Chap 13

437 56 2
                                    

Saint langsung masuk ke dalam rumah keluarga nya, ia memilih datang ke rumah dari pada ke apartemen.


" Saint..." panggil Yola, dengan senyum tersungging di wajahnya. Namun senyum nya langsung luntur setelah melihat wajah sendu adik ipar nya.


" Phi...apa pho dan phi Tay ada ?" tanya Saint.

" Mereka belum pulang dari Hong Kong Saint...rencana nya sore ini mereka akan sampai di rumah." sahut Yola.

Saint hanya mengangguk pelan.

" Saint...ada apa ? Kenapa kau terlihat lesu seperti ini hmmm..." cemas Yola, karena tidak biasanya Saint seperti ini.

" Aku tidak apa-apa phi...hanya lelah dan aku ingin istirahat di kamar saja."


" Baiklah, tapi...apa kau butuh sesuatu ? Minum misalnya..." ucap Yola, namun hanya di jawab dengan gelengan kepala Saint saja.


" Aku ke kamar..." Saint langsung naik ke atas, menuju ke kamarnya yang terletak di lantai dua.


Yola hanya menatap kepergian Saint hingga bayangan Saint menghilang di ujung tangga.


Saint langsung membaringkan tubuhnya di ranjang empuk nya, tatapan nya terus menatap ke langit-langit kamar nya sementara pikiran nya menerawang entah kemana.


Kembali ia mengingat pembicaraan suami nya dengan wanita yang bernama Dav itu, dan kembali juga ia mengingat satu nama.


Nana...nama yang mereka sebut dalam pembicaraan mereka dan Saint tau kalau Nana itu anak Perth dengan wanita yang bernama Dav itu.



" Mengapa dia membohongi ku...jika dia punya anak dengan wanita itu berarti hubungan mereka sudah lama terjalin. Jika dia sudah memiliki kekasih dan juga seorang anak_lalu...kenapa dia menerima perjodohan ini ?"


" Tega sekali kau phi...kau membohongi ku seperti ini." lirih Saint, hati nya benar-benar merasakan sakit karena sudah di bohongi oleh suami nya.


" Aku membenci mu phi...aku membenci mu...hiks hiks..." akhirnya pecah sudah tangis Saint, setelah ia berusaha menahan nya sedari tadi.


Di kamar ini, ia menangis tersedu-sedu di saksikan oleh bantal yang kini jadi saksi bisu tangisan nya.


Ingin rasanya Yola menemui Saint di kamar nya, tetapi putri nya mendadak rewel tanpa sebab.



" Nim sayang...ada apa hmm ?" tanya Yola lembut, sembari mengusap kepala putri nya.

Bocah kecil itu hanya menggeleng pelan, lalu memeluk ibu nya. Yola tak bisa berbuat apa pun, akhirnya ia mengajak Nim bermain di taman agar tangis nya berhenti.


Jam sudah menunjukan pukul 5 sore, dan sudah hampir 4 jam Saint berada di kamar nya. Hingga timbul rasa cemas di hati Yola, ia takut adik ipar nya itu kenapa-napa.


" Aku pulang !" terdengar seruan seseorang dari ruang depan.


" Tay...mana pho ?" tanya Yola, karena tidak melihat keberadaan ayah mertua nya.


" Pho masih berada di Hong Kong...dia bertemu kawan lama, dan seperti nya akan reuni dengan beberapa kawan nya yang lain." jelas Tay.


" Apa kabar mu sayang ?" Tay mengecup kening Yola, lalu mengecup pipi Nim.

" Aku baik, hanya saja Nim tadi rewel sekali..." ucap Yola.

" Nim sakit ?" cemas Tay, sembari menempelkan punggung tangan nya ke kening putri nya.



SWEET BUT NAUGHTY ( THE END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang