Chapter 4

306 30 17
                                    

'Sudah ku duga ada yang tidak beres di sini... Tidak, lebih tepatnya..'

EU menghentikan langkahnya setelah sampai di tempat tujuan. Tepat di hadapannya, kerusakan, teriakan, darah, dan pastinya... Ketakutan telah terjadi.

'Lebih tepatnya, ada yang tidak beres di masa sekarang ini'

__________________________________________

DIINGATKAN BAHWA CERITA INI HANYA FIKSI DAN TIDAK ADA YANG NYATA SAMA SEKALI!
JUGA TIDAK BERMAKSUD MENJELEKKAN PIHAK
MANAPUN!!
JIKA ADA KESALAHAN ATAU KESAMAAN ITU KETIDAKSENGAJAAN!

Happy reading~

____

Organizations/country : menunjukkan para personifikasi
Organisasi/negara : menunjukkan tempat
___________________________________________

Chapter 4
Makhluk ilusi
.

.

.

"Dasar... Kau p3ñgh1an4t!!"

Sebuah sekop terayun ke arah EU, tapi dengan cepat EU menangkisnya dan balik memukul orang gila itu.

"Maaf"
Tatapnya pada seseorang yang telah terkapar karenanya.

EU bangun dari jongkoknya dan berbalik, langsung mendapati seseorang yang menodongkan pisau daging di depan matanya. Pisau sang himanition itu pun diayunkannya, segera akan menancapkannya pada organization itu.

*DOR*

Untungnya, sebuah peluru telah ditembakkan pada kaki si pembunuh sebelum pisau daging akan ditancapkan pada kepala European Union.
Tubuh ASEAN gemetar, menyadari apa yang ia lakukan barusan.

"A- aku... Membunuh seseorang?!"

"Ga, dia masih hidup"

"Oh"

*DOR*

"AAAAAARGHH!!"

"Kalau mau bunuh orang tuh tembak bagian fatalnya"

"GOBL*K JANGAN DI BUAT MATI BENERAN TOL0L!!"

"Tenang~ aku cuma tembak tangannya kok, anaknya agak ngelunjak tadi"
Jawab EU cengar-cengir, melihatnya membuat ASEAN tepuk jidat.

"HOY KALIAN, jangan berdiri di sana saja!"
Teriak NATO yang baru datang.

"ASEAN, lindungi orang-orang di sekitar, usahakan jangan sampai ada yang terluka bahkan terdapat korban jiwa baru!"

"Baik!"

"EU, ikut aku membantu mengatasi pembunuh-pembunuh gila di sini!"

"Oki dokie~!"

"Dan kau, daripada kau matung nontonin adu bacok di sini cepat hubungi bantuan seperti polisi, ambulan, juga FBI dan WHO!!"
Perintah NATO pada ASEAN, EU, dan SEATO.

"Tapi, saya tidak tau nomor tuan FBI dan nona WHO?"
SEATO menelengkan kepalanya.

"SEAN, beri nomor FBI dan WHO pada SEATO!"

ASEAN menghela nafas kasar.

"Tuan NATO"

"APALAGI?!"

"Saya... Ga ada hp"

"...."

'*sigh* gini amat, gini amat...'
Batinnya NATO menepuk-nepuk dadanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Memories {Organization}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang