Sang Bintang kehilangan Cahayanya

8 2 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

←    ⚪    Cahaya                  ray_is_cahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

←    ⚪    Cahaya
                  ray_is_cahaya

Cahaya
ray_is_cahaya • Instagram
0 followers • 1 post
Follows you
【 View Profile 】

January 3, 19:02

Cahaya?

Hei, apa kamu bisa lihat ini?

Apa maksudnya, 'selamat tinggal'?

Aku baca semua pesanmu. Apa kabar?

20:54

Kalau kamu lihat ini, tolong balas.

22:38

Cahaya?



























One day after.

***

"Mama," panggil Bintang setelah masuk ke rumah ibunya.

Oh, mungkin ia harus menyebut itu sebagai rumah lamanya.

Ibu Bintang langsung menyambutnya dengan pelukan.

"Bintang ... sayang, ada apa kemari? Katanya sebulan datang sekali, kemarin kamu sudah datang."

Bintang melepas pelukan ibunya. "Ma, aku mau nanya sesuatu."

Sekarang, keduanya duduk di kursi ruang tamu.

Suasana kuno mengisi rumah kayu ini. Walau sudah lama, bangunannya masih berdiri kokoh. Barang-barangnya juga masih layak digunakan dan indah dipandang, terkesan antik.

Bintang menyeruput teh, minuman kesukaannya, kemudian meletakkan cangkir kembali ke mejanya.

Dia mulai bertanya, "Apa Mama kenal sama anak bernama Cahaya yang tinggal di sekitar sini?"

Sang ibu mengubah raut wajahnya setelah mendengar nama itu. Perlahan, ia menceritakan semuanya.

"Kamu lupa? Satu-satunya anak yang namanya Cahaya itu ya teman kamu. Dari saat kamu kelas dua SD, kamu sering main sama dia. Dia juga yang bikin ... mama luluh, dan berubah. Anak kecil yang berani nahan mama pas mau ngelampiasin amarah ke kamu. Gadis kecil yang kamu bilang ngasih cahaya ke kamu, itu Cahaya."

"Cahaya ...? Aku ...?" Bintang memegang kepalanya. Rasanya, pusing.

"Kamu kenapa??" Ibunya yang khawatir mencoba membantu, tetapi Bintang menepis pelan tangannya.

"Ca-Cahaya itu ... temen Bintang, Ma?"

Ibunya mengangguk. "Kenapa tiba-tiba nanya tentang dia setelah lebih dari sepuluh tahun ini? Semenjak kamu milih pindah sama nenek kamu ke pusat kota waktu itu, kamu nggak pernah bahas Cahaya. Kamu lupa dia, ya?"

Bintang berdiri, matanya kembali panas. "Lalu, sekarang Cahaya di mana?"

Dengan tak enak, dan tak tega, ibunya menjawab, "Dia udah nggak ada, sebulan lalu. Dia ditemuin nggak bernyawa di rumahnya dengan banyak luka. Bukan dibunuh, atau bunuh diri, tapi karena penyakit. Entah penyakit apa, Mama kurang tau. Yang jelas, penyebabnya karena terlalu sering kesakitan dipukuli."

Bintang menangis, membuat ibunya langsung memeluk anak semata wayangnya itu.

Bintang menyesal, bagaimana bisa dia melupakan Cahayanya?? Sekarang, sang Cahaya telah hilang, meninggalkannya.

"Mama nggak pernah mau cerita ke kamu, takut kamu nangis kayak gini. Ternyata, bener. Maafin Mama juga nggak bisa bantu dia, dia selalu nolak siapa pun yang mau bales ayahnya atau lapor ke polisi, tapi dia mau nerima bantuan makan atau pakaian, kok. Maaf, Bintang."

"Ma ... Bintang nggak inget ... Cahaya ...."

"Pelan-pelan, sayang. Nanti kamu bakal inget semua kenangan kamu sama dia. Dia udah bahagia di sana, kamu jangan nangis ...."

Bintang mengeluarkan air mata sebanyak yang ia bisa. Ia benar-benar menyesal, sangat menyesal. Ia sedih, ia merasa bersalah.

***








































←    ⚪    Cahaya
                  ray_is_cahaya

Cahaya
ray_is_cahaya • Instagram
0 followers • 1 post
Follows you
【 View Profile 】

January 3, 19:02

Cahaya?

Hei, apa kamu bisa lihat ini?

Apa maksudnya, 'selamat tinggal'?

Aku baca semua pesanmu. Apa kabar?

20:54

Kalau kamu lihat ini, tolong balas.

22:38

Cahaya?

January 4, 16:33

You've gone so far. Soooo far away that I can't meet you there.

Semoga kamu bahagia di sana, jauh lebih bahagia.

Semoga kamu lupa akan semua kesedihanmu selama di sini.

Maaf nggak bisa mengenalimu, Cahayaku.

Thank you for shedding your light on me. Thank you for making me be your star. Thank you for loving me. Thank you for all, my light.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Selamat Malam, Kak! || Renjun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang