Lomba

3.3K 625 92
                                    

Hari pertama.

Hiori noleh ke temen sebangku sementaranya yang baru dateng.
"[Name] adiknya Rin ya?"

"Iya kak"

"Mohon bantuannya"

"Sip, makasih kak"

Hari kedua.

"Kak Hio minjem pensilnya, boleh?"

"Boleh"

Hari ketiga.

Tuk!
"Nih, gausah minjem minjem lagi."
Nagi naro sekotak pensil sama satu pengserut diatas meja [Name], terus pergi.

"Hah?"

Hari keempat.

BRUK!
"KARASU MINGGIR, INI BANGKU GUE! Lagian ngapain sih nempel-nempel kak Hio mulu?!" [Name] dorong Karasu yang tiap pagi selalu duduk dibangku punya [Name].

"PELIT AMAT LO DEK, awas makin pendek" Teriak Karasu dan dibales jitakan dari Hiori.

Hari kelima.

"AAAAAKHIRNYA COY, KENAPA MTK DITARO AKHIR BANGET SI ANJENG" Teriak Karasu yang udah beres ngerjain MTKnya.

Nih kalo ada pengawas, si Karasu pasti langsung dikick dari ruangan.

"Berisik bego" Saut Hiori.

"Hehe iya beb" Bales Karasu.

Dan [Name] langsung masang wajah kek'WTF?!'
"Najis Homo, duh gusti akhir jaman"

"Die aja homo, gue masih normal. Pacar gue aja jisoo blackpink" kata Hiori.

"Mundur dah Su, saingan lo modelan ratu, lo cuma rakyat jelata jualan apel"

"CiNTa MeNYaTuKaN KiTa YaNG SaMa, AkU yAng prIA dAn kAU yAnG prIA jUgA" Karasu nyanyi sambil mukul mukul dada, sok-sokan menghayati padahal...

"Berisik, suara lo kaya entog kejepit" Sinis Baro.

[Name] ngaceng dengernya, ngakak kenceng.

"Joke homo mulu, awas gay beneran" Saut Aryu yang sepertinya sudah lelah melihat Hiori dipepet Karasu mulu.

Srek!
Pengawas yang daritadi gaada ternyata baru masuk sekarang.
"Bagi yang sudah selesai mengerjakan, kemari tanda tangan dikolom pengerjaan MTK lalu diperbolehkan kembali ke kelas masing-masing, ada pengumuman yang akan disampaikan untuk setiap kelasnya."

Pengawasnya kren, udh tau mapel MTK, tpi peserta ujiannya ditinggal.

Gampang buat nyontek lah.

'Karna nyontek adalah jalan ninjaku'
-Bachira, Nagi, Karasu, Otoya 2k23.

"[Name] bareng lah tanda tangannya." Ajak Karasu.

[Name] iyain aja, sekalian dia juga tanda tangan terus balik ke kelasnya.

Karasu maju duluan, disusul Aryu sama [Name] dan beberapa murid yang udah beres ngerjain mata pelajaran terakhir juga.

"Kamu kok udah beres, nyontek ya?" Pengawas ngelirik tajem Karasu.

"Astaghfirullah pak, sesungguhnya fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan, bapak kok tega?!" Karasu ngedrama, ngelap sudut matanya pake rompi.

"Halah pak, tadi aja dia nge-AAA" Aryu mau cepu tapi rambutnya keburu ditarik sama Karasu.

"Woy setan! Jangan sentuh rambut gue lah!" Aryu dorong Karasu.

"Lah? Lo anying cepu" Karasu tdk mw kalah.

ηαgι ѕєιѕнιяσTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang