"..."
Matanya yang nanar perlahan menutup karena lelah.
Sasuke Uchiha, seorang lelaki berketurunan bangsawan. Hidup dengan berkelimpahan harta, memiliki keturunan yang dijuluki seorang jenius, kehidupan rumah tangganya dengan sang istri, Sakura pun berjalan dengan sangat bahagia.
'Akhirnya...', pikir lelaki merasa senang karena akhirnya bisa pergi dengan tenang.
Dan lelaki itu pun menghembuskan napas terakhirnya di usia yang tak muda lagi, sembilan puluh lima tahun.
"...."
Kehidupan Kedua
Lelaki yang sudah menghabiskan sisa hidupnya dengan sangat sejahtera itu pun perlahan mulai membuka matanya kembali karena merasakan cahaya yang sangat menyengat di matanya.
"Ukh!"
'Aku seharusnya sudah di surga sekarang, kenapa sangat terang?', pikir Sasuke mulai memfokuskan matanya ke sekitar.
"Dimana ini?"
"Tok tok tok!"
"...?"
"Mohon maaf Yang Mulia Putri Mahkota.. hamba membawakan air untuk membasuh wajah anda"
"Huh?", mendengar itu Sasuke seolah teleng.
'Di surga pun juga ada sistem kasta..?', pikirnya tertegun.
"Tap tap tap..."
Dayang wanita itu pun melangkah maju dengan mendorong sebuah rak dorong yang berisi sebaskom air.
Sasuke kemudian membasuh wajahnya dengan santai sembari merasakan air hangat menyapu setiap sudut wajahnya.
"Yang Mulia, Raja berkata ingin bertemu dengan anda setelah ini"
"Hah? Buat apa? Tidak usah, lain kali saja, aku mau tidur!"
Sasuke langsung menaruh kain yang digunakan untuk membasuh wajahnya dan berbalik tidur di atas kasurnya yang empuk.
"T-tapi, Yang Mulia!"
'Hm..?'
Sasuke terheran merasakan sesuatu yang menggumpal di tengah-tengah dadanya ketika ingin memeluk erat sebuah guling.
"Kok beda?", gumam Sasuke langsung duduk lagi dan menatap ke bawah,"...lho?!"
Kehidupan tenang yang damai dengan gender yang berbeda, tapi kehidupan tenang yang sama.
Kehidupan ketiga, terjadi lagi.. pengulangan yang sama, hidup yang sama dengan kehidupan pertamanya.
Kehidupan ke empat, terjadi lagi, gender yang berbeda, pengulangan yang sedikit berbeda, pilihan yang berbeda, kehidupan tenang yang sama seperti kehidupan pertama sampai ketiga.
Kehidupan kelima, terjadi lagi, kehidupan tenang yang sama, pengulangan yang berbeda, pilihan yang jauh melenceng, dan kehidupan tenang yang sama.
Kehidupan keenam, ketujuh, ke delapan, sembilan, sepuluh, sebelas, dua belas, tiga belas, empat belas, lima belas, enam belas, tujuh belas.. kemudian sekarang, delapan belas...
Selama itu pula Sasuke sudah melakukan berbagai macam hal, dari hidup sendirian sampai akhir hayat, bersama Sakura lagi, memerintah dengan licik, memerintah dengan barbar, kejam, baik, menolak tahta, menjadi pemilik menara sihir, menjadi alkemis, menjadi pemilik guild besar, menjadi gelandangan, budak, iblis, buronan, penyihir pengelana, penjaga, rakyat jelata, menjadi wanita dan pria secara bergantian setelah kehidupan pertama, dan nyatanya kehidupan tenang yang tetap sama hingga akhir hayat.
Sama sekali tidak ada penyesalan apalagi keputusasaan, hingga dirinya pun mulai muak.
"Apa gunanya.. SEMUA YANG SUDAH KULALUI SELAMA INI?!"
"Tok tok tok!"
Dan kehidupan ke delapan belas pun dimulai...
'Lagi-lagi, di umur kesembilan belas tahun..', pikir Sasuke melihat seorang dayang wanita masuk untuk melayaninya, lagi...
Ia seperti sudah benar-benar menjadi seorang protagonis dalam cerita fiksi yang sudah ditakdirkan untuk memiliki hidup yang tidak pernah berakhir.
Senin, 30 Januari 2023
9:46
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation Bullshit [Slow Up]
Любовные романы"AKHHHHHHHHH!!!!" "AKU SUDAH MATI!!! SUDAH MATIIII!!! KENAPA MALAH HIDUP LAGI????" Teriakan penuh kemarahan berasal dari Sasuke, lelaki hebat yang sudah berhasil melalui berbagai macam hal dan memiliki kehidupan tua yang damai hingga akhir hayatnya...