Bodyguard itu... #2 🔞

1.6K 60 5
                                    


WARNING !!! 🔞🔞🔞

Mengandung Dub-Con !!!🔞🔞🔞

Jaehyun yang duduk di kursi singgasananya tiba-tiba melipat kedua tangannya. Kemudian mengangkat satu alisnya sambil menatap anak semata wayangnya yang sedang tersenyum bersemangat.

"Apa keinginan mu ?"

Haechan menggeleng.

"Tidak ada... Aku hanya ingin belajar bagaimana mengelola perusahaan..."

Jaehyun mencoba berpikir mengapa Haechan yang tadinya susah payah untuk mengajaknya ke pertemuan besar atau menghadiri sebuah pesta kini berubah menjadi semangat untuk melakukan semua hal tersebut.

"... Ayah hanya ingin kamu mengenal orang-orang penting dalam bisnis kita. Selebihnya bersekolah saja dengan tenang."

Haechan mendekat dan berdiri di samping Jaehyun.

"Aku tahu hal itu... Maka dari itu aku ingin mengenal lebih banyak..."

Dalam pikiran Jaehyun, terbesit pikiran bahwa tujuan Haechan hanya untuk bertemu dengan seseorang dalam acara-acara yang akan mereka hadiri. Namun ketika berpikir sekali lagi, Haechan bukanlah Omega pemalu dan tidak takut dalam hal mengungkapkan perasaannya. Ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Well, mungkin Haechan memang berniat demikian...

Jaehyun pun mengangguk. Kemudian mulai memeriksa beberapa berkas yang harus ia tanda tangani.

"Jadi kapan jadwal selanjutnya, Ayah ???" Tanya Haechan dengan mata berbinar.

"Tidak ada."

Haechan memutar bola matanya. Kemudian kembali menatap Ayahnya yang fokus membaca lembaran di tangannya.

"Aku pulang, Ayah."

"Umm."

Haechan menghela nafas pelan melihat tiga lift yang penuh. Ia pun menunggu dengan kebosanan dalam mood yang buruk.

'TING !'

Akhirnya lift di depannya terbuka dimana seorang pria berpakaian rapi berdiri di hadapannya.

Akhirnya lift di depannya terbuka dimana seorang pria berpakaian rapi berdiri di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mood Haechan langsung memuncak dalam sekejap. Matanya terangkat saat pria itu keluar dari lift, berdiri dihadapannya dan mengangguk dengan hormat.

Begitu Mark akan berbalik, Haechan mengepalkan tangannya.

"Tunggu !"

Langkah Mark terhenti, dan ia berbalik dan menatap Tuan Muda dari perusahaan tersebut.

"Apakah Tuan Muda membutuhkan sesuatu ?"

Haechan tersenyum.

Sudah dua Minggu aku tidak pernah melihatnya lagi setelah hari itu. Pokoknya aku harus mendapatkan dia hari ini !

MY ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang