereka hantu, jadi mereka tau bahwa viona sedang bermimpi buruk, bos melompat kedalam mimpi dan menarik lily.

" Gelap sekali, aku hampir tidak bisa melihat " Kata lily, " Karena dia sedang bermimpi buruk, jadinya gelap", lalu mereka mendengar suara tangisan, "v- viona? Apa kau baik baik saja? " Tanya lily dan bos pun memukul lily menggunakan kipas legend nya "bodoh, gimana kalau dia bertanya disekolah nanti", "tapi dia jarang bicara", "s-siapa itu? Siapapun itu tolong aku, kumohon" Kata viona sambil tersedu-sedu.

"Apa yang terjadi vio? ", " A-ada bayangan seram", "lily, jaga temanmu dibelakangku" Bos menghabisi bayangan itu dengan mudah, dan mimpinya viona menjadi bercahaya, "t-terimakasih, lily?", " sama sama, viona ayo berteman, tolong jangan kasih tau tentang hal ini", " baiklah"," lily, ayo pergi" bos menarik lily keluar dari mimpi viona.

[Bab 3 : Viona]