Kejadian kemarin masih seperti mimpi bagi seorang Anindira Syiffa Nadhira.bagaimana tidak? Ternyata ia sudah berganti status dari seorang gadis menjadi istri tanpa sepengetahuan nya.kaget?sudah pasti ini masih seperti mimpi yang nyata.
Pukul 04:30
Setelah melakukan sholat dan muroja'ah nya, pikirannya menjadi terbayang pada kejadian kemarin.semalam Harun menginap di ndalem namun ia memilih tidur di ruang tamu karena ingin memberi waktu untuk Syiffa terlebih dahulu.
Apa mas Harun sudah sholat subuh?atau belum bangun?
Syiffa keluar dari kamar nya dan menuju ruang tamu berniat ingin membangunkan Harun untuk sholat subuh.namun sesampainya di ruang tamu ia tak menemukan siapapun disana.
"Apa mas Harun sholat di masjid? yasudah lah Syiffa ke dapur saja"gumam Syiffa melihat sekeliling ruang tamu
Syiffa pun mengambil roti tawar dan mengisinya dengan selai kacang favorit nya,tak lupa juga ia membuat susu sebagai sarapan pagi nya
"Lagi apa?"
"Astaghfirullah"Syiffa terkesiap mendengar suara dari orang yang tiba-tiba berada di samping nya
"Eh maaf"ucap Harun merasa bersalah karena membuat Syiffa terkejut dengan kehadiran nya
Ya, orang itu adalah harun yang baru saja pulang dari masjid
"Kok ngga salam dulu?"
"Udah tadi di depan, mungkin kamu tidak dengar"ucap Harun tersenyum
Syiffa merasa canggung saat ini, karena hanya ada ia dan Harun di dapur.walau mereka sering hanya berdua namun kali ini berbeda,karena ia sudah tahu mengenai siapa status mereka sebenarnya.
"Emm masnya mau saya bikinkan roti selai kacang juga?"ucap Syiffa menghilangkan rasa canggungnya
"Boleh"
Segera Syiffa membuatkan Harun sarapan yang sama dengannya lalu duduk berhadapan dengan Harun di meja makan.suasana kembali canggung dan Harun pun membuka suara.
"Syiffa saya mau tanya setelah ini apa kamu masih mau bekerja atau fokus pada pesantren saja?"
"Saya ikut pendapat masnya saja.menurut Masnya saya masih boleh bekerja atau fokus pada pesantren saja?"tanya Syiffa balik
"Saya pengennya kamu tidak perlu bekerja,biar saya saja yang bekerja.kamu lebih baik membantu umi dan Gus raka mengatur pesantren"ucap Harun
"Iya mas saya ikut pendapat Masnya saja"ucap Syiffa menurut pada Harun karena ia juga ingin lebih fokus pada pesantren
"Alhamdulillah kalau begitu nanti saya akan bilang ke HRD perusahaan"
"Iya mas.hari ini masnya pulang Jam berapa?"
"Kalau pekerjaan saya sudah selesai saya usahakan langsung pulang"
"Pulang ke pesantren atau ke rumah Masnya?"tanya Syiffa
"Dimana istri saya berada, disitulah tempat saya pulang"ucap Harun tersenyum dan Syiffa juga tersenyum tipis mendengar nya
"Syiffa"
"Iya mas?"
"Saya ingin pernikahan kita sah secara agama dan hukum.karena pada saat itu kita menikah secara mendadak dan kamu tidak ada jadi kita belum menandatangani surat pernikahan kita yang sah secara hukum.jadi kalau besok kita urus apa kamu bersedia?"
"Saya insyaallah bisa mas"
"Ya sudah kalau begitu besok kita urus surat pernikahan kita"
Syiffa pun mengangguk.entah kenapa semenjak ia tau mengenai status nya ia menjadi canggung jika bersama harun.namun ia bertekad akan berusaha menjadi istri yang baik bagi Harun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Husband
SpiritualBagaimana jadinya jika pada detik-detik terakhir sang Abi telah menikahkan Syiffa tanpa sepengetahuan nya dengan orang terpercaya nya. Sebelum sang Abi meninggal ia meminta Harun al-Rasyid untuk meneruskan tanggung jawabnya dengan meminta untuk men...