Catatan Mimpi [END]

27 : Missunderstand

Author POV

Samudra memilih masuk kamar saat Nuansa baru satu langkah ingin menghampirinya. Gadis itu langsung berbalik dan memilih masuk kamar juga.

Di kamar hanya ada dia sendiri, gadis itu berbaring memikirkan apa yang salah padanya.

"Kenapa Samudra marah?" Gumamnya. "Apa karna aku kelewat manja?"

Gadis itu mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Samudra

Nuansa menghela nafas, pesannya tidak dibaca Samudra. Gadis itu akhirnya memilih keluar untuk menghirup udara segar
.
.
.
.

Di kamar, Samudra terlihat berbaring sambil menutup mata dengan lengannya. Ia mengangkat lengannya ketika melihat ada yang memasuki kamar.

"Nggak jalan-jalan diluar?" Tanya Dirgantara

"Lagi capek"

Dirgantara mengangguk-angguk, dan memilih duduk di sisi ranjang satunya

"Boleh nanya nggak?" Tanya Samudra lalu duduk dan bersandar di dinding

"Apa?"

"Nuansa waktu kecil gimana?"

Dirgantara terlihat berfikir sambil memiringkan kepalanya "hmm bawel, galak, tomboy, manja hehehe"

Samudra tertawa "nggak banyak berubah berarti"

"Kalau dipikir-pikir berubah sih. Sekarang lebih girly, yang dulu manja ke semua orang, sekarang cuma ke sodaranya aja"

"Lebih manjanya ke siapa?"

"Hmmm Arjuna deh kayaknya, kalau mas Aksa kan jarang dirumah. Ama Jevan berantem mulu"

Samudra menaikkan alisnya sambil menghela nafas

"Kenapa?" Tanya Dirgantara

"Andai gue juga ada di masa kecilnya"

Dirgantara terdiam sesaat "maafin gue Sam"

"Untuk apa?"

Dirgantara tertunduk "Seandainya gue yang ikut bokap.."

"Ngomong apa sih lo" Samudra mengacak rambut adiknya

"Pasti nggak enak hidup tanpa orangtua lengkap. Nggak kayak gue"

Samudra terdiam, ia setuju akan hal itu. Walaupun dia tinggal dirumah neneknya di Amerika, tapi tetap saja itu tidak sama dengan tinggal bersama orang tua sendiri.