Seonggok cerita bxb kalo Lo homopobia udah ngerti kan dah gw tulis di deksripsi coba dibaca lagi
.
.
.
.
.Happy Reading
Hari senin yang cerah ini Ares kira akan berjalan dengan lancar setelah melewati 2 tahun sekolahnya dia akan naik ke kelas 3 SMA sungguh itu butuh perjuangan yang keras sampai ke titik ini, Ares tidak percaya hari ini akan datang.Antara senang dan sedih. Senang karena 1 tahun lagi dia akan terlepas pada tugas-tugas yang sangat menyebalkan itu yang membuat jiwa dan raga Ares gila, dan sedih karena tidak bisa nongkrong-nongkrong di kelas dengan temannya lagi.
"Hufftt...". Helaan pelan dia keluarkan
Sungguh tahun yang melelahkan rasanya dia ingin lari dari bumi ini dan pindah ke planet Pluto yang sangat jauh hingga tidak menampakkan batang hidungnya.
"Apa yang harus gua lakuin". Gumamnya seraya menatap mading putih yang sangat besar itu dengan bibir manyun.
Sungguh dia sangat sedih karena 2 orang teman nya itu tidak lagi sekelas dengannya, dia bingung karena dia ada di kelas XII IPA 2 sedangkan 2 teman nya di kelas XII IPA 1 dan XII IPA 3. Sepertinya takdir tidak berpihak padanya.
"Woi ngeliatin apaan lo di depan sana". Dengan santainya temannya yang bernama Janderigh Anarki kelas XII IPA 1 merangkul bahunya.
"Jangan deket-deket nanti lo penyet ketiban tu mading". Sahut pemuda yang tidak lain Javaro Mahesa teman keduanya di sekolah ini yang saat ini ada di kelas XII IPA 3.
"Apaan sih Lo berdua,lagian kalo gua ketiban mading ga sampe penyet ya njing". Sarkasnya dan mendorong lengan Arki dari bahunya.
"Hahahah apa lo bilang kaga penyet, heh mading di sekolah kita tu dah ngalah-ngalahin patung The Statue of Unity di India asal lo tau". Ucap Arki
"Alay loh ah". Ucapnya sambil berjalan menuju kantin
.
.
.Sesampainya di kantin Ares langsung menuju ke kursi bagian pojok yang jarang ada anak-anak duduk di sana, sambil membawa kantong plastik yang berisi 1 roti dan 1 susu pisang kesukaannya Ares memakannya dalam diam.
"Btw rwes luw bedwa kelas samwa kita berduwa". Ucap varo yang menyantap bakso dengan mulut kembang kempis karena bakso yang dia makan dan tidak lupa air yang mancur dari hidungnya
"Kalo ngomong tu telen dulu Napa gua cekokin sambel mau Lo". Arki yang menyodorkan tempat sambel tepat di depan mulut varo
"Gua udah kebanyakan sambel mau lo cekokin lagi anjir"
"Lagian lo masukin sambel ga liat-liat, setengah mangkok sambel lo tuang semua rasain"
Ares yang diam saja dari tadi ikut menimbrung obrolan kedua temannya itu.
"Lo kok gitu sih res gua kan cuma tanya ke lo". Ucap varo dengan wajah melas
Temannya yang satu ini selalu dapat bully an dia dan Arki, Ares sih kasihan tapi mau gimana lagi anaknya enak dibuat bahan bully sih.
"Hahahah iya gua beda kelas ama lo berdua, anjirlah nanti gua Ama sapa kalo ada kerkel". Ucapnya sambil memanyunkan bibirnya
"Bibir Lo jangan gitu bisa ga , dicipok setan mau Lo"
Sungguh kejam perkataan Arki, ingin rasanya Ares membuang temannya itu ke Sungai Aare.
"Yang sabar res kita bakal ngunjungin Lo kok tenang aja". Varo yang mencoba menghiburnya
"Lah emang gua mau gitu?"
Oke Ares segera menyusun rencana buat buang Arki ke sungai Aare.
"Lo kalo ga mau temenan sama gua oke lah anjing, jangan deket² gua lagi lo"
"Lah kok ngambek gua kan canda ress". Ucap Arki yang menggoyang-goyangkan bahu Ares
"Bodo". Ucap Ares yang sama sekali tidak melirik ke arki
"Lah lahh ngambek benaran ni anak yodah Lo mau makan apa gua bayarin"
Seketika wajah Ares yang tadi lusut bak cucian mamel jadi cerah dan menyuguhkan senyum pepsod*nt nya.
Gemoyy - varo
Boleh gua culik ga ni anak - Arki
Kresek kresek mana kresekk - author
Sedangkan alis varo mengkerut tidak terima "Kok Ares doang yang di traktir, gua juga mau kali"
"Ck, yodah² Lo berdua pesen sana gua yang bayarin". Decak Arki yang kesal melihat temannya itu
"Lop you Arki ku sayang"
"Buk Yem varo mau soto ayam, bakso, cimol, mie goreng, rawon, es teh, es jeruk, es -" Suara varo yang menggelegar se kantin.g deng
"Woi woi woi kira² kalo mesen"
"Hahahah sekali² Ki"
Arki hanya mendengus "Lo mau makan apa res"
"Gua soto ayam Ama es teh"
.
.
.
Setelah itu makanan yang di meja habis tak bersisa tapi menyisakan kepedihan di dompet Arki. Iya dompet nya sudah kosong melompong ga ada sisa sepeserpun gara² varo pesan banyak makanan emang temen laknat---------- To Be Continue ----------
Haii jangan lupa vote ama comment. Iseng² buat cerita gajelas awokawokaok👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance || BxB
RomanceAres yang sudah ber tahun - tahun merasakan kebebasan tetapi tahun ke 3 sekolah nya dia justru bertemu dengan orang yang buat dia tertekan. Tertekan karena jantung nya senam erobik di dalam sana rasanya kaya ada sesuatu yang ingin keluar dari tubuhn...