Part 01

1 0 0
                                    

Pagi ini Rara bangun lebih pagi dari semua anggota keluarganya, no no no ralat karena ibu Rara adalah pemecah rekor bangun paling pagi. Rara melirik ke jam weker di samping kasurnya sebelum benar-benar bangkit untuk turun kebawah membantu mamanya menyiapkan sarapan.

"Jam stengah 6? Aaaaah cepet banget" ucap Rara sambil mengeliat sebentar

Rara kemudian bangun dan berjalan ke dapur menemui mamanya.

"Morning ma" sapa Rara pada mamanya

"Morning Sahra" jawab mamanya

"Rara bantuin apa nih ma?" Tanya Rara saat melihat mamanya sudah menyiapkan sarapan di meja makan

"Kamu nyapu di depan aja ya sekalian bangunin Sakra"

"Oke mah" Rara langsung mengambil sapu dan berjalan ke ruang tamu, saat melewati kamar Sakra, Rara pun menggedor kamar Sakra

"Woy kebo, bangun lu" teriak Rara sambil menggedor kamar Sakra

"......" masih tidak ada jawaban, Rara sangat malas membangunkan Sakra lagi sehingga memilih untuk menyelesaikan tugasnya, setelah selesai Rara langsung kembali ke dapur dan mengembalikan sapu ke tempatnya

"Udah bangunin Sakra?" Tanya mama Rara

"Udah tapi gamau bangun, males teriak mulu" jawab Rara agak malas

"Kamu banguninnya cuman sekali sih, yaudah sana siap-siap ke sekolah" perintah mama Rara

Rara langsung kembali ke kamarnya dan bersiap ke sekolah, setelah selesai Rara pun kembali ke ruang makan. Dilihatnya disana sudah ada Sakra dan kedua orang tuanya sedang sarapan.

"Sakra! Jam segini belum siap-siap kalau telat gimana?" Tanya Rara saat sampai di ruang makan

"Santai aja sih MOS doang, gua mo makan dulu" jawab Sakra santai

"Udah Sahra biarin aja dulu, masih setengah 7 ini" jawab mama Rara

"Maaaa, ini tuh MOS yakali Rara telat" jawab Rara

"Sono mandi lu" perintah Rara sambil menendang kaki Sakra

"apasih rese pagi-pagi" sinis Sakra

"Elu tuh rese, awas aja sampe telat bikin malu gue ntar yang ada" jawab Rara

"Bodoamat" ledek Sakra

"Udah ah pa, ma Rara berangkat sendiri aja" pamit Rara

"Sarapan dulu Sahra" tegur papa

"Udah pa Rara sarapan di jalan aja" jawab Rara

"Bawa mobil lu? Udah sih dianter papa aja " kata Sakra

"Dih ngapain lu ngatur, dah pa ma Rara berangkat dulu" pamit Rara

"Iya hati-hati Sahra" jawab orang tua Rara

Rara mengangguk lalu berlalu ke depan rumah untuk menunggu angkot

~

Sesampainya di sekolah Rara langsung masuk ke lapangan dan di cek perlengkapan MOSnya

"Kalung permen lo mana?" Tanya senior perempuan dengan rompi osisnya

'Loh kok ga ada? Perasaan tadi udah bawa deh' Rara panik karena kehilangan barang yang dia yakini betul dia bawa dari rumahnya, tiba-tiba Rara sadar bahwa saat di angkot dia sempat melepas kalung permen itu 'duh gawat ni'

"Hey ini kalung permennya ketinggalan tadi" jawab seseorang yang tiba-tiba menepuk bahu Rara

"Eh kakak, maaf ya kak tdi barang dia ketinggalan di saya soalnya saya kelamaan siap-siap tdi" alibi cewek itu sambil membela Rara

"Oh, oke" jawab osis itu sembari berlalu dari hadapan mereka

"Duh sorry banget ya jadi ngerepotin kamu, btw makasih banget loh" kata Rara pada cewek tadi

"Santai aja, gue emang selalu bawa cadangan kok, oh iya gue Alice" kata Alice sambil mengulurkan tangannya

"Rara" jawab Rara sambil menjawab uluran tangan Alice

"Rara doang?" Tanya Alice melucu

"Haha nggak kok, Putri Syakhra Ramadhani" jawab Rara

"Ooh gue Alice Molward, kenapa ga dipanggil Putri aja?" Tanya Alice

"Emmm, dari dulu dipanggil Rara sih" jawab Rara kaku

"Yuk masuk" ajak Alice

Saat tengah berbaris untuk pembukaan MOS, Rara melihat Sakra digiring osis ke depan lapangan

"ini contoh yang ga baik ya, dari ratusan siswa yang mengikuti MOS hanya ada 1 yang terlambat, ini mungkin lebih baik daripada banyak yang terlambat. Tapi SMU Global Nirwana ini cuman membutuhkan siswa yang D I S I P L I N" kata ketua osis

Rara menghela napasnya ringan, tiba-tiba Alice menepuk pundak Rara

"Ra, I think tuh cowok mirip deh sama lo. Mana ganteng banget lagi" kata Alice

"B aja, ganteng juga percuma klo tabiatnya minus" jawab Rara malas Rara mendengar banyak cewek-cewek yang memuji Sakra dan membuat Rara memutar bola matanya malas

"Maksudnya?" Tanya alice

"Udah ah ngapain sih ngomongin dia" jawab Rara

"Sebutin nama lo!" perintah osis ambil mendorong bahu Sakra

"Sakra" jawab Sakra cuek

"Sakra siapa? Yang lengkap dong kalo ngomong" jawab osis sinis

"Teuku Syakhra Ramadhan" jawab Sakra cuek

"Raaaa" Alice kembali menepuk pundak Rara dan Rara hanya berbalik sambil memberi kode untuk diam-diam saja

"Okey" jawab Alice pelan

Setelah selesai upacara mereka semua sudah dibagi perkelas dan beruntungnya kelas Rara berbeda dengan Kelas Sakra. Rara di kelas IPA2 sedangkan Sakra di IPS1

Selama di sekolah mereka semua dibebani dengan tugas-tugas random dari osis hingga saat waktunya pulang Rara melihat Sakra dan teman-temannya pulang bersamaan tanpa melirik Rara sama sekali

'nice, setidaknya dia tau kalau gue gamau anak-anak di sekolah ini tau dia kembaran gue'

"Ra, ngelamun aja. Balik yuk" kata Alice

"Nggak ah gue badmood di rumah" jawab Rara

"Eh gue mau nanya deh, nama Sakra kok mirip kayak nama lo? Muka kalian juga mirip" Tanya Alice

"Ya mirip lah Alice kan gen kita sama, tapi awas aja lo bilang ke orang-orang" jawab Rara sambil mengancam Alice

"So, berarti Sakra kembaran lo? Terus kenapa lo dipanggil Rara bukan Syahra?" Tanya Alice lagi

"Kepo dih udah ah yuk balik" jawab Rara

"Katanya tadi malessss" jawab Alice meledek

"Bodoamat" jawab Rara sambil berlalu meninggalkan Alice

"Eh iya iya deh tungguuuuu" teriak Alice sambil menyurul Rara

"Balik naik apa? Gue bawa motor nih, gue anter yuk Ra" tawar Alice

"Angkot, ga usah gapapa gue naik angkot aja" jawab Rara

"Yaelah lu sama gua gitu amat, kita kan sekarang bestie" jawab Alice bercanda

"Baru juga kenal sehari udah bestie"

"Yeee gini-gini juga gue udah tau rahasia lo yang punya kembaran haha" ledek Alice lagi

"Yaudah iyaa anterin gue balik, awas aja lu minta bensin sama gua" jawab Rara

"Nggak lah, kecuali kalo lu bisnis bensin haha" jawab Alice yang membuat merek tertawa

Rara dan Alice berjalan ke arah parkiran untuk mengambil motor Alice, setelah menaiki motornya Alice pun langsung mengantar Rara ke rumahnya.

~~~~~~
Masih random bat ya aku kalo nulis🤣🤣
Jangan lupa ninggalin jejak yg☺

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Böse ZwillingeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang