⚠TENANG SAJA [XIATHER] ⚠

736 19 1
                                    

peringatan di bab ini mengandung +18 nya.
baiklah dosa tanggung sendiri ya~ tapi! saya masih pemula dalam hal seperti inii
.
.
.
.
..

.
.
..
''bisakah kau tetap bersamaku disini? aku cemburu dan aku juga khawatir padamu! aku...aku tidak ingin kehilangan orang yang kusayangi lagi...'' ucap xiao dengan wajah yang sedih, ''xiao.. tenag saja xiao aku tidak akan menghilang dan aku tidak akan mati jadi kau tenag saja ya xiao?'' ucap aether yang mengecup pelan bibirnya dengan xiao ''ae..ther..kumohon..ya?'' ucap xiao ''uhm bagaimana kita melakukannya hari ini? kau bebas melakukan apapun pada ku!'' ucap aether, ''baiklah kalau itu maumu aether'' ucap xiao''
''t-tapi kumohon ja-jangan kasar o-okey??'' ucap aether yang tidak didengar oleh xiao, uhmm...aahh..x..xiao..uhmm xiao mencium bibir aether dengan rakus. uhhm~! aether memukul dada xiao yang mengartikan ia sudah ke habisan nafas ''uhh.. x-xiao jangan kasar kumohon~...'' seolah tidak mempunyai telinga xiao mengabaikan perkataan aether dan.. akkh.. s-sakhiit~ kumohon xiao ehhmm...uhmm...aahhh~ suara desahan aether yang sangat menawan membuat xiao semakin semangat dalam melakukan aksinya.
''aether untuk kali ini saja kita akan bermain seharian~~'' ucap xiao di telinga aether dan dengan cepat xiao melepaskan pakaian yang ada ditubuh aether dan sekarang aether tidak memakai sehelai benang pun. xiao memposisikan aether menungging didepannya dan jlep 3 jari xiao langsung masuk ke dalam lubang hole aether ''a-ap aakhhh~... s-sha..khit~ t-tidak akhh yaahh~~ d-disituhh.. uhmm ahhmmm~...'' ''lihaat~ kau menyukainya khaann~'' ucap xiao dengan smirk diwajahnya ''ugh sialan kondomnya sudah habis, jadi aether mau tidak mau kita tidak memakai kondom malam ini~'' ''t-tidak! ituu menyakitkan lubangku akan berdarah jika itu mu masuk tanpa kondom!'' ucap aether yang sudah mengeluarkan air mata.
''huft baiklah aku akan mencari kondom dilemari tapi sebelum itu jleb sementara kau memakai vibrator ini dulu dengan getaran maksimal dan lubang pe*is mu aku tutup supaya tidak cum duluan~ ah ya tanganmu sudah diikat jadi takkan bisa kemana mana nikmati permainan ini dulu tanpa pe*isku dulu sayang~'' ucap xiao yang meninggangalkan aether yang sedang menangis dengan desahannya yang indah.
[note: vibrator yang dimasukkan ke dalam aether berukuran 5x labih besar dari punya aether yang pastinya pada saat dimasukan xiao langsung memasukannya dalam satu dorongan]

h-hiks.. uhhmm...ahh~ x-xiao ku mohon.. uuhmmm.. ahkmm~
setelah 23 menit mencari kondom xiao tetap tidak menemukannya dan karena ia sudah tidak sabar ingin bermain jadi ia pun memutuskan bermain tanpa kondom dulu.
''aether aku datang~ maaf ya kondomnya memang tidak ada jadi kita bermain tanpa kondom'' ''ugh..uhmm t-tidh dha~~ ahku ti uhm~ mau itu..~ hikss...punya mu uhmm ahkhh~ ter lha.. lhu bhesar uhmm.. hiks..'' ucap aether dengan tangisannya. ''tenang saja aether aku akan berhati hati, uhm? sa~yang~ sepertinya ada yang tetap cum walupun sudah dibilang tidak boleh~ kau akan diberi sedikit hukuman dasar anak nakal~'' ''thi..dha~ m-mahaf khan hakhu~ h-hiks kumohon~ ahh~'' ''tidak ada kata mohon sayangku aether baiklah'' xiao melepas vibrator dari hole aether dan memposisikan pe*isnya ke dalam lubang aether yang menggoda.
jleb.. plak plok... xiao langsung memasukan pe*isnya dalam satu hentakan dan langsung menggerakannya tanpa izin dari sang kekasih yang sedang kesakitan menahan sakitnya 'sakit sekali hiks.. sepertinya hole ku sudah robek hiks' batin aether yang pasrah.
23.45.. plok.. ahmm~
00.58... plak..plok 'uhm..~ahmm~'
04.56... jleb plakk plakk 'akhhmm h-hiks'
06.49... plok 'ahmm~ xi..aoo~'
09.57... plok plokk plakk 'ahhhm~ shu..dhaa~ xi-xia..oo~ uhm'
sekarang sudah siang dan terlihat pasangan itu sedang tertidur pulas karena bermain hingga pagi.
''uhmm'' aether terbangun dari tidurnya dan meregangkan tubuhnya ''akhh s-sakit'' aether menoleh ke arah cermin dan melihat tetesan darah segar mengalir dari tubuhnya dalam sekejap wajah aether berubah menjadi sedih sakit rasa itu bercampur menjadi satu ''aku harus segera mandi'' pada saat aether turun dari kasur brukh ''ugh sakit sekali dasar xiao dia tidak bermain halus bahkan bermain sampai jam segini, ugh sudah lah lebih baik mandi saja'' aether berpegangan pada tembok supaya tidak terjatuh karena menahan sakit yang dibawahnya itu.
''banyak sekali bekas ini, bakal susah menghilang dan akan terasa sakit jika disentuh''
aether sudah mandi dan ia memaksakan diri untuk pergi belanja yah.. karena ia tidak diizinkan untuk pergi berkumpul bersama yang lain jadi ia memutuskan untuk belanja, aether tidak lupa untuk meninggalkan catatan kalau ia pergi belanja.
''humm aether... ae-AETHER?!? dimana dia?, hah apa ini?'' xiao membaca catatan tersebut dan buru-buru mandi untuk memastikan apakah aether benar benar belanja atau pergi main.
''aether dimana kauu ah! itu dia aether!!'' merasa namanya dipanggil aether pun menengok ke arah suara tersebut dan '' ah xiao kenapa kau kemari? aku hanya belanja mingguan kok'' ''uhm aku tau itu tapi aku khawatir akan tubuhmu.. maaf...'' ''tidak apa yasudah kita pulang dulu.
mereka kembali membahas hal semalam di apartemen mereka
''maaf aether seharusnya aku mendengarkan mu.. kau jadi banyak luka karenaku..'' ''tidak apa xiao aku hanya tidak bisa duduk untuk sementara ini kok bekas di badanku memang akan lama menghilang, tapi aku hanya harus sabar menunggu'' ''sekali lagi maaf aether dan sayang aether banyak banyak!'' ''hehe aku juga xiao'' ''aku mau melakukannya lagi!'' a-ap AKHHMN~ ti-tidakk!.

TBC

baiklah sampai sini dulu sampai ketemu di bab selanjutnya!!

sabtu, 21 januari 2023.

GENSHIN IMPACT ~BL/GL~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang