Deras air bersama deru-deru angin ekspansi
Memadamkan sepi musim dingin yang menemani malam dan pagi
Tenang pecah dalam aliran selokan yang lama terpati
Riakan meninggi melawan hukum bendungan terpujiLangit tidak hitam maupun putih
Bumi tidak bahagia atau bersedihSapuan membasahi teras
Ambigu tidak menjadi jelas
Hanya hati insan yang tak lagi mengeras
Tidak mengubah raga yang konon bertajuk pemalasRinai akan mengguyur pada waktunya
Mengapa memilih berdiri melawan cahaya
Menanti kesempatan dari kesiapan yang sia-sia
Selagi ada jalan yang biasa-biasa saja@lantana
KAMU SEDANG MEMBACA
Ragam Puisi
PoetryJika aku bicara jujur, ini karna puisimu yang bikin aku jatuh hati. Tapi saat kamu menulis, aku bersedia menuliskan seratus kata lagi. Tentu dengan bantuan bisik-bisik dari hati. Semuanya, ini hanya kumpulan puisi. 😊 Tapi selamat datang jika ada ya...