PART 6

49 6 1
                                    

"Lalu apa aku bisa jadi kandidat untuk menjadi pacarmu?"

"EEEEHHHHHHH!!!!!"

Setelah mengatakan itu Blue pergi meninggalkan Gun yang masih sibuk dengan pemikirannya sendiri, tak lupa Blue mengusap lembut rambut Biru milik Gun.

*** Koridor sekolah

"Tu-tunggu, tunggu, tunngu.."

"Apa dia bicara soal kandidat teman atau kandidat pacar? Ahh tidak mungkin memikirkannya saja itu sudah tidak mungkin. Ta..pi kalau memang iya.." Pikir Gun sambil melompat lompat kecil.

Saat Gun sedang hanyut dalam pemikirannya sendiri tiba-tiba ada sebuah bola basket yang melayang kearahnya, untung saja Gun cepat tanggap untuk menangkap bola itu.

"Oi!! Sedang apa kau? Dari tingkahmu aku yakin kamu pasti sudah gila." Ucap Mark sambil memperagakan gerakan Gun tadi.

"Dihhh ni orang atu gak bisa banget apa liat gw seneng etdahh.." dan tentu saja Gun mengatakan itu didalam hatinya, bisa habis nasib Gun kalo sampe dia berkata seperti itu langsung didepan Mark.

"Euhh anu, aku ingin minta maaf karna sudah memotong rambutmu tapi sungguh aku tidak sengaja melakukan itu. Ta-tapi aku tidak mengerti kenapa kamu selalu saja bersikap kejam kepadak! MULAI SAAT INI AKU TIDAK AKAN MENGIKUTI PERNTAHMU LAGI!!." Ucap Gun takut sambil mengembalikan bola tersebut kepada Mark.

Melihat itu Mark langsung bangkit dengan matanya yang menatap tajam kearah Gun.

"Kamu itu B U D A K K U!" Ucap Mark sambil menunjuk-nunjuk kepala Gun

"Selain melakukan perintahku, kau tak punya pilihan lain ingat itu!" sambil menonyor (?) kepala Gun.

Mendengar itu bukannya takut tapi Gun malah tertawa. "Budak mu..."

Kesal melihat Gun yang tertawa, Mark meraih pipi Gun sambil menatap tajam kearah nya.

"Sepulang sekolah, gosok semua bola basket yang ada di ruang olahraga!" Ucap Mark sembari melemparkan bola basket ke arah Gun dan tak lupa dengan senyuman smirk devil khasnya.

"Sepulang sekolah, gosok semua bola basket yang ada di ruang olahraga!" Ucap Mark sembari melemparkan bola basket ke arah Gun dan tak lupa dengan senyuman smirk devil khasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*** Sepulang sekolah

"Kenapa aku yang harus melakukan semuanya?"

"Budak? Hah, yang benar saja." Keluh Gun kesal, tapi walau begitu dia tetap mengelap bola-bola tersebut sampai bersih.

Tak lama kemudian Mark datang untuk mengecek pekerjaan Gun. Setelah melihat bola-bola yang sudah dibersihkan Gun, Mark mengambil satu bola lalu melemparkannya ke keranjang bola kemudian mengunci pintu ruangan itu. Melihat itu Gun bingung lalu bangkit menghadap Mark.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa kamu mengunci pintunya?" Ujar Gun takut.

Bukannya menjawab pertanyaan Gun, Mark malah berjalan mendekati Gun dengan tatapan tajamnya. Sontak hal itu membuat Gun mundur hingga terjatuh diatas matras yang ada. Mark terus mendekat kearah Gun hingga menindih badan Gun dan mendekatkan wajahnya ke arah Gun, karna kaget repleks Gun menghadap kearah samping kalau tidak mungkin akan ada pertemuan dua bibir.

"Ada apa dengan sikapmu itu?"

"HAH?"

"Lakukan sekali lagi sampai kau melakukannya dengan benar jangan harap kamu bisa keluar dari ruangan ini." Setelah mengatakan itu Mark bangkit lalu duduk dibangku yang tak jauh dari Gun lalu mendengarkan musik dari handphonenya.

Kemudian Gun bangkit dan mulai mengelap bola bakset yang tadi sudah dia bersihkan.

"Padahal kalo tidak mau membantu lebih baik dia pergi saja."

"Hah? Apa yang kau katakan?"

"Hehehe, tidak ada kok."

"Daripada kau hanya cengengesan lebih baik kau cepat bersihkan semua bola itu."

Tak lama kemudian Gun sudah selesai membersihkan semua bola basket yang ada. Mark mulai memeriksa bola tersebut.

"Ok, selanjutnya.."

"Hah, selanjutnya?"

"Ada pohon Natal disuatu tempat disini, aku mau kamu mengeluarkannya dan menghias pohon itu. Harus selesai hari ini juga!"

Haii guyss..ada yang masih inget sam aku gak hehehe

maaf yaaa aku baru muncul lagi, soalnya lagi sibuk sama masalah hidup ku yang terlalu banyak ini:(

Oh iya maaf juga ya kalo semisalnya rada gaje soalnya udh lama banget gak nulis jadi rada gimana gitu hehehe...

ᴛʜᴇ ʙʟᴀᴄᴋ ᴅᴇᴠɪʟ ᴀɴᴅ ᴛʜᴇ ᴡʜɪᴛᴇ ᴘʀɪɴᴄᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang