Pria remaja berwajah bulat dan berkulit putih melangkahkan kakinya ke perpustakaan terbesar di wilayah tersebut. Rambut lurus yang ditata agak bergelombang menambahkan kesan tersendiri untuknya, ditambah bibir merah yang lebih sering merenggang menandakan bahwa ia adalah anak yang ramah. Terlihat tampan, namun juga sangat imut dan cantik.
Namun, seketika langkahnya berhenti. Cuping hidungnya bergerak sedikit seolah menangkap aroma yang membuat sesuatu dalam dirinya terasa mulai memanas."Tsk..."
Haechan mulai melirik ke arah darimana datangnya feromon itu. Hingga akhirnya pandangannya tertuju pada pria tinggi berjaket putih dengan rambut blonde yang sedang memperhatikannya. Kemudian ia memutar bola matanya dan memasuki perpustakaan tersebut menuju satu anak lelaki berkacamata yang sedang serius membaca buku tebal tanpa gambar.
"Ah ? Kau sudah datang ??? Tunggu sebentar. Aku hampir selesai." Desahnya sebelum melanjutkan bacaannya.
"Fuh~ baiklah..."
Haechan pun duduk di sebelahnya dengan malas.
"Hoaamm... Membosankan..." Haechan melipat kedua lengannya di atas meja sebelum menidurkan kepalanya di sana. Sedangkan temannya hanya melirik sekilas sebelum tersenyum kecil dan kembali membaca.
Kepala Haechan terangkat. Tanpa sengaja tepat diseberang meja mereka ada beberapa pria yang duduk. Dan salah satunya adalah si penyebar feromon tadi. Mereka berhadapan sehingga si penyebar feromon itu terus memandangi Haechan. Haechan pun juga memperhatikan pria itu.
Seolah menyadari akan apa yang terjadi pada sahabatnya, anak remaja berkacamata itu langsung berkemas dan berdiri sebelum memakai ranselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ALPHA
FanfictionR-18+ "Tidak seperti Omega lain yang lemah, aku lebih suka menaruh para Alpha dibawah kakiku." -Haechan A/N : UP SETIAP HARI SABTU Mengandung kata kasar, umpatan, dan adegan seks eksplisit. Orang yang ada dalam gambar tidak ada sangkut-pautnya deng...