Seorang wanita tengah berjalan terseok-seok dari ujung desa hingga ia sampai di sebuah kastil yang gelap. Ia menatap lekat-lekat sekitar kastil dan membayangkan bahwa dulunya ini adalah tempat yang paling bagus, paling favorit juga paling nyaman baginya, dulu.
Tapi sekarang, ya, secara penggambarannya kastilnya sangat buruk dan gelap. Banyak puing-puing bangunan yang hancur dimana-mana membuatnya tersenyum pedih.
Sekali lagi, ia bergumam. "Seharusnya tidak begini. Seharusnya ini tidak pernah terjadi. Bagaimana bisa ini semua menjadi seperti ini."
Tes... tes... tes...
Air hujan mulai turun. Ia pun bangun dan pergi dari sana dan mencari tempat untuk berteduh. Dengan kakinya yang penuh luka, ia berjalan kearah sebuah hutan. Sesekali ia melihat kebelakang untuk melihat sekali lagi kastil itu.
Kastil yang dulu menjadi tempat tinggalnya dulu. Dulu. Ya, tentu saja.Dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Bungsu
Romansakisah fiksi biasa, berawal di post lewat tiktok dikarenakan beberapa saran yang disarankan oleh para pembaca. Dimulai hari ini, tanggal 23 Januari 2023 pukul 6 sore akan aku upload kurang lebih 3-4 bab dulu. Setelahnya akan menyesuaikan jadwal, dimo...