Chapter 9 : Putus?🔞

18 2 2
                                    

Ok, lupakan tentang ciuman itu
seperti janji tadi pagi noah dan johan akan pergi kencan.. noah sampai ke bioskop telat 5 menit dengan johan yang sudah ada disana
"Kau telat 5 menit"
"Maafkan aku" ucap noah yang ngos ngosan..
"Ayo masuk"
Sampainya kedalam.. suasananya cukup ramai tercium wangi popcorn yang kuat padahal jarak mereka dengan mesin popcorn cukup jauh.... mereka melihat lihat film terbaru yang akan ditayangkan sambil menentukan film apa yang akan mereka tonton
"Kau mau nonton apa?"
"Kau yang pilih."
"Baiklah"
"Oh, bagaimana dengan The Shark 2?"
"The Shark buruk"
"Kau benar
Hmm biar kulihat..
Saw?"
"Tidak, tentu tidak" noah menggeleng gelengkan kepalanya karena ia tau itu adalah film horror
"Oh ayolah jangan menjadi pengecut"

Film itu benar benar mencekam ia lebib sering menutup matanya dibandingkan menonton film tersebut...
Kulit johan terasa menyentuh tangannya, ia mengelus tangannya dengan lembut.... seketika itu membuatnya tenang.."tidak apa apa, ini hanya film.. kita bisa berhenti menonton jika kau mau.."
"Tidak, itu tidak apa apa.."
Ia memberanikan diri untuk menonton film itu sampai habis, yah ternyata film.itu tidak terlalu buruk baginya tapi hal terpenting baginya adalah itu adalah kencan pertamanya dengan johan.
Selesai menonton film mereka pergi ke cafe tempat tadi marcus mentraktirnya...
Ingatan tadi reflek muncul lagi dalam benaknya seperti sangat sulit untuk melupakan hal itu

"Halo, apakah kalian siap untuk memesan?"
"Ya..Aku ingin 2 waffle dengan es krim diatasnya dan...
2 cappucino"
"Baiklah, apa ada tambahan?"
"Tidak ada.."
"Tunggu, kau pelanggan yang tadi bukan?"
"Ee..."
"Noe? Apa maksudnya itu?"
"Kau datang kesini tadi dengan teman lelakimu"
Noah bingung harus mengatakan apa,
entah kenapa ia tiba tiba merasa panik padahal dirinya dan marcus hanya berteman dan tidak lebih dari itu
"Uh.. aku permisi dulu" ucap sang pelayan yang tak mau ikut campur
"Kau kesini tadi?"
"Uhh, ya.."
"Dengan siapa?"
"Marcus..
Ini keingginannya karena aku telah membantunya"
"Apa? Inikah yang kau maksud urusan?"
"Dengar,aku dan marcus hanya teman"
"Tapi kau bohong"
"Kau bohong juga"
"Oh ya?tentang apa?"
"Marcus adalah kakakmu, apa aku benar?"
"..... ya itu benar
Tapi aku tak mengijinkanmu untuk mendekatinya"
"Tapi Dia temanku!"
"Dan aku pacarmu, dan aku memberitahumu untuk tidak mendekatinya"
"Mengapa?"
"Aku tak menyukainya!"
"Kalau begitu maaf, pendapatku berbeda denganmu"
"Mengapa kau menjadi seperti bajingan!"johan mengatakan hal itu dengan nada kencang tepat dihadapan noah...
Matanya mulai berkaca kaca dan menjatuhkan air mata.. dan tanpa basa basi noah langsung pergi dari cafe itu
"Tunggu! Noe Maafkan aku!......"
Hal itu sudah terlambat karena nampaknya noah benar benar sakit hati karena hal itu
"Sial!"pukulnya sebuah tembok karena kesal

Di sisi noah,ia pulang kerumahnya dan menyerahkan dirinya ke kasur dirinya tak tahu harus berbuat apa.. hari ulang tahunnya benar benar kacau, apa hubungannya dengan johan akan sampai disini saja?

Ia membuka ponselnya dan mencoba mencari kontak marcus.. pencarian itu menimbulkan hasil ternyata ia mempunyai kontak marcus.
Awalnya ragu untuk mengiriminya pesan tapi ia mencoba

Noah : Hi

Marcus langsung aktif dan membalas pesan darinya..

Noah : Hi
Marcus : Hi, bagaimana kencannya?

Orang ini benar benar seperti lupa bahwa dia telah menciumku tadi

Noah : Kita bertengkar
Marcus : Oh..Maafkan aku
Noah: Tidak apa apa..
Kau sedang apa?
Marcus : tidak melakukan apa apa
Noah : Mau hangout?
Marcus : Tentu, dimana rumahmu?
Noah mengirimkan lokasi terkini
Marcus : Ok, otw

2 menit berlalu Marcus dengan cepat sampai di kamarnya dengan memanjat jendelanya
"Kau cepat sekali?"
"Tentu saja rumahku di seberang"
"Tunggu, apa? Mengapa aku tak sadar bahwa kau adalah tetanggaku?"
"Mungkin karena aku jarang keluar..
Jadi, mengapa kalian bertengkar?"
"Dia tak suka aku dekat denganmu..... serius, apa masalah diantara kalian berdua?"
"Aku tak bisa memberitahumu.."
"...
Mengapa kau menciumku?"

"...
Karena,aku menyukaimu.."Marcus mendekatinya..perlahan sementara ia berusaha mundur

"Ok dengar, jadi sekarang ini semacam cinta segitiga?"
"Well, aku lebih baik darinya?"
"Oh ya?Buktikan"
Marcus langsung menciumnya..
Tentunya ia terkejut dan langsung mendorongnya
"Tf bro?!"
"Kau bilang, buktikan"
"Dengan itu?"
"Ya, aku adalah pencipok yang baik(😭 cape)
Dan aku juga expert di kasur jika kau-"
"Tunggu, Tidak, aku tak akan bercinta denganmu"
"Oh ayolah, johan bodoh dan kekanak kanakan apa yang kau harapkan?"
"... ya mungkin kau ada benarnya,
tapi, tetap saja aku menyayanginya"
"Siapa yang kau pilih?"
"...
Baiklah aku akan memberimu waktu 3 hari untuk membuktikan kepadaku, dan tidak dengan bercinta"
"Baiklah"
Marcus makin mendekat keaarahnya hingga mentok ke kasur
"Apa yang kau lakukan...?"
Pegangnya wajah noah yang halus olehnya
"Aku tahu kau menyukaiku"senyumnya..
Dan yah..... ladies and gentleman mereka cipokan! (kids ga diajak)
🤭🤭🤭🤭
Ciuman Marcus lebih agresif dari johan yang membuatnya terkejut(why i do this 😭😭 but its okay demi kalian gesss💕)
Marcus membuka bajunya dan baju noah..
Lalu... ytta🥴
Gerakannya sangat cepat tanpa aba -aba...
"Hah... emh.." (💀shitt)
"Apa itu sakit?
(iyalah bogeng😔👊🤚👊🤚)

"Ya.."
Walaupun begitu marcus tetap melanjutkannya..
"Emnghh.... engh.."(hayoo ciss dlu fujo full senyum)
"Hentikan.."
"Tunggu sedikit lagi.."
Setelah 1 jam, ee you know lah (😨)
Mereka memakai kembali baju mereka....
"Kau tinggal dengan siapa?"
"Ayahku.."
"Dimana ibumu?"
"Dia sudah meninggal.."
"Oh.. maafkan aku.."
"Tidak apa apa.."
"Tubuhmu masih sakit?"
"Tentu saja sial"
"Setidaknya aku lebih baik dari johan"
"Aku ingin istirahat.."
Noah teryidur pulas sementara sementara marcus masih ada disana...
Marcus mengecek hp noah dan membuka pesan dari johan..
Banyak pesan yang terabaikan olehnya dan juga 2 panggilan tak terjawab
Marcus dengan sengaja membuka pengaturan dan memblokir johan...

Bersambung...
Jangan lupa vote ya ngab<3































































Life is Strange[BL] (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang