'Wow, aku akan gila kalau aku menurut! Apa itu sistem? Mana mungkin sesuatu seperti itu bisa mengatur hidupku yang lurus?', pikir Sasuke mendelik tak percaya sembari melihat ke arah Duke tapi lebih ke atas.
"..."
Duke pun memperhatikan Sang Putri,"..Yang Mulia Ratu terlalu terburu-buru, seseorang seberharga Sang Putri hanya pantas disandingkan dengan seorang Pangeran atau Penerus Tahta Kerajaan."
"Pangeran pangeran yang bodoh itu? Atau Pangeran Mahkota yang narsis itu? TIDAK AKAN PERNAH!!!"
Ingin sekali Sasuke membalas perkataan sang Duke dengan apa yang ada di pikirannya, tapi lagi-lagi!
"Ibunda yang berkata demikian meski tahu semua itu, pasti berpikir kalau kaulah yang terbaik dari semuanya!", balas Sasuke dengan sedikit nada ketus di ucapannya.
'Hm..?'
'Huh..?'
Sang Raja dan Ratu yang sudah terbiasa menghadapi Sang Putri yang pendiam terkejut karena respon yang tak disangka-sangka dan pemberani,"????" itu bisa keluar dari bibir yang selalu menutup rapat.
"...", Duke hanya menatap Sang Putri dengan tenang,"terima kasih."
'Ha..? Kenapa responnya begitu? Dia tidak mengira aku memujinya, kan?', pikir Sasuke heran.
"...", Sasuke balas menatap Duke dalam diam.
Seusai perjamuan, Sasuke kembali ke kamarnya...
Dengan tatapan malas Sasuke menatap ke depan tanpa berkedip,"...."
Misi Sampingan
Kenali Pahlawan Lebih Jauh (-/12)
Batas Waktu: 7 Hari
Hukuman: Kehilangan salah satu kemampuan (dipilih secara acak oleh sistem)
"Kenali apanya?", Sasuke mulai mengernyit,"dengar ya! Dia itu robot, bisa melakukan banyak hal, sok tahu, sombong, berpengetahuan luas tapi otaknya sempit, ketat, pemalas, tukang tidur, pemabuk, sok pintar, pelit, kaya, gampangan, jidatnya lebar, itunya kecil, dan lain-lain."
Perkembangan Misi: (1/12)
"..."
"Udah? Itu doang? Apa ini!!!", Sasuke pun stres sendiri.
"Kalau begitu, begini.. dia itu baik, cerdas, disiplin, terkenal, serampangan, kotor, uhh.. playboy, teliti, multitalenta, gila, cerewet, berbudi luhur, kuat.. tidak punya kekurangan, itu mustahil! Aku yang sempurna saja masih mengulang waktu ke masa lalu, salahku dimana???"
Ding!
Selamat karena perkembangan misi sudah mencapai setengah perjalanan (6/12)!
"...?", Sasuke yang sudah mulai malas pun menoleh dan menatap ke atas.
"..."
Setelah terdiam untuk beberapa saat, Sasuke langsung merapikan gaunnya sendiri dan berjalan pergi dengan tergesa-gesa.
Rumah Kaca
"Tung.."
Sang Ratu menaruh cangkir tehnya dengan elegan ke atas meja.
"Duke.."
"Ada apa Yang Mulia?", balas sang Duke dengan pandangan yang menatap hampa ke samping.
"Tuan Putri benar-benar cantik, apa Duke tidak tertarik?"
"...", terdiam, sang Duke akhirnya menjawab,"Tuan Putri selalu cantik seperti Yang Mulia."
"Tapi bukan itu jawaban yang kuharapkan darimu.."
Sang Ratu mulai berpose lebih santai,"tatapan matamu sama sekali tak berubah setelah berpandang-pandangan dengan Tuan Putri, apa dia bukan seleramu?"
"Selera saya tidak penting, Yang Mulia.."
"Ibunda!"
"...?", Sang Ratu menoleh, kecuali Duke.
"Salam Yang Mulia..", Sasuke pun memberi hormat sesuai aturan.
"Ada keperluan apa kau kemari, Putri?"
"Ibunda bisakah saya meminjamnya?"
"Hmm..", Sang Ratu menatap Duke,'anak ini selalu saja keras kepala, apa Putri akan sanggup menghadapinya..?'
"...", Sasuke menunggu dengan gelisah.
"Setengah hari, Duke berperilaku baiklah padanya!", balas Sang Ratu sembari meminta Duke untuk menjaga perilakunya nanti.
"Terima kasih, Ibunda"
"Jangan senang dulu Putri! Kalau kau tidak sanggup, kembalikan saja dia.."
'Ya..?', pikir Sasuke langsung mendongak,'memangnya apa yang anak ini bisa lakukan padaku? Dia bahkan tidak akan mampu menggores tubuhku..' sembari memberi hormat sebelum pergi.
"..."
Ketika Sasuke sudah keluar dari rumah kaca itu, Duke langsung maju, membungkuk untuk memberi hormat khas seorang ksatria dan mencium punggung tangan Sang Ratu.
"Yang Mulia, saat hamba sedang tidak ada di samping anda seperti saat ini dan Yang Mulia membutuhkan bantuan, hamba mohon gunakan kuncinya!"
Sang Ratu hanya tersenyum tipis dengan ekspresi gelisah,"tenang saja."
Disaat bersamaan...
'Aku ingat anak itu, bahkan di setiap pilihan berbeda yang kupilih.. dia tetap setia berdiri di samping Ibunda sampai akhir, mirip sekali seperti robot.. apalagi selir-selir milik Ayahanda sangat liar', pikir Sasuke sembari berjalan cepat, tidak khas Sang Putri sama sekali, bahkan saat berjalan tak memegang gaunnya yang panjang sama sekali.
Ding!
Terdeteksi kemajuan saat ini (7/12)!
"Berisik!", balas Sasuke acuh dan berjalan semakin cepat.
Selasa, 11 April 2023
21:59
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation Bullshit [Slow Up]
Roman d'amour"AKHHHHHHHHH!!!!" "AKU SUDAH MATI!!! SUDAH MATIIII!!! KENAPA MALAH HIDUP LAGI????" Teriakan penuh kemarahan berasal dari Sasuke, lelaki hebat yang sudah berhasil melalui berbagai macam hal dan memiliki kehidupan tua yang damai hingga akhir hayatnya...