2. Jisung sakit?!

1K 91 3
                                    

Kemarin, saat sampai di Mansion utama Jung. Jisung menangis dengan kencang saat melihat ice cream yang ia bawa untuk Taeyong meleleh karena terlalu lama terkena panas. Sampai seisi Mansion bingung harus menenangkan Jisung bagaimana, hingga akhirnya Taeyong memutuskan untuk mengajak Jisung membuat cookies.

Karena terlalu lama menangis dan kelelahan. Pagi harinya Jisung terkena demam hingga hidung, mata dan pipinya memerah. Dengan perasaan khawatir, Jeno menelfon dokter pribadinya untuk memeriksa Jisung yang sedang demam.

"Tuan Jeno, ada dokter di bawah."

"Suruh dia kekamar Jisung.." Maid itu menunduk dan segera pergi dari kamar Jisung.

"Permisi..." Suara yang lembut dan ramah ini membuat atensi Jeno teralihkan. Saat ia menoleh kearah pintu, disana terdapat lelaki manis dengan mengenakan jas dokter dan membawa perlengkapan dokternya.

"Kau siapa?" Tanya Jeno, setelah beberapa detik terpaku pada wajah manisnya.

"Uh? A-aku Na Jaemin, dokter yang akan menggantikan dokter Kim yang sedang cuti untuk beberapa bulan kedepan." Ucap dokter manis itu.

"Baiklah." Jeno mengangguk.

"Apakah ia Jisung, yang sedang demam?" Tanya Jaemin menunjuk Jisung yang sedang tertidur dengan wajah pucat.

"I-iya, periksa dia" Jeno sedikit menjauh dari ranjang memberi akses dokter cantik itu untuk memeriksa anaknya. Kenapa aku jadi gugup begini?!

"Eunghh.." Jisung membuka matanya, ia tersenyum saat melihat lelaki cantik nan manis ada di depannya.

"Cantik!" Lirih Jisung, walau lirih tapi terdengar ada nada semangat.

Jaemin yang mendengarnya pun tersenyum, mengusap surai Jisung lembut, "Halo, Jisung? Aku, Na Jaemin. Kamu bisa memanggilku dokter Nana, okay?" Jaemin mengedipkan sebelah matanya membuat Jisung tersenyum.

"Baik, dokter Nana!"

Selang beberapa saat, akhirnya Jaemin selesai memeriksa Jisung. Ia membenahkan peralatan yang ia bawa dan memasukannya kedalam tas. Dan segera beranjak dari ranjang Jisung setelah membelai pipi dan mengusap rambut Jisung.

"Eum.. tuan Jeno," Panggil Jaemin pada Jeno yang berdiri tegak sembari memandangi dirinya dengan tatapan sulit di artikan.

"Ah, iya ada apa, dok?" Tanya Jeno dengan wajah gugup yang langsung berubah menjadi datar.

"Mengenai Jisung, ia hanya sedikit kelelahan saja. Biarkan ia beristirahat dengan cukup, dan jangan lupa berikan obat sesuai dengan resep yang saya berikan ya, tuan." Jelas Jaemin dengan ramah.

"Baik, doktel." Jawab Jeno menganggukan kepalanya.

"Ah... kalau begitu, saya permisi. Jisung, dokter pulang dulu ya-" Belum sempat Jaemin
menyelesaikan kalimatnya, Jisung sudah menangis dengan kencang.

"Eh? Ada apa, sayang? Apa ada yang sakit?" Tanya Jaemin khawatir, menghampiri Jisung dan mengecek kondisi tubuhnya. Jeno hanya diam tak tahu harus berbuat apa, Jadi, ia menyerahkan semuanya kepada dokter cantik itu.

"Hiks.. doktel hikss jangan pelgii.." Ucap Jisung sembari memeluk tubuh Jaemin erat.

Jaemin dan Jeno saling menatap,

"Jisungiee.. dokter sedang banyak pasien sekarang, nanti kapan-kapan dokter akan mampir kesini dan bermain bersama Jisungie, okey?" Jaemin berusaha memberi penjelasan kepada Jisung.

"Gamauu.. Jicung mau sama doktel Nana aja hiks" Kekeh Jisung tanpa melepas pelukannya.

"Jisung.. biarkan dokter Na pergi, dokter sedang banyak pasien. Nanti dokter akan mampir kesini, sayang." Jeno menarik perlahan tubuh kecil Jisung kedalam pelukannya.

"Gamau hiks daddy.. Jiji mau sama doktel Na aja huaaaaa"

"Dokter, kau pergi saja. Aku tau kau sibuk." Ucap Jeno, Jisung yang mendengar kalimat Jeno pun marah dan makin menangis.

"Tapi Jisung—"

"Biarkan, aku akan mengurusnya." Potong Jeno.

"DOKTEL NA HIKSS DOKTEL HUAAAA JANGAN PELGI DOKTEL HIKS" Tangis Jisung makin pecah saat melihat Jaemin menggendong tasnya.

"Huffttt... Jisung.." Jaemin menatap sendu kearah Jisung. Entah kenapa, melihat Jisung menangis seperti itu membuat hatinya terasa sesak.

"Baik, dokter akan disini, bersama Jisung!" Final Jaemin dan mengambil alih Jisung dari gendongan Jeno. Jeno terkejut, Jaemin lebih mementingkan anaknya ketimbang pekerjaannya. Setelah mendengar kalimat Jaemin, Jisung langsung diam dari tangisnya dan memeluk leher Jaemin erat.

"Cup.. cup.. selamat tidur, sayang.." Kalimat halus dari Jaemin, seketika mampu membuat Jisung langsung tertidur pulas dalam dekapan hangatnya.

__

part ini panjang atau pendek? lebih suka part yang panjang atau yang pendek-pendek aja nih?

votmet yaa sayang, baiibaiii

aku tu udh ngetik dari kemarin guyss, tapi lupa ku publish:) maaf ya🙆🏻‍♀️

29/01/23

Doctor Jaemin's || NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang