Chapter 8

119 11 3
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pagi ini Hana bangun lebih pagi dari biasanya, ia menyiapkan beberapa pakaian ganti karena hari ini ia akan lembur di rumah sakit hingga esok hari. Beberapa seniornya pergi untuk melakukan tugas luar kota, namun seniornya sakit sehingga ia harus menggantikan seniornya itu untuk pergi ke luar kota.

"Yosh! Dekita!" pekik Hana yang kemudian membawa kopernya ke lantai 1.

Hana menaruh kopernya di ruang tamu dan berjalan ke arah ruang makan. Di sana, ia melihat kedua kakaknya dan ayahnya tengah sarapan bersama.

"Ano ...," ucap Hana yang kini sedikit canggung setelah ingatan yang sebelumnya kembali.

"Kau mau pergi?" tanya Ace menatap Hana.

"Ha'i ... Sou desu," jawab Hana kaku.

"Watashi hitori?" tanya Tsumuri yang muram menatap Hana.

"Iie, sore wa muri desu yo, Tsumuri-san. Aku masih akan di DGP jika ditugaskan untuk melawan Jamato," jawab Hana tersenyum lembut.

Hana pun berpamitan dan meninggalkan 'keluarga'nya untuk beberapa hari.

Namun saat akan menaiki bus yang disewa rumah sakit untuk pergi, tangan Hana ditahan oleh seseorang. Sontak Hana melepaskan tangannya dan menatap ke arah sang pelaku.

"Dー Dai-kun?!" Pekik Hana terkejut.

Bruk.

"Jangan pergi ...," lirih si pelakuーDaijiーyang memeluk Hana.

"Tolong lepaskan aku," pinta Hana yang masih terdiam.

Daiji menggeleng cepet, ia mempererat pelukannya seakan tidak mau kehilangan Hana lagi.

"Daiji-saniie, Suzuki-san, kita sudah tidak punya hubungan lagi," kata Hana berusaha melepaskan pelukan Daiji.

"Hana, aku tahu semuanya." Hana terdiam, jantungnya berdegup kencang takut akan apa yang ia pikirkan saat ini.

'Apakah Dai-kun tahu tentang Desire Grand Prix?' batin Hana ketakutan.

"Nー nani?" tanya Hana.

"Kimi wa ... Kamen Rider deshou?"

Skip

"Jyamar Area sudah muncul. Minna-san, sebentar lagi kita akan melanjutkan misi selanjutnya," ujar Tsumuri menatap peserta DGP.

"Game apa kali ini?" tanya Ace.

"Ronde kedua yaitu ini," jawab Tsumuri sambil menteleportasikan para peserta ke tempat misi.

Namun saat mereka sadari, mereka berdiri tepat di atas langit yang tak lain mereka akan jatuh.

"Kyaa!"

About The Florist (Kamen Rider Geats) | THE END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang