1. Lelaki cantik.

1.2K 87 1
                                    

Jung Jeno, seorang pria dingin dengan wajah datar yang sangat tampan dan sempurna. Banyak wanita ataupun pria submisif yang tertarik dengan dirinya. Tapi sayang, ia tidak tertarik dengan wanita atau pria pihak bawah manapun. Ia hanya fokus pada pekerjaan dan anak satu satunya, Jung Jisung.

Jeno jarang ada waktu untuk anaknya, ia selalu sibuk dengan berkas-berkas kantor. Tapi, sesekali Jeno membawa anaknya itu pergi berlibur untuk mengurangi rasa bosannya. Kadang pagi-pagi sekali Jeno sudah pergi ke kantor dan larut malam baru sampai di Mansion. Membuat Jisung merasa sedih karena seharian tidak bertemu dengan daddy-nya.

Di Mansion, Jisung hanya bersama bodyguard dan maid yang bekerja. Jisung lebih sering menghabiskan waktu dengan Bibi Kim. Beruntungnya ada Bibi Kim yang bisa menjaga Jisung kalau Jeno sedang ke kantor atau perjalanan bisnis ke luar kota atau negeri. Dan, kemana istri Jeno sebenarnya? Jawabannya, istri Jeno itu pergi meninggalkannya setelah melahirkan Jisung. Jeno sendiri tidak tahu pasti kenapa istrinya itu tega meninggalkan dirinya dan Jisung yang masih membutuhkan sosok ibu.

~~

"Bibi Kim, tolong bangunkan Jisung untuk sarapan." Suruh Jeno pada Bibi Kim yang sedang menyiapkan sarapan.

"Baik tuan." Setelah membungkuk, Bibi Kim pergi menuju lantai atas dimana kamar Jisung berada.

Tok.

Tok.

Tok.

"Tuan Jisung, bangun nak. Tuan Jeno menunggu di bawah." Ujar Bibi Kim setelah membuka tirai jendela sembari mengusap surai Jisung lembut.

"Eung.. baik Bibi." Ucap Jisung semangat, ia langsung bangun dan berlari menuju kamar mandi untuk bersiap.

15 menit kemudian.

"PAGI DADDY!!!!" Seru Jisung semangat sambil berlari menuju Daddy-nya yang tengah sibuk dengan tab miliknya.

Jeno menoleh ke sumber suara, "Pagi Jisung. jangan berlari, nanti jatuh" Jeno tersenyum melihat anaknya yang memeluk dirinya erat.

"Ayo, makan. Hari ini kita kerumah, Grandma." Jisung mengangguk semangat dan menghabiskan sarapannya.

Selesai sarapan, Jeno dan Jisung langsung berangkat menuju Mansion utama Jung menunggunakan mobil mewahnya. Selama di perjalanan Jisung mengoceh dengan semangat walau masih kurang jelas, Jeno kadang menimpali ocehan Jisung dan kadang juga Jeno hanya merespon dengan anggukan dan kekehan.

"Daddy!! Jisung mau es klim!" Seru Jisung saat melihat penjual ice cream di pinggir taman.

"Satu saja ya? nanti Jisung demam kalau makan terlalu banyak" Jisung mengangguk, Jeno tersenyum dan mulai menepikan mobilnya di dekat taman. Menggendong Jisung dan keluar dari mobil.

"Yeayy!!! Es klim!"

"Paman! Jisung mau es klim" Seru Jisung di gendongan Jeno.

Penjual ice cream itu pun tersenyum,

"Mau beli berapa, tampan?" Tanya paman penjual ice cream menatap gemas Jisung.

"Daddy, mau?" Tanya Jisung, Jeno menggeleng, "Okey, Jisung mau beli 2, paman!" Ucap Jisung dengan jari membentuk angka 3.

"Baik." Balas paman itu lembut.

"Beli 2 untuk siapa saja, Jisung?" Tanya Jeno.

"1 untuk Jiji, 1 lagi untuk Bubu!" Semangatnya. Jeno hanya tersenyum.

"Ini ice creamnya, tuan." Penjual ice cream itu memberi 2 cup ice cream kepada Jisung.

"Ini uangnya, terima kasih." Setelah membayar, Jeno langsung melenggang pergi.

"Terima kasih, paman! Sampai jumpa lagi!!" Paman penjual ice cream itu hanya tersenyum dan melambai sebagai respon.

"Mau mampir ke taman?" Tanya Jeno.

"Mau!!"

"Let's go!"

Jeno dan Jisung memutuskan untuk duduk di bangku taman yang di sediakan. Jisung mulai memakan ice creamnya dengan tenang, sembari melihat beberapa anak yang sedang bermain. Sampai matanya melihat sosok lelaki cantik dan manis yang melintas di depannya.

"Woahh... Cantik sekali!" Gumam Jisung yang masih dapat di dengar oleh Jeno.

Jeno menyeritkan dahinya, "Apa yang cantik, Ji?" Tanya Jeno.

"Itu! Kakak lelaki tadi sangat cantik!" Ucap Jisung semangat. Jeno hanya diam sembari mencari orang yang di maksud oleh anaknya.

"Tidak ada." Gumam Jeno.

"Ayo, Daddy. Nanti ice cream Bubu bisa meleleh." Jisung menarik Daddy-nya menuju mobil.

"Ayo."

__

hehe, yay ga?? atau nay:(

27/01/23

Doctor Jaemin's || NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang