Setiap tanggal 28, semua anggota Xyzira gang melakukan kegiatan rutinan nya yaitu bertarung dengan anggota Lionway.
Kini semua anggota Xyzira berkumpul di markas, ada sekitar 80 orang di sana.
"Kita harus lebih hati-hati dengan Lionway, perasaan gw ga enak," ucap Ezra, selaku ketua Xyzira dengan raut wajah yang khawatir,
"Kemungkinan besar, mereka curang lagi kaya bulan kemarin. Semuanya harus tetap waspada, gaboleh ada yang lengah. Kita berangkat 80 orang, pulang juga harus 80 orang." tutur Faren memperingati semua anggota Xyzira,
"Bener kata Faren, berangkat ber 80, pulang juga harus 80." lanjut ketua Xyzira gang serius,
Semua anggota Xyzira menganggukkan kepalanya pertanda paham.
"Kalo misalnya gue yang kena kecurangan Lionway, kalian jangan sedih ya," ucap Restu tiba-tiba dengan tatapan kosong nya,
"Hust, ngomong apaan lo?!" bentak Azzura yang tidak suka dengan perkataan Restu, Faren pun langsung mengusap punggung Azzura dan berusaha menenangkan gadisnya,
"Kita ini ber 80, pulang juga harus 80." lanjut Ezra mengulangi ucapannya tadi,
"Zura hati-hati ya, aku takut kamu kenapa napa," ujar Faren menatap Azzura dengan tatapan khawatir,
"Ciap kapten," jawab Azzura seraya berhormat,
"Kamu juga hati-hati ya," lanjut nya dengan senyuman di akhir kalimatnya,
Faren hanya mengangguk tanda mengerti,
"Bucin ae lu," ucap Alex melempar kulit kacang ke arah Faren, yang tetapi malah mengenai wajah Ezra,
Ezra yang tak terima pun berkata, "Heh kutu kupret, kok yang kena malah gw?!"
Alex pun hanya nyengir kuda dan menggaruk kepalanya yang tak gatal itu,
"Udah, ayo berangkat," ucap laki-laki paling irit bicara di Xyzira, yang tak lain dari Sekala.
Mereka semua pun menaiki motornya masing-masing menuju TKP tanpa kecuali
______________________
Beberapa saat kemudian, dua geng motor kini berhadapan dengan tatapan benci satu sama lain. Dan tanpa berlama-lama lagi, mereka pun saling menyerang satu sama lain,
Azzura kini berhadapan dengan Leo, tak jarang jika Leo jatuh tersungkur karena ulah Azzura. Tendangan demi tendangan ia layangkan kepada musuhnya itu,"Zuraa, awas!!" pekik Faren dari belakang kala melihat Lian, anggota Lionway tengah melayangkan balok kayu untuk memukul Azzura tanpa menghentikan aksinya.
Azzura pun segera menghindar dari Lian sembari terus memukuli Leo, "lo pikir semudah itu? Cihh," gumamnya tersenyum smirk
"Sial," umpat Lian karena rencananya gagal.
Perkelahian belum juga usai, kini Ezra tengah adu jotos dengan ketua Lionway, pukulan demi pukulan Ezra tangkis, tangannya sangat lihai memukuli wajah lawannya.
Saat mereka sedang fokus dengan lawannya masing-masing, tiba-tiba suara erangan pun terdengar jelas di telinga mereka, "Aaarrrggghhhhh," ucap seseorang terdengar kesakitan, bersamaan dengan itu, geng Lionway kalah oleh Xyzira, jadi mereka langsung melihat ke asal suara tersebut,
"Restu!!" teriak semua anggota Xyzira yang ada disana,
"Res gue telpon ambulans ya, lo bertahan ya res," ucap Faren panik seraya mengambil ponselnya,
Restu pun menggeleng lemah, "G-gausah, gu-gue gapapa. K-kalian jangan nangis ya, ikhlasin g-gue k-kalo gue ke-kenapa napa," ucapnya terbata bata dengan pisau yang tertancap di perutnya,
"Ngomong apa lo? Lo dah janji mau beliin gue es krim kan Res," hardik Azzura tak terima dengan perkataan temannya itu,
"Ayo bawa Restu ke rumah sakit, nunggu ambulans kelamaan," tutur Lizara yang tiba-tiba muncul, yang sebelumnya ia sudah di telepon oleh Ezra.
Saat Restu hendak diangkat, ia pun berkata dengan lemah, "Udah, mu-mungkin ini u-udah takdir, ma-makasih kalian udah j-jadi sa-sahabat gue, ma-makasih udah nerima g-gue di Xy-xyzira,"
"Ngga Res, lo pasti selamat," desis Ezra dengan mata yang memanas mengeluarkan buliran bening dari pelupuk matanya,
"Gabisa, k-kalian hati-hati y-ya, ada y-yang gasuka sa-sama Xyzira selain Li-lionway," bisik Restu lemah sebelum menutup mata untuk selamanya,
"RESTU!!" teriak semua dengan derai air mata yang meluncur tanpa izin dengan deras,
Sedikit informasi tentang Restu, ia adalah anak yang sebatang kara, disini, Restu tinggal di kontrakan kecil dekat rumah Gibran.
_____________________
Isak tangis terdengar menggema di rumah duka, salah satu anggota inti Xyzira telah berpulang ke pelukan Tuhan, "ga nyangka bang, lo pergi secepet ini," lirih Azzura yang bersandar di dada Faren, ia sudah menganggap Restu sebagai kakaknya sendiri, begitupun sebaliknya.
"Ga becus gue, jadi ketua ga guna!" maki Ezra pada dirinya sendiri, Lizara yang mendengarnya pun menghampiri Ezra dan berkata, "gaboleh ngomong gitu, ini semua kehendak Allah," ucapnya lembut seraya mengusap air mata yang jatuh di pipinya, ia tak kalah sedih, kala menyaksikan temannya mati secara mengenaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Tasbih dan Kalung Salib
Ficção AdolescenteDhananjaya Farensa Devananta dan Queen Azzura Atreya, mereka ialah dua insan yang saling mencintai namun mereka berbeda. Berbeda keyakinan, haha. Farensa atau sering dipanggil Faren, merupakan wakil ketua Xyzira gang yang di ketuai oleh Ezra Antari...