Story 2 : Arti Hadirku

10 7 31
                                    

Mungkin kamu akan berfikir aku sedikit aneh, tapi cerita ini mungkin akan membuat dirimu paham akan sudut pandang diriku.

Aku di adopsi di umur 1 tahun, tak banyak yang aku ingat saat itu, yang aku ingat waktu itu dia mulai mengangkatku dan memeluk diriku, menyebutku dengan kata

"mata coklat yang indah", ucapnya sambil tersenyum senang

dan tak perlu waktu lama Dia berkata

"Ibu, aku mau yang ini", ucapnya

Tak perlu waktu yang lama sampai akhirnya aku berada di sebuah rumah yang besar penuh dengan bunga - bunga yang indah.

Dia bernama Alina, Anak kecil yang sangat bersemangat akan kehadiranku.

Dia berlari ke arahku, mengangkatku, dan dia pun berkata kepadaku

"Hari ini kamu tinggal sama aku ya !!" ucapnya

"oh iya, aku harus panggil kamu apa ya??,"

"bagaimana kalo Chici ?, bagaimana bagus bukan ?" ucapnya penuh semangat

Terdengar aneh, tapi kalau itu membuatnya selalu senang, tentu saja tidak masalah bagiku.

"Chici, ayo kita main ke istana kucing, di sana ada teman - teman kita loh," ucapnya sambil membawaku ke kamarnya

Aku sedikit kawatir waktu itu, tapi melihat wajahnya yang ceria membuatku sangat tenang.

"Selamat datang di istana kucing," serunya dengan lantang

Sekilas aku kira aku akan berada di perkumpulan para kucing - kucing besar dan galak, namun ketika ku lihat sekelilingku, hanya ada boneka - boneka kucing yang tersusun rapih, dan tentu saja di antaranya ada sebuah Istana kecil yang ku rasa itu adalah buatan Alina sendiri

"Hari ini adalah hari penobatan Ratu kucing baru," serunya, sambil mengumpulkan beberapa boneka kucing.

"Sebagai Ratu tertua di kastil ini, aku nobatkan Chici sebagai Ratu di Istana Kucing ini," ucapnya sambil menggoyang - goyangkan beberapa boneka

Tak terasa setengah jam kami lalui dengan bermain bersama.
Ketika itu aku pandang wajah Alina, ternyata dia sudah tertidur lelap.

Samar - Samar aku dengar suara dari arah dapur, aku pun menghampiri suara tersebut. Ternyata asal suara tersebut dari percakapan antara Ibu Alina dan seorang pria berpakaian seperti seorang dokter.

"Tapi dok, apa anak saya bisa sembuh??", tanya ibu alina

"bu, saya paham kekhawatiran ibu, kami sudah memeriksa secara menyeluruh, namun hasil dari pemeriksaan kami, anak ibu mengalami gangguan ASD*, kami tidak bisa berbuat banyak, karna ganguan ini akan sulit di sembuhkan", ucap dokter menjelaskan

Mata ibu Alina pun mengeluarkan air mata tak mampu menahan tangis, tak di sangka anak satu - satunya yang dia sayangi mengidap gangguan ASD, sungguh kenyataan yang sangat membuat hatinya hancur.

"Saya lihat hari ini Alina sedikit aktif hari ini bu, apakah anda memberikan sesuatu yang berharga untuknya ?", tanya dokter

"Hari ini kami baru saja mampir ke toko hewan peliharaan, hari ini kami baru saja mengadopsi seekor kucing dari sana", ucap Ibu Alina

"Tapi saya baru sadar saat tadi memperhatikan Alina, dia sedikit mulai ceria sejak hadirnya kucing ini, saya harap ini menjadi kabar baik untuk kedepannya", ucap pak dokter menjelaskan

"Syukurlah dok, saya menyadari saat Alina pertama melihat kucing ini, matanya langsung berbinar ceria, Saya sedikit lega dengan keputusan saya ini"

Sepertinya mereka sedang membicarakan tentang diriku.

"Benar bu, Alina memang membutuhkan support secara mental, untuk menstabilkan emosi dan perasaannya, meskipun itu hanya sekedar peliharaan, saya harap bisa menjadi teman untuk tetap bisa mensupport Alina"

Mata ku menatap wajah Ibu Alina, rasa syukur yang teramat dalam terpancar di wajahnya.

Aku menghampirinya memeluk erat kakinya, dan Ibu Alina tersadar akan kehadiranku, lalu aku pun di gendongnya dan dia dengan rasa syukur berkata

Hadirmu bagai doa, aku harap kamu menjadi bagian penyemangat hidup anakku, Kamu sekarang bukan hanya sekedar peliharaan, tetapi kamu adalah bagian dari keluarga kecil kami," ucap Ibu Alina penuh bahagia

Jika saja aku adalah manusia, mungkin saja aku akan menangis tanpa henti, tapi ternyata aku yang hanya kucing biasa saja bisa menjadi obat penyembuh untuk manusia, aku selalu berdoa, agar semua hewan peliharaan seperti aku menjadi teman yang bisa menyembuhkan kesepian dan memberikan kebahagiaan untuk semua orang

Terima Kasih Alina
Pertemuan kita mengajarkan ku arti sesungguhnya hadirmu dan hadirku dalam hidup kita.

End..
-----------------------
Hello Alviant D'Archy is Here ❤️

Tak terbayangkan bukan mendeskripsikan perasaan seekor kucing dalam sebuah cerita??

Aku yang membuatnya saja di bikin bingung, apa benar kucing akan berfikir seperti itu??

Tapi nyatanya cerita ini terinspirasi dari kisah nyata anak dari teman saya, yang mengidap ASD *(Autism Spectrum Disorder) yang bahkan aku saja baru tahu arti kepanjangan ASD, namun kisahnya sangat menginspirasiku, terutama Si Kucing Imut sahabat anak teman saya, bagaimana kehadirannya menjadi penyemangat, bahkan minggu lalu saja ketika saya berkunjung bertemu pun mereka sedang asik bermain.

Tanpa kita sadari, betapa berartinya sosok teman untuk kehidupan kita, membuktikan bahwa kita tidak hidup sendirian, dan akan selalu ada seseorang yang selalu menyemangati kita, kapanpun dan di manapun.

Untuk menemani kamu membaca cerita ini kamu bisa play video di atas ya 😊

(play Video di atas, untuk pengalaman yang lebih baik buka cerita ini menggunakan aplikasi Google Chrome)

karna ini merupakan pertama kalinya aku bikin tulisan di wattpad, jika ada kesalahan penulisan dan bahasa yang aku gunakan, kamu bisa ingatkan aku via komentar ya.

I hope you enjoyed my story ❤️

Jangan lupa Like, Comment, Follow, dan Vote cerita ini ya. biar aku makin semangat update cerita - cerita selanjutnya.

Cerita Selanjutnya akan di rilis setiap hari Minggu, stay tune terus ya.📖

See you.. on Sunday ❤️

#BackSound by :

Bassrange Music https://youtube.com/@bassrangeproductions6528

Nichiyoubi With You - Hari Minggu BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang