Dominant girl Fall In Love

Reno elfiraya

.
.
.
.
.

"U-udah gw bilang gw bisa sendiri!!"

"Kau masih kurang stabil..jadi harus dalam pengawasanku"
Sambil menaruh Reno di bak mandi

"Sudah gw bi-"

"Shhh" ucap nursa sambil membuka baju

"Ke-kenapa lu ikuta buka baju bangs*t!!" Ucap Reno yg memerah

"Biar cepat..tenang aku gak bakal lakuin hal aneh kok...semoga"

"Se-semoga? Maksud lo!?"

"Hmm bukan apa²"
Sambil masuk ke bak mandi,posisinya Reno membelakangi nursa

"L-lu modus anjir!"

"Yakan udah sah ayang(｡•̀ᴗ-)✧❤️"

"Heeewh geli gw"

"Hah....nyamannya"nursa pun menyandarkan lehernya di ujung bak mandi,sedangkan Reno yg masih jaga jarak

"Kamu gak pegel?".nursa

"pegel lah anying pakek nanyak lagi" tiba² nursa menarik tubuh Reno agar bersandar di badannya

"Gimana nyaman kan?"

"Nyaman pala BPK kau lah🙂gak usah bikin kaget beg*"ヽ('Д')ﾉ memukul lengan nursa

"Aw~sakit ayank"

"Bomad!"

"Ahaha(≧▽≦)"

Nursa bersandar di bahu Reno sambil memainkan tangannya

"Ren...."

"Hm?"

"Masih sakit?"

"... udh sedikit meredah"

"Begita ya..syukurlah,maaf ya..karena aku kamu harus nahan sakit" gumam nursa

"Hm?apa?"

"Gpp,jangan di pikirkan" Nursa mengacak-acak rambut pakmilnya itu

"apaan sih,awas aja lu ngacak rambut gw pas rambut gw udah rapi ye"

"Oke² maaf(─.─||）"
.
.
.
Time skip~

Di rumah sakit,lebih tepatnya di ruangan dokter yg di pesan langsung oleh nursa alias VIP,Reno sedang di periksa kandungannya oleh dokter yg ahli dan juga kenalan dari nursa
(Gishel Geeta"

Karena sangat jarang ada yg menemukan kasus cowok hamil seperti Reno yg hanya ada 7% di dunia,jadi sangat minim pengetahuan dokter tentang ini

"Gimana sel?"

"Walau gw pertama kali nanganin kasus kek gini,tapi gw berani jamin ini nggak ada bedanya sama kandungan ibu hamil biasa,proses pembentukan janin nya sama persis..cuma"

".......?"

"Ah..dugaan gw benar..kandungan suami lu ini,mohon maaf..sangat lemah"

Reno mendengar itu terkejut dan reflexs memegang perutnya

"Lemah...?"batin Reno

"Maksudnya gimana sel?"

"Hmm.. gw gak berani ngambil kesimpulan..karena kandungan suami lu ini baru 1 bulan...jadi ada kemungkinan kandungannya bisa tambah kuat setelah beberapa bulan kedepan..jangan khawatir yg jelas sering² konsultasi"

Gishel pun menghampiri Reno

"Anda nggak boleh kecapean ya apalagi stress yg berlebihan..dan juga sering² gerak karna itu penting oke?"

"Iya dok.. makasih"

Tiba² Nursa memegang tangan reno yg ada di perut dan tersenyum..

"Jangan khawatir ren..anak kita bakal baik² aja"

"....." mata Reno pun berkaca kaca

Nursa membungkuk dan mencium kening Reno

"Gpp..it's okay..everything will be fine, don't worry"

"Emh...yeah..." Reno perlahan lemas rasa khawatirnya perlahan menghilang

"Benar..bocilku akan baik² saja"batin reno

"Terimakasih sel...mohon kerjasamanya kedepan"

"Jangan sungkan begitu,kita teman kan?" Gishel menatap nursa dengan tatapan isyarat

Nursa yg peka langsung memasang muka malasnya"cih!oke 3 kali lipa"

"YEAH!tengkyu bestai"

"🙂🖕"
.
.
.
.
.

Skip~

Reno sedang melamun sambil memandangi luar jendela mobil melihat pemandangan kota yg ada di luar..

"......."

"Kenapa ren" tanya Nursa sambil menyetir

"...gpp"

"Kamu kepikiran yg tadi?"

"....."

Beberapa menit lamanya keheningan menyelimuti mereka

Tapi tiba² Nursa menghentikan mobilnya tanpa alasan,itu membuat Reno kebingungan

"Kenapa lu berenti?"

"Jalan² yuk,kebetulan ada festival di dekat sini"

"..gw nggak mood"

Nursa pun keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Reno,lalu meraih tangan nya

"Ayo sayang,hitung² kencan pertama kita, please..!"｡◕‿◕｡

"... Hah...oke,ayo pergi" Reno pun keluar dari mobil dan di sambut peluk hangat dari nursa

"Makasih sayang"ucap nursa dengan nada tenang lalu mencium puncak kepala Reno

"Emh..ya"
.
.
.
.
.

Di festival Reno memandangi semua makanan yg ada membuatnya ngiler

"Sate.."

"Mau?"

"Boleh?"

"Boleh dong sayang,kamu bisa makan apapun yg kamu mau,tapi ingat jangan makanan yg tidak jelas,kasian dedeknya" ucap nursa sambil mencubit hidung Reno

"Lu bisa berhenti nggak nyubit bagian wajah gw?" Reno kesal karena dari tadi nursa mencubit pipi dan hidungnya

"Mau gimana lagi?aku gemes sayang,apalagi perut kamu nantinya udh gede,pasti-"

"Plis jangan di lanjutin,kita ada di tempat umum sa"

Reno menyadari mereka berdua menarik perhatian banyak org,Itu membuatnya merasa malu

Nursa yg menyadari itu langsung memberikan tatapan sinis pada mereka,seakan berkata "apa yg kalian lihat!?jangan coba² memperhatikan sayangku,kalau tidak aku akan membunuh kalian"

Walau sebenarnya mereka kebanyakan memperhatikan nursa tapi Nursa tetap tidak suka karena merasa mereka menatap Reno

Seketika mereka merinding dan mengalihkan pandangan mereka..

"...nak..sepertinya ibumu ini benar² org yg berbahaya....Tapi sepertinya panggilan ayah memang cocok untuknya.." Batin reno mulai menerima bualan nursa yg dulu

"Ayo sayang!kita beli sate 100 tusuk"

"Siape yg ngabisin tu sate anjir,gw gak makan sebanyak itu!"

"Yaudah 50 aja?'

"Hmm..boleh"

______________________________________