Story 3 : 10k - 10k = 100k ?

19 6 44
                                    

Aku Rian, profesiku adalah seorang driver ojol, sebuah profesi yang mungkin bagi sebagian orang masih terlihat rendah, tapi kisahku ini mungkin akan banyak menginspirasi banyak orang, bahwa kebaikan yang kita lakukan bisa di balas pula secara instan, dan inilah yang terjadi kepadaku

Hari itu hari minggu, tepat dengan moment tahun baru 2023, tapi mau tanggal berapapun, bagi semua driver  ojol, hari minggu adalah hari yang paling melelahkan dan tentunya orderan yang paling susah di dapat adalah hari minggu.

Berawal dari aku yang mulai berangkat untuk Ngojol, pagi itu memang langit sedikit mendung, aku memutuskan untuk menunggu orderan di halte tidak jauh dari rumah.

Ketika itu jam menunjukan pukul 7:00 pagi, tentu saja di hari minggu tidak akan ada orderan untuk pelanggan yang menggunakan fitur Bike. tapi aku tetap pergi untuk mencari orderan

--

Sesampainya di halte, sudah beberapa orang teman Driver ojol yang terlihat, di sana pun ada Arip, yang biasa menemaniku setiap kali aku menunggu orderan di halte ini.

"weh bro, baru keluar lu?", tanya Arip sambil menyeruput segelas kopi hitam

"iyah nih bro, hari minggu bro, lagi macet - macetnya ah, males gue kalo keluar subuh", jawabku dengan sedikit menahan kantuk.

"pantes, biasanyan lu udah nangkring duluan di halte dari pada gue"

"et deh, beda 2 jam doank, kagak ada bedanya"

"iye sih, ngopi gak lu?, pesen gih ntar gue bayarin", tanya Arip sambil menunjuk ke tukang kopi

"tumben banget lu baek, lagi gacor kayanya nih?? haha." ucapku sambil tertawa

"udeh pesen aja, mumpung gue lagi baek ni"

Aku pun bergegas memanggil tukang kopi yang bernama bang Hasan, yang biasa selalu ada di depan halte

"Bang, kopi Cappucino, biasa yak, pake es"

"siap bos"

"si gelo, pagi - pagi minum kopi pake es, bocah edan !!" ucap Arip sambil menggelengkan kepalanya.

"yoi, biar seger ni mata"

--

sudah hampir 2 jam aku menunghu orderan, tapi tak kunjung satu orderan aku dapatkan, sampai ada seorang nenek - nenek datang kepadaku dan berbicara denganku sambil berbisik

"nak, bisa antarkan nenek ke jalan merdeka?, tapi nenek gak punya hape, bisa gak nak?" tanya nenek tersebut dengan sedikit ragu

"ke jalan merdeka nek?? bisa kok" ucapku

"tapi nenek gak ada uang nak, gak apa - apa kan kalo nenek numpang??"

Fikirku karna ini masih pagi tidak apa lah setidaknya menghilangkan bosanku menunggu orderan

"yaudah nek, deket ini gak apa - apa kok"

"Alhamdulillah, nenek udah gak kuat jalan ke sana, makasih ya nak" ucap nenek terlihat sedikit lega

"iyah nek, gak apa - apa masih pagi ini kok"

Aku pun mulai mengantarkan si nenek, dari awal aku melihat si nenek aku sedikit terlihat kawatir, karna wajah nenek ini terlihat sedikit pucat.

"nek, nenek udah sarapan?" tanyaku untuk memastikan keadaannya

"belum nak, nenek gak ada uang buat beli makan"

Benar saja fikirku, ternyata nenek belum sarapan pagi ini

Sambil di jalan aku pun sedikit menengok kanan dan kiri jalan, siapa tahu ada tempat makan yang bisa aku singgahi. sampai aku menemukan sebuah warung makan di pinggir jalan, aku pun bergegas meminggirkan kendaraanku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nichiyoubi With You - Hari Minggu BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang