548 Kata
*********
Kini BoBoiBoy bukan lagi darjah 5, BoBoiBoy sudah darjah 6. Hari ini adalah hari kelulusannya, setelah bersekolah di Sekolah Rendah pulau Rintis.
BoBoiBoy nampak semua kawan-kawan dia yang di temankan oleh kedua orangtua mereka. BoBoiBoy sendiri? Sampai saat ini, kedua orangtuanya masih belum pulang lagi. Tapi Tok Aba berjanji, dia akan menemani BoBoiBoy selepas selesai tugas dia di Kokotiam.
BoBoiBoy melamun. BoBoiBoy masih bertanya di dalam hatinya, sesibuk apa kedua orangtuanya sampai tak dapat datang ke acara yang penting bagi BoBoiBoy, ni.
"Sudah besar la, anak mama dan papa ni. Semangat terus ya, belajarnya."
"Kami bangga dengan kamu, nak."
"Tak terasa kamu sudah tumbuh besar ya, nak. Belajar yang rajin, tau."
"Tahniah! Anak ayah dah lulus! Ayah bangga."
......
BoBoiBoy memerhatikan orangtua dari kawan-kawannya yang terlihat bahagia.
Tanpa disadari, BoBoiBoy meneteskan air mata.
"Mak dan ayah kenapa lama sangat tak balik, kata nak balik.."
Tiba-tiba datang seseorang yang memakai kacamata, mata dia merah, Fang.
"BoBoiBoy?"
"Eeeh. Ya, Fang?" BoBoiBoy mengusap air matanya.
"Kau okay tak ni?" Tanya Fang yang terlihat khawatir dengan BoBoiBoy.
"Ehhh, aku okay. Apasal?" -BoBoiBoy
"BoBoiBoy, kau tak okay la ni." -Fang
"Mana ada, aku okay je." -BoBoiBoy
"Cerita lah, BoBoiBoy. Jangan di pendam je. Aku dengarkan." -Fang
"Mak dan ayah aku tak dapat datang lagi, lagi dan lagi. Selalu je tak dapat datang. Anaknya dah lulus Sekolah Rendah, apa mak dan ayah tak bangga dengan aku?" -BoBoiBoy
"Ayah kata nak balik secepatnya, ni dah 1 tahun pun tak balik lagi. BoBoiBoy rindu, la. " -BoBoiBoy
"Aku faham. Aku faham sangat apa yang kamu rasakan. Aku pun merasakannya juga. Ingat, kau tak sendiri, BoBoiBoy. Masih ada Tok Aba dan kawan-kawan lain disini. Biarkan mak dan ayah kau. Mereka akan balik, pasti." -Fang
"Kalau mereka tak balik, macam mana?" -BoBoiBoy
"Eehh.. tak tahulah. Shtt, dah dah. Jangan pikirkan sampai situ." -Fang
*********
"Tahniah cucu atok dah lulus sekolah rendah! Atok bangga dengan kau, BoBoiBoy."
"Hahaha! Anak didik kebenaran lah tu! Belajar yang rajin ya, BoBoiBoy. Kalau ada yang tak faham, jangan segan-segan nak tanya cikgu Papa!"
"Oh ya BoBoiBoy, nah, ada surat dari mak dam bapak kau." Tok aba memberi surat itu kepada BoBoiBoy.
"Mak dan ayah selalu je kirim surat. Mereka tak dapat kesini, ke? BoBoiBoy nak berkumpul dengan mak dan ayah lagi macam dulu. Merayakan kelulusan BoBoiBoy, macam anak-anak lain. Tak bisa ke?"
BoBoiBoy membuka lembar surat itu dan membaca isi surat itu.
"Untukmu, anak kesayangan mak & ayah♡
Maaf adalah hal pertama dan selamanya yang akan kita katakan jika itu tentangmu.
Maaf sebab mak & ayah tak dapat datang ke acara kelulusanmu.
Maaf ini takkan pernah cukup, takkan pernah selesai. Namun, semoga selalu mewakili rasa bersalah yang masih mengetuk-ngetuk hati.
Tentang pilihan, jalan hidup dan harapan.
Tentang keinginan, penyerahan dan keikhlasan.
Kitaorang nak kamu percaya, di dunia, ada seseorang yang tidak pernah berniat membuatmu rasakan kecewa, sedih dan segala ketidaksesuaian yang tidak mengenakkan hati. Namun ia hadir dari ketidakmampuannya.
Doa mak & ayah untukmu, selalu.
Semoga setelah ini, hatimu tak rasakan lagi perih.
Oh ya, selamat hari kelulusan, anak hebat mak & ayah. Semoga kelulusanmu menjadi awal dari masa depan yang cerah untukmu. Masa depan yang penuh dengan kesuksesan dan kebahagiaan..
Kamu memulai babak baru dalam hidupmu. Semoga itu dipenuhi dengan kegembiraan dan kegembiraan dan kesuksesan.
Kami bangga padamu.. ♡
-Love♡ Mak & Ayah"
*********
YOU ARE READING
Muak (MY&ID)
FanfictionCompleted "Dan ku muak menunggu dengan sabar seseorang yang tidak akan datang." Muak - Versi Bahasa Terinspirasi dari lagu "Romantic Homicide - d4vd" Summary: Amato yang selalu berkata, "Ayah akan balik secepatnya", kepada anaknya, BoBoiBoy, namun...