"catu catu aku cayang cayang.."
"Ua ya uga cayang cayang.."
"Iga iga paling cayang cayang.."
"Atu ua iga cayang cemua nya.."
Suara nyanyian Zean membuat tawa Veranda tidak tertahan.
Lihatlah bagaimana mengemaskan anak nya itu saat bernyanyi. Padahal lagi yang dia nyanyikan adalah lagu anak-anak yang sangat mudah.
Zean Restu Geano Putra satu-satunya dari keluarga Geano.
Zean memiliki dua kepribadian, mungkin banyak orang yang sama seperti Zean saat ini.
Kalau sudah seperti tadi Zean sangat suka di panggil Zizi dari pada Zean.
Menurut nya nama Zizi sangatlah Gemes.
"Bunda mau cuci boyeh.." pintanya pada sang mama.
"Boleh, bentar Bunda buatin dulu ya.."
Zean hanya mengangguk saja, dan sekarang kembali fokus mendengar kan lagi anak-anak yang diputar nya.
Saat sedang sibuk membuatkan susu untuk Zean. Pintu rumah di ketuk..
Veranda langsung saja membuka pintu rumah nya dan melihat siapa yang bertamu di hari Minggu ini.
"Assalamualaikum Bunda.." salam nya tidak lupa menyalami tangan Veranda.
"Waalaikumssalam Sayang, ke sini nya sama siapa?, Kok nggak ngasih tau Zean atau Bunda dulu kalau mau kesini.."
"Udah, tapi sama Zean nya nggak di angkat makanya langsung ke sini.."
"Oh pantas. Anaknya aja lagi sibuk di sana, kamu langsung kesana aja ya.."
Setelah melihat dimana sang kekasih, Shani Almari Nation langsung saja mendekat kearah Zean.
Hubungan keduanya sudah berjalan 1 tahun. Dimana kali pertama mereka bertemu saat kedua orang tua mereka berkumpul bersama di tempat makan.
Awal mula mereka dekat, mereka berdua satu sekolah. Shani adalah Ketua Osis di sekolah nya. Jarak usia mereka hanya dua tahun saja.
Shani sekarang sudah kelas 12, sedangkan Zean masih kelas 10.
Shani pasti nya sudah tahu tentang Zean. Awalnya Shani sendiri kaget melihat perubahan Zean dari yang Cuek, dingin menjadi manja tiba-tiba.
"Sayang.." panggil Shani.
Zean yang masih menonton melirik kearah sumber suara.
Tangan nya ia rentangan untuk meminta peluk.
Shani yang paham langsung saja menyambut pelukan itu.
"Kok nggak ilang Cih, kan acu Isa jemput.."
" Udah tau, kamu kalau lagi mode gini pasti sibuk sama lagu anak-anak atau nggak film anak-anak nya.." beritahu Shani.
"Hehe ya aaf ya.."
"Hmm, duduk lagi yuk.."
Zean menurut, Shani ikut duduk di sebelah Zean yang masih sibuk dengan ponsel nya. Merebahkan kepalanya di atas kaki Shani.
Veranda yang sudah selesai membuatkan Zean dan Shani minum ikut duduk bersama mereka.
"Sayang ini Susu nya.." beritahu Veranda pada sang anak.
"Bental nda.."
"Anak nya lagi mode Zizi gini kaya bocah bangat kan Ci. Masih kuat kamu sama ini bocah.."