Prolog

95 5 0
                                    

Kediaman Pratama

Di taman terdengar suara gitar yang sedang dimainkan oleh seseorang siapa lagi kalau bukan tuan muda aksa
Aksa Pratama , lahir di keluarga kaya raya sama sekali tidak seindah dibayangkan oleh semua orang
Yang jika ia masuk ke dalam rumah nya .. ia hanya selalu melihat sang kakak dipuji puji dan Dibangga bangga kan oleh ayahnya
Sang Kakak hanya beda 4 tahun darinya
Jika semua orang itu mengganggapnya hal biasa

Bagaimana jika kalian mendengar hal ini
Pernah saat aksa waktu sd ia dikunci didalam gudang selama 2 bulan tanpa adanya makanan dan minuman
Aksa bertahan hidup dengan memakan sekotak tisu karena menurutnya tissue itu mempunyai rasa manis dan wangi
Air ? Tentu ia hanya minum air wastafel
Di setiap kediaman Pratama disediakan Kamar mandi dalam kamar ataupun gudang
Suatu hari  ia mendengar jika pintu dibuka oleh ayahnya yang sedang mabuk
Sambil membawa tongkat pemukul
Ayahnya berteriak keras sambil memukul aksa
Itu seperti ayahnya dirasuki iblis

" KENAPA KAU HIDUP ? TIDAK BISAKAH KAU BERGUNA SEKALI SAJA UNTUK AYAHMU INI ?
KAU HANYA AIB BAGI KELUARGA PRATAMA "
Ucap ayahnya sambil meminum alkohol yang dipegang nya

"Ayah aku mohon ampuni aku .. aku berjanji aku berjanji akan jadi anak yang patuh hiks .. hiks "
Ucap aksa dengan bersujud ke kaki ayahnya
Badan nya yang kurus dan penuh dengan lebam
Itu membuat aksa tidak sanggup untuk berdiri

"LALU JANGAN KAU BUKTIKAN DENGAN UCAPAN .. KAU MAU DIKURUNG LAGI ?
3 BULAN ? 4 BULAN ? ATAU 1 TAHUN ?"
Ucap ayahnya dengan berteriak keras dan memukul aksa tiada hentinya

"Bai .. k ay..ah aku mohon aku aa..kan ja..di ap.apun ya..ng ka..u inginkan
Bo..neka ? Pesur..uh ?
Aku akan lakukan itu "
Ucap aksa dengan lemahnya .. tubuhnya sama sekali tidak bisa digerakkan

"Aku akan memegang janji mu
Jadi kuharap semua lebam ini harus hilang dalam 2 hari ini aku tidak tau kau harus menutupi nya dengan apa
Jangan pernah melihatkan tubuhmu yang lemah ke dunia luar dan ke media massa "
Ucap ayahnya dengan penekanan

Flashback End

Aksa dengan santainya bermain gitar sambil menghisap sepuntung rokok dan menikmati pemandangan indah di pagi hari
Permainan gitar nya terhenti saat seseorang pelayan memanggil namanya
" tuan aksa anda dipanggil sama tuan besar ke ruangannya .. "

"Baik terima kasih bi
Saya kesana "

Aksa membuang rokoknya dan meletakkan gitarnya diatas meja .. ia berjalan santai ke ruangan ayahnya
Sampai Disana ia membuka pintu ruangan itu
Dan melihat ayahnya sedang mengurus dokumen perusahaan

"Ayah aku disini .. ada yang mau kau bicarakan ?"

"Hanya satu hal
Yang ingin ayah bicarakan .. nilai mu hancur
Kau sama sekali tidak pernah berkembang dari kakakmu "

"Ayah itu hanya awal semester .. nilaiku dengan kak sena hanya beda tipis aku sudah termasuk 5 besar
Aku jujur ayah "

"Aksa jangan pernah menyulut kemarahan ayahmu ini , keluarga Pratama harus no 1 dalam hal
Apapun termasuk PENDIDIKAN "
Ucap ayahnya dengan penekanan

"Ayah aku jujur .. nilaiku itu sudah termasuk 5 besar
Aku jujur mengerjakan ujiannya , aku tidak pernah bolos dalam pelajaran apapun "
Ucap aksa

"AKSA PRATAMA BUKA BAJUMU DAN JIKA AYAH MENDENGAR KAU BERTERIAK KARENA PUKULAN INI , SEMUA ATM MU AYAH BLOKIR "
Ucap ayahnya dengan marah dan mengambil sebuah tongkat golf

Aksa langsung membuka bajunya dan bersiap siap menerima pukulan dari ayahnya
Itu sudah seperti kebiasaan aksa setiap hari jika ada saja membuat ayahnya tidak suka
Ya siap siap saja memar dan lebam akan menghiasi tubuhnya
Aksa hanya diam dengan pandangan kosongnya
Ia hanya ingin ini selesai dan melanjutkan pembuatan lagunya

Setelah ayahnya selesai .. aksa langsung memakai baju dan meninggalkan ayahnya yang dengan raut wajah marah

Aksa langsung ke kamarnya dan mengambil kotak p3k dan mengobati tubuhnya yang penuh luka dan memar .. sialnya ia sama sekali tidak bisa mengobati punggungnya .. aksa yang sibuk dengan mengobati lukanya
Seseorang datang ke kamarnya dengan gugup dan bilang
" tuan saya bisa mengobati punggung anda .. jika anda tidak keberatan , bolehkah? "
Ucap remaja itu

Aksa yang melihat itu diam dan seketika terasa ada perasaan hangat di hatinya
"Baiklah aku tidak keberatan .. tapi bolehkah aku tau siapa nama seseorang yang sudah berani ke kamar ku , setauku aku sudah mengumumkan ke semua pelayan jangan pernah memasuki kamarku "

Remaja itu diam lalu takut karena mendengar ucapan aksa yang seperti terasa ancaman
Tapi didalam hatinya ia ingin sekali menolong dan berbicara ke aksa
"Ma..af tuan saya pelayan baru
Nama saya alvero anggasta tapi tuan bisa manggil saya ero "
Ucap alvero dengan senyum manisnya

Aksa yang melihat itu langsung tersenyum tipis dan berkata " salam kenal manis , aku senang kau mau membantuku "



Aksa yang melihat itu langsung tersenyum tipis dan berkata " salam kenal manis , aku senang kau mau membantuku "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvero anggasta
" tuan aksa tidak apa apa kok menangis
Saya akan selalu ada disamping tuan "

Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang