Sepajang mata memandang, banyak lalu lalang garis kuning bertuliskan "dilarang melintas, garis polisi". Penjagaan ketat, tak terlihat 1 pun tim wartawan atau keramaian khalayak. Jika diperhatikan sejenak hanya ada 1 mobil polisi, 1 sedan hitam yang terparkir di ujung blok.
Hanya ada 3 polisi bersenjata, 1 pria berjas dan 2 penjaga TKP berpakaian serba hitam yang terlihat seperti agen rahasia di film film action layaknya men in black.
Tragedi apa ini wahai senja? Jika senja tak menjawab biar saya saja yang menjawab, Tragedi ini adalah kasus kejahatan yang bertempat di pantai kapati blok 21. Pantai indah yang menyuguhkan senja dengan resolusi 1080 ini kebetulan sekali berada di blok para gengster.
Ya, aku tidak berlebihan. Blok 21 merupakan mimpi buruk bagi polisi, tentara bahkan agen rahasia sekalipun. Gengster yang berada di blok 21 ini bukan hanya pencuri tingkat teri, ada berbagai jenis penjahat di berbagai divisi kejahatan ilegal, perampok, pembunuh, penculik, pengedar senjata dan obat obatan, mantan agen rahasia yang capek mental dan lelah menyelamatkan orang sehingga berubah 180° menjadi seorang penjahat dan masih banyak lain. Diluar nalar!
Kembali ke pembahasan, tragedi "senja" ini adalah tragedi kejahatan yang menewaskan seorang wanita cantik berpakian formal, berambut hitam, tanpa alas kaki dengan tangan yng dililit kawat berduri sehingga membuat kuku kutek korban patah.
Kasus ini masih belum diketahui apa motifnya. Kurangnya barang bukti kembali membuat kepala kepolisian geleng geleng kepala frustasi. Kata singkat padat dan jelas keluar dari mulutnya
"serahkan pada veronica"
Semua mata memandang, semuanya binggung dan tak yakin dengan apa yang baru saja pak kepala katakan.
"Apa bapak yakin? Bapak tidak ngelindur kan?"
salah satu dari 3 polisi bersenjata tadi sedang berusaha mengkonfirmasi kalimat yang baru saja pak kepala sampaikan. Ia seakaan tak percaya dan tak mau percaya bahwa veronica kembali ditugaskan.
"Hubungin veronica, sekarang." Sahut pak kepala ketus.
* Sementara di apartemen, minggu 21 november *
Veronica yang merupakan mantan detektif sedang tertidur lelap dalam keadaan tv menonton dirinya. **KRINGGGG** suara alarm berdering kecang tepat disebelah telinga veronica.
"BANGKE, astaga hari ini kebawa emosi lagi. Padahal masih pagi loh veroo AKH." Veronica sembari mencaci alarm pun akhirnya bangun.
Tak lama kemudian, suara telefon berdering keras. Veronica yang setengah bangun kembali ingin mencaci orang yang menelefon disaat dirinya masih bergelud dengan rohnya yang masih bobo cantik.
"Tak sabet juga nih."
Namun veronuca mengurung rencananya setelah melihat nama 'pak hira' veronica pun mengangkatnya
"Datang ke pantai kapati blok 21, sekarang." Telfon singkat yang 10 detik pun tidak ada.
"Masalah pak hira apa sih, gak pake salam, apalagi sapa..agak agak ya atasan gue yg satu ini" dengan senyum pasrah veronica pun mematikan tv, mandi, sarapan dan berangkat menggunakan mobil kesayangannya ke alamat yang diinfokan
_______________________________________
_______________________________________
"Apa bener nih alamat yang pak hira sebut? Apa cuma kena prank nih gue"
dengan perasaan was was dan panik veronica menyusuri blok gelap nan misterius yang berada di sebelah kanan jalan dari Jalan besar sekitar apartemennya. Saking paniknya veronica hampir 4 kali mengecek apa benar aplikasi map yang ia gunakan sudah tepat dengan alamat dari pak hira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sambekela Berdarah
Mystery / ThrillerCerita singkat bagaimana Senja tak lagi indah, tak lagi sunyi maupun tenang. Senja yang biasanya membawa senyuman kepada siapapun yang melihatnya, sekarang membawa berjuta tangisan bagi siapapun yg melihatnya. Bagaimana bisa? Cari tau dalam "Sambeka...